Crimson Lotus [ Nomin ] || ✅

Once again Why Him?

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Orang tua Jeno datang ke kantor polisi dengan tergesa-gesa, mereka melihat Jeno ada di sel tahanan sementara Ibu Jeno menghembuskan nafasnya pasrah, mereka duduk di hadapan seorang polisi.

" Kenapa anak saya bisa sampai di tangkap?" Tanya Ibu Jeno.

" Anak anda telah melakukan penculikan." Jawab sang polisi.

" Bagaimana bisa anak saya melakukan hal kriminal? Setau saya dia anak yang baik."

" Kami mendapat laporan dari keluarga Na, bahwa anak sulung mereka telah di bawa pergi oleh anak anda."

Jaemin masih menangis di kamarnya, sembari terus melihat keluar jendela berharap semoga Jeno ada disana dan semua hanya mimpinya, Jaemin beberapa kali memejamkan matanya berusaha mencerna apakah sekarang realitanya.

Clek!

" Jaemin." panggil ibunya, Jaemin tak menggubris panggilan ibunya.

" Dengarkan ibu, dia bukan orang yang baik percayalah dia hanya akan menghancurkanmu, sama seperti kejadian delapan tahun lalu." Jaemin menoleh pada ibunya, menatap sinis ibunya.

" Apa yang terjadi delpan tahun lalu?" tanya Jaemin, Ibunya gelagapan.

" Ibu tak pernah menceritakan apapun padaku, ibu selalu memandng orang dari sisi negatifnya saja tak pernah ibu lihat sisi baiknya, Ibu selalu memandang Jeno sebagai orang jahat padahal dia baik!"

" Jaemin—"

" Aku ingin bebas ibu! Aku ingin seperti orang-orang, A-aku ingin bisa bermain aku ingin punya teman ak—"

" NA JAEMIN!" Bentak ibunya, Jaemin terdiam masih menatap ibunya.

" Ibu mohon, sekali lagi kau dengarkan ibu. Dunia luar tak baik untukmu." Jaemin menatap sinis ibunya.

" tak baik untukku atau untuk ibu?" bisik Jaemin dengan nada yang sinis.

Jeno duduk di dalam sel berharap polisi akan mengeluarkannya dari dalam sel, tapi percuma keluarga Jaemin tak mencabut tuntutannya bahkan mereka membawanya ke pengadilan, terpaksa ia merepotkan orang tuanya lagi dengan menyewa seorang pengacara.

Jeno meraba kantung celananya dan baru sadar bahwa ia barusan mengabil sebuah tube obat milik Jaemin, Jeno melihat tube itu dan melihat pil berwarna putih bulat itu. Jeno menelaah pil itu entah pil untuk apa disan hanya tertera

An. Jaemin Na.

" pil apa ini? Apa ini pil penyebab Jaemin lumpuh?" gumam Jeno, Jeno membuka tutup tubenya dan mencium baunya, tidak ada yang aneh seperti obat pada umumnya namun entah kenapa rasa curiganya semakin meningkat.

" Lee Jeno?" Jeno menoleh dan melihat seorang petugas lapas menghampirinya, Jeno segera memasukan pil itu dalam sakunya.

" ya?"

" ada kunjungan untuk anda." Jeno bersiap untuk keluar dari sel, Petugas lapas memborgol tangannya dan membawanya menuju sebuah rungan dimana diana ada beberapa tahana yg sedang berbicara dengan kerabatnya juga.

Jeno duduk di salah satu bangku, disana ada ibu dan ayahnya menatapnya dengan kecewa, Jeno hanya bisa menatap keduanya.

" ayah sangat kecewa padamu Jeno." ucap ayahnya.

" tapi ayah, Jeno tak salah!" Ucap Jeno.

" lalu kenapa kau membawa pergi anak orang tanpa persetujuan orang tuanya?"

" aku sudah menceritakan pada kalian berkali-kali dan respon kalian pasti tetap sama, jangan ikut campur urusan orang lain."

" Ya, memang begitu kenyataanya Jeno." ucap ibunya.

" tapi Jaemin berbeda ibu! Tolong dengarkan aku sekali saja, dia butuh pertolongan." Ucap Jeno memohon, Ibunya menghembuskan nafasnya.

" ibu sudah lelah dengan semua sikapmu, ibu sudah bilang akan angkat tangan dengan semua urusanmu."

" lalu membiarkanku membusuk di penjara tanpa membanggakanmu dulu?" ibunya terdiam.

" Ib—"

" kumohon bu, kali ini saja aku minta tolong pada ibu tolong carikan ini apa." Jeno memberikan satu pil pada ibunya, namun ibunya mengebalikannya. 

" ibu tak akan ikut campur lagi, sudah cukup sampai sini ikuti saja persidangannya, ayah dan ibu sudah menyewakan pengacara untukmu." ibunya beranjak pergi di susul ayahnya.

Entah perasaan Jeno sangat kecewa, ia pernag kecewa terhadap orang tuamya tapi tak sekecewa ini, ia hanya minta bantuan tak banyak dan mungkin ini juga bisa menjadi penguatnya saat di persidangan nanti.

TBC

Okelah terimakasih sudah baca jangan lupa vote dan komennya, see u in next chapter pai pai!!

Sunny pwark. Agust 12, 2021.