Final

3.8K 540 78
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Seorang berdiri, dia berada di samping mark masih mengenakan baju tahanan dia Na Yuta berdiri sembari melihat ke arah hakim yang ditemunya dulu di kasus yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang berdiri, dia berada di samping mark masih mengenakan baju tahanan dia Na Yuta berdiri sembari melihat ke arah hakim yang ditemunya dulu di kasus yang berbeda.

" saya adalah Na Yuta kakak dari Na Jaemin, saya punya beberapa bukti untuk memperkuat kesaksian bahwa saya adalah kakak kandung Na Jaemin. saya dan adik saya terpisah delapan tahun yang lalu, karena suatu kejadian yang ada sangkut pautnya dengan mereka." tunjuk yuta pada orang tua Jaemin.

" Na Jaemin bukan nama aslinya, nama aslinya Na Yuna, orang tua kami sudah tiada tepat delapan tahun lalu, tepat pada kejadian rumah berantai yang waktu itu kalian putuskan bahwa saya bersalah atas kejadian itu, lalu Jaemin di titipkan ke panti asuhan karena kami tidak punya keluarga lagi, setelahnya saya tidak pernah bertemu adik saya lagi, lalu saya baru tau satu fakta jika adik saya ada di tangan pelaku pembunuhan sebenarnya." Ucap Yuta, kembali membuka fakta baru.

Kerucuhan kembali terjadi, hakim mengetuk palu dan meminta para saksi untuk diam termasuk Orang tua Jaemin, Jaemin masih terdiam pandanganya kosong masih mencerna perkataan Yuta.

Persidangan terus berjalan dan terungkap beberapa fakta baru yang mengejutkan, persidangan ini menjadi bumerang untuk orang tua Jaemin lebih tepatnya orang tua angkat Jaemin, dan satu fakta baru ditemukan.

" saat kejadian adik saya pernah di cabuli oleh pria itu dan sepengetahuan terakhir saya adik saya tengah mengandung anak hasil pencabulan itu."

Jaemin tesentak kaget ia menatap yuta yang berdiri dengan keyakinannya, Jaemin kembali menatap orang tuanya.

" dalam kasus ini, terdakwa saya nyatakan tidak bersalah karena pengugat kekurangan barang bukti."

Tok! Tok! Tok!

Hakim mengetuk palu, Jeno tersenyum dan mengusp wajahnya ia bangkit dan mendekati Jaemin ia memeluk Jaemin erat.

" Syukurlah Jeno syukurlah!" ucap Jaemin sembari menangis.

" Jangan menangis, aku baik-baik saja." ucap Jeno.

" Na Jaemin!! Ku sudah melakukan semuanya untukmu, kau sialan!" Ucap ibunya, Jaemin meremat erat baju Jeno.

" Kau yang bersalah nyonya."

" Arghhh!!!" Ibu Jaemin di bawa oleh polisi untuk di tahan.

Sebelum keluar dari ruangan persidangan Jeno sempat berterimakasih pada pengacara dan hakim yang ada di ruangan, Jeno menggendong Jaemin keluar dari ruangan.

" Aku bahagia Jeno akhirnya bebas." ucap Jaemin.

" Tentu, aku juga bahagia."

Hari selanjutnya persidangan Yuta dan akhirnya Yuta dinyatakan tidak bersalah atas kejadian delapan tahun lalu, dan di hari yang sama Orang tua angkat Jaemin—

" menurut perundang-undangan terdakwa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tindakan pembunhan berencana dan duabelas tahun penjara atas penculikam anak dibawah umur."

Tok! Tok! Tok!

Hakim telah menjatuhi hukuman pada orang tua Jaemin, Jaemin hanya menatap kedua orang tua angkatmya dengan datar, dalam dirinya tidak puas jika hanya di hukum seumur hidup bisa saja setelah di hukum selama usia mereka saat ini mereka masih hidup dan bebas mereka akan melakukan sesuatu pada Jaemin.

" Jaemin." Yuta mendekati Jaemin dan memeluknya, Jaemin membalas pelukannya.

" maaf kak, aku tidak bisa mengingatmu." Ucap Jaemin.

" Tak apa, yang terpenting kau sekarang sudsh bebas dari para penjahat itu aku sangat bersyukur." ucap Yuta, Jaemin mengangguk.

" Baiklah, hari ini kita ada jadwal tes kesehatan untuk Jaemin karena konsumsi obat-obatan terlarang dan juga menjemput Jisung."

Mereka msnjemput Jisung di kediaman lama mereka, anak itu tengah meringkuk di sofa ruang keluarga, Jaemin mendekati Jisung.

" Jisung." panggil Jaemin, Jisung hanya menoleh sebentar.

" Pergilah, aku tidak mau melihatmu." Ucap Jisung.

" Jangan seperti itu Jisung, biarpun kau begitu padaku aku selalu memaafkanmu dan aku selalu menyayangimu." tangan Jaemin mengusap kepala Jisung, pada dasarnya Jisung hanya seorang bocah lelaki yang masih manja setelah itu Jisung memeluk erat Jaemin.

" Maafkan aku buna." Jaemin tersenyum dan membiarkan Jisung duduk di pangkuannya.

" Mulai saat ini kita bebas dari sini, tak ada lagi mereka yang menyakiti kita." Ucap Jaemin, Jisung masih sesegukan.

Fakta baru di temukan, Jisung adalah anak hasil dari pemerkosaan ayah tiri Jaemin, Kejadiannya terjadi disaat malam pembantaian jaemin berada di rumah bertiga dengan orang tuanya sementara Yuta tidak ada di rumah karena masalah pekerjaan.

Orang tua Jaemin di bunuh oleh dua penjahat suami istri itu yang di ketahui adalah rekan kerja orang tua Jaemin karena iri mereka menghabiskan nyawa kedua orang tuanya kecuali Jaemin, Jaemin di pekrkosa hingga hamil dan mereka menculiknya mencekokinya dengan pil agar Jaemin hilang ingatan dan lumpuh.

" maafkan aku." Ucap Jisung, Jaemin mengusap pipi Jisung dan memeluknya lagi erat.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Chapter depan End karena memang aku mempetsipkan cerita ini secara sesingkat2nya eheheh, Terimakasih sudah baca jangan lupa vote dan komennya, see u in next chapter pai pai!!

Sunny Pwark. Agust 16, 2021.

Crimson Lotus [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang