Today tomorrow and forever

3.2K 572 12
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

seperti janjinya kemarin Jeno kembali pergi ke rumah jaemin mengendap-endap kali ini setelah pulang sekolah, ia melihat Jaemin sedang memakan camilannya Jeno segera mengetuk jendela kamar Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seperti janjinya kemarin Jeno kembali pergi ke rumah jaemin mengendap-endap kali ini setelah pulang sekolah, ia melihat Jaemin sedang memakan camilannya Jeno segera mengetuk jendela kamar Jaemin.

Tok! Tok!

" Psstt!" Jaemin menoleh dengan gembira ia mendekati jendela, Jeno menyodorkan sebatang coklat yang ia beli sebelum pulang sekolah barusan.

" terimakasih jeno, Bagaimana sekolah?" Tanya Jaemin.

" biasa saja." Jawab Jeno.

" apa guru itu galak seperti yang dikatakan ibuku?"

" Tidak, tidak semua guru itu galak rata-rata mereka baik sangat baik malahan." Jaemin mengangguk paham, ia kembali berfikir dunia tak semenyeramkan itu.

" Aku ingin bisa sekolah seperti Jeno dan Jisung, ingin bisa membaca dan menulis." Jeno menyiritkan keningnya.

" Kau tidak bisa membaca dan menulis? Memangnya ibumu tidak mengajarimu?" Jaemin menggeleng, Jeno yang mendengarnya kaget sekaligus aneh pada keluarga Jaemin.

" Astaga, kenapa?"

" kata ibu, sekolah hanya membuatmu pusing."

" Sekolah itu menyenangkan, lihat." Jeno mengeluarkan buku tulisnya dan memperlihatkan tulisan dan juga nilainya disana. " Jika kita dapar nilai bagus maka kita dapat pujian, dapat hadiah dari orang tua dan kadang dari sekolah juga." Jaemin kelihatan iri sekali.

" Aku iri padamu."

" Kenapa tidak meminta sekolah di rumah saja pada ibumu?"

" aku sudah mencobanya namun mereka tak memberikanku izin." Jeno kembali heran.

" mau ku ajari cara membaca dan menulis?" tawar Jeno, Jaemin kelihatan berfikir.

" Boleh?"

" tentu saja boleh." Jaemin mengambil buku dan alat tulisnya, Jeno segera mengajari Jaemin pertama pada huruf dulu.

" nah yang ini huruf A, ini B.."

Clek!

Pintu kamar Jaemin terbuka, Jeno segera bersembunyi sementara Jaemin menyembuntikan alat tlusnya di belakang punggungnya, ibunya masuk sembari membawa obat untuk ia minum.

Crimson Lotus [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang