PROLOG

91 15 13
                                    

Makan ramen di taman kota.
Salken buat yang baca🤗

Berjuang atau menyerah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berjuang atau menyerah?

🍁🍁🍁

Kini Ayasya merasakan dilema akan hidupnya. Netranya menyorot sendu selembar kertas putih yang berada di genggaman tangan kirinya.

Berulang kali ia tampak menghela napasnya dengan kasar. Tangan kanannya sesekali bergerak memijat keningnya bermaksud mengurangi rasa pusing di kepala.

Ayasya benar-benar dilanda kebimbangan untuk memutuskan hal penting yang menyangkut kehidupannya kelak.

Masih terngiang jelas ucapan dari pria paruh baya yang ditemui Ayasya tadi siang. Mengingatnya kembali membuat Ayasya merasakan dadanya seperti terhimpit oleh sesuatu.

Jemari kanannya tampak mencengkram erat pembatas balkon kamarnya. Bibirnya masih terkatup rapat sejak kembali ke rumah. Matanya pun kini mulai memerah dan juga berkaca-kaca.

Ketika setetes cairan bening sudah menyusuri pipi Ayasya, bibirnya pun terbuka. "Ya Allah, sekarang Aya harus apa?"

Sekarang ... ada dua hal yang kini dipikirkan dalam benaknya. Ah ... tidak. Lebih tepatnya, dua pilihan.

Pertama, tetap berjuang menghadapi takdir.

Atau ....

Kedua, menyerah dan mempasrahkan diri pada takdir.

Jadi, Ayasya harus memilih apa?

Jadi, Ayasya harus memilih apa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Publish: 15 Juli 2021|

A/N:
Ada apa nih sama Aya?😭

Tunggu kelanjutannya, ya!
Please vote, comment & share this story.
Thank you!

See you next chapter!

AYASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang