On sunday

3.3K 610 11
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Hari itu minggu pagi sekali lagi Jeno melebarkan sebuah kertas dengan tulisan yang bahkan Jaemin tak bisa membacanya, Jaemin hanya menatap Jeno lalu pergi dari jendela, Jaemin tak punya minat untuk berkenalan lagi dengan Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari itu minggu pagi sekali lagi Jeno melebarkan sebuah kertas dengan tulisan yang bahkan Jaemin tak bisa membacanya, Jaemin hanya menatap Jeno lalu pergi dari jendela, Jaemin tak punya minat untuk berkenalan lagi dengan Jeno.

Jeno menurunkan tangannya dan meremas kertas itu lalu membuangnya ke tong sampah, Jeno kembali masuk kedalam rumah melihat kakanya sedang menonton TV.

" Bagaimana ada hasil?" Tanya Mark, Jeno mendudukan tubuhnya di smping Mark dengan pasrah.

" Urgh! Belum." Jawab Jeno.

" Mungkin dia bisu."

" jika dia bisu pasti dia bisa menulis."

" mungkin dia tidak bisa menulis."

" Jeno, Mark tolong antarkan kue ini pada tetangga kita." pinta ibunya yang membawa satu paperbag berisi kue.

" Aku saja!" Ucap Jeno semangat, Ibunya menatap Mark namun hanya mendelikan bahu.

Jeno keluar dari rumah dan segera menekan bel rumah Jaemin, setelah bunyi kedua barulah pintu rumah terbuka menampakn seorang anak laki-laki yaitu Jisung.

" ada apa?" Tanya Jisung ketus.

" uhm.. Ini ada kue untuk kalian." Ucap Jeno sembari menyerahkan bungkusan kue itu pada Jisung.

" Terimakasih." Setelah menerima kue itu jisung langsung masuk dan hendak menutup pintu namun di halangi oleh Jeno.

" eh tunggu!"

" Ada apa lagi jika tidak penting segera pulanglah."

" b-boleh aku bertemu kakakmu?"

" Kakakku? Yang mana? Aku tidak punya kakak." Jeno menyiritkan keningnya mendengar perkataan Jisung, lalu yang di kamar itu siapa?

" lalu yang di kamar itu siapa?"

" Dia si idiot, jangan dekati dia.. Pergilah." setelah berkata seperti itu Jisung segera menutup puntu, menyisakan Jeno dengan berbagai pertanyaan akan keluarga Na.

Bukan jeno namanya kalau menyerah, setelah Jisung masuk Jeno mengendap-endap menuju jendela kamar Jaemin dan mengintip si manis yang sedang menggambar di meja belajarnya.

Crimson Lotus [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang