BAD GIRL

"Apa kau tidak waras Jennie? Kenapa kau mengincar Lisa?" -jisoo

"Sebentar mulutku terasa kaku" -jennie
"Kau sahabatku bukan? Kenapa kau melakukan ini?"

"Tentu saja, masih ingat kah saat kau meremehkan aku dulu? Nah sekarang aku akan membuktikan nya lewat adik mu, lihat saja dia pasti akan bisa berubah sesuai yang kau inginkan"
"Meremehkan mu? Memang apa yang aku katakan? Dan kapan?"

"Orang melupakan perkataan nya sendiri tanpa dia sadari perkataan nya itu sudah melukai perasaan orang lain"
-jennie

"kau masih marah tentang itu? Baiklah aku minta maaf padamu, tapi kumohon jangan libatkan Lisa dalam masalah kita" -jisoo

"Aku hanya mau membuktikan bahwa aku juga bisa membuat seseorang jatuh cinta padaku"

"Jika iya, kenapa tidak pada orang yang kau sukai itu? Kenapa kau mencoba nya pada Lisa? Apa karena orang itu mengejar ku dan dia tidak menyukai mu?"

"Aku masih menyukai orang itu dan yang aku lakukan sekarang termasuk usaha agar aku bisa mendapat nya"
"Kenapa harus melibatkan Lisa?"
"Karena dia adikmu"
"Kita itu sahabat, kenapa kau marah hanya karena lelucon saja?"

"Kau sering meremehkan aku Jisoo ! Kau selalu mengejekku, kau selalu memandang ku rendah hanya karena aku sering bertingkah konyol di depan kalian.. ketika aku sedang jatuh cinta, aku menceritakan nya padamu ! Lalu apa tanggapan mu? Kau malah menertawakan ku, masih ingat kan hinaan apa yang kau katakan padaku waktu itu? Dan satu hal lagi, kita ini sahabat kan? Tapi kenapa kau selalu membedakan sikap mu itu terhadap aku dan Rose?!"

"Jennie ku pikir kau tidak akan tersinggung dengan perkataan ku, aku benar-benar tidak tahu jika kau sampai menaruh dendam padaku, aku minta maaf"

"Saat aku mengatakan bahwa aku menyukai pria itu, dan kau menanggapinya dengan tawaan mu itu, dan dengan sombong nya kau bilang bahwa pria itu tergila-gila padamu? Apa kau tidak memikirkan perasaan ku waktu itu? Kau bilang jika aku tidak pantas di cintai oleh seorang pria kan? Karena sikap ku yang tidak seanggun wanita lain, baiklah..akan ku buat adik perempuan mu itu jatuh cinta padaku"

"Jennie aku benar-benar minta maaf padamu, aku tidak bermaksud untuk menyepelekan mu..kau pantas di cintai seorang pria, Lisa tidak pantas untuk mu"

"Kau minta maaf hanya karena kau takut jika adikmu sampai jatuh cinta padaku, kau tidak menyesali setiap hinaan yang kau berikan padaku..yang ku sebutkan tadi itu belum seberapa, masih banyak yang harus aku buktikan padamu atas hinaan mu itu"

"Apa yang harus aku lakukan untuk mu? Agar kau tidak akan balas dendam padaku?"
"Tidak ada"
"Jangan libatkan adik ku, kumohon..dia orang yang sangat aku sayangi, kau juga tahu itu kan?"
"Aku tahu, maka nya aku mengunakan Lisa karena dia kelamahan terbesar mu"
"Aku pikir kau orang yang sangat menyenangkan tetapi kau hanya seorang pendendam Jennie"

"Aku masih sahabatmu kok, aku masih bisa menjaga rahasia antara kau dan rose, tapi sepertinya adik mu itu akan mengikuti jejak kakak nya"

"Jika sampai Lisa mengetahui nya, dan kau merusak pikiran nya itu, awas saja kau ! Aku tidak akan diam saja, cukup tadi saja dia berani mencium mu, aku tidak akan membiarkan hal lain sampai terjadi lagi !"

"Kau katakan saja semua itu pada Lisa, semoga dia akan mendengarkan mu setelah tadi kau menampar nya"

"Berikan obat itu, kau pasti mengambil nya di basecamp kan? Aku tahu Lisa seperti tadi hanya karena obat itu saja"
"Ambilah"

Jisoo mengambil obat itu lalu dia pergi dari kamar Jennie.
"Gunakan obat itu secukupnya" teriak Jennie

Keesokan harinya..

"Lisa cepat, ini hari pertama mu kuliah, kau tidak boleh terlambat" suara kakak terdengar dari luar

Aku pun bersiap-siap untuk pergi kuliah.

"Kenapa kau lama sekali Lisa?" Teriak kakak

Aku keluar dari kamar ku setelah selesai bersiap-siap.
Aku melihat kakak sedang sarapan tetapi hanya seorang diri.

"Kemana ibu? Ayah?"
"Ayah kan bekerja di luar kota"
"Ibu juga ikut?"
"Tidak, ibu tadi keluar, cepat kau sarapan"

Aku melupakan kejadian kemarin saat kakak menampar ku, sekarang aku duduk bersama nya untuk sarapan.

"Kau sudah selesai sarapan? Jika iya, ayo kita pergi"
"Sudah, ayo"

Aku tidak melihat mobilku di garasi rumah.

"Mana mobil ku kak?"
"Oh iya kakak lupa memberitahu mu, ibu keluar memakai mobilmu tadi, jadi kau pakai mobil ibu saja untuk kuliah"
"Mobil ibu? Tidak mau kakak, mobil ibu sangat kuno..lebih baik aku ikut saja dengan kakak"
"Baiklah ayo masuk"

Entah kenapa aku tidak bersemangat, padahal ini hari pertama ku kuliah.

"kenapa wajahmu di tekuk seperti itu? Apa kau masih marah pada kakak?"
"Tidak..ini hari pertama ku kuliah, aku hanya merasa sedikit gugup saja"
"Jangan khawatir semua akan baik-baik saja"

Aku dan kakak sampai di kampus
Aku melihat Jennie sedang berdiri di dekat mobilnya.