ƃuᴉpɐǝɹ ʎddɐɥ
Biarkan saja orang-orang di luaran sana mau menghina kita seperti apa. Ini hidup kita dan hanya kita lah yang tau seperti apa hidup kita. Mereka yang suka mengomentari hidup kita itu mungkin hanya iri. Iri karna hidupnya tidak pernah bahagia ~Arcya Christa~
✯✯✯
Seorang gadis berbaju tidur warna kuning itu sedari tadi masih sibuk mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Padahal, hari sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Arcya sudah biasa bergadang sampai larut malam seperti ini. Hidup seorang diri bukanlah mudah baginya. Ia harus benar-benar melakukan semuanya sendiri.
Benda pipih berwarna putih yang berada di atas kasur empuk itu bergetar membuat gadis yang tadinya sibuk bergelut dengan banyak kertas kini mengalihkan pandangannya dan mengambil ponsel bermerek samsung lama itu.
Dahinya menyerit kala melihat nomor yang tak ia kenal. Disana seseorang mengirim ia beberapa pesan masuk. Jari lentiknya pun menggeser lalu membacanya.
+62 8318*******
P
Bsk ps istrht ke rftop.Gadis bermata coklat muda itu semakin mengerutkan dahinya bingung. Karna tidak mengerti dengan apa yang ia baca, akhirnya Arcya memainkan jarinya di atas keyboard mengetikkan sesuatu.
Me
Ini siapa ya?+62 8318*******
Aglen.Gadis itu mengangguk-angguk mengerti sekarang. Tapi ia masih bingung, kenapa cowok ini mengetiknya singkat sekali. Kan Arcya jadi bingung harus membacanya gimana, untung saja gadis itu mempunyai ilmu membaca yang tinggi.
Me
Oh, ada apa ya kak?Kak Aglen
Bsk istrht ke rftp.Me
Emang ada apa kak disana?Kak Aglen
Gk ush byk tnya.
Bsk lngsng ke sna!Me
Oke kak.Tidak mau membuat masalah lagi, akhirnya Arcya pun langsung mengiyakan saja. Toh lagian cuma ke rofftop.
Serasa tidak ada lagi balasan dari Aglen, Arcya langsung mematikan ponselnya. Lalu ia kembali melanjutkan aktivitasnya yang tadi sempat tertunda.
✯✯✯
Hari sudah menunjukkan pukul 06.45 itu artinya lima belas menit lagi bel sekolah akan berbunyi. Pagi ini Arcya bangun sedikit telat karna semalam dirinya benar-benar begadang sampai jam dua belas malam demi mengerjakan tugas sekolahnya.
Gadis berkuncir kuda itu memasukkan sepeda pemberian dari almarhum ibunya ke area parkiran sekolah. Disana ia melihat motor Aglen sudah terparkir rapi. Matanya meneliti setiap sudut motor itu, tidak ada lecet sama sekali. Berarti Aglen sudah sempat memperbaikinya.
Setelah selesai memarkir sepedanya, Arcya langsung berjalan memasuki gerbang sekolah. Cewek itu sudah biasa berjalan sendiri seperti ini, jadi ia tidak merasa iri lagi kalau melihat gadis lain mempunyai teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINFUL LIFE [TERBIT] ✓
RomanceArcya Christa, cewek yang berpenampilan paling rusuh ini selalu menjadi objek bullying di SMA Clarence. Cibiran dan kata-kata kasar sudah menjadi makanan sehari-harinya. Arcya tidak mempermasalahkan itu semua. Kalaupun ia melawan, ia tidak akan pern...