ƃuᴉpɐǝɹ ʎddɐɥ
Kesempatan lo gak bamyak, jadi lo harus gunain kesempatan lo sebaik mungkin. Jangan sampai nanti lo nyesel. ~Kevin Fahreza~
✯✯✯
Suasana di malam hari ini lumayan sejuk. Langit hitam diatas sana semakin gelap dan sunyi. Tidak banyak lagi orang-orang yang berlalu lalang membelahi jalanan raya.
Hari sudah menunjukkan pukul 21.00, tapi gadis ber-dress peach itu masih berada dipinggir jalan raya seorang diri.
Tadi, Arcya memutuskan untuk pulang sendiri saja karena ia tidak mau menunggu teman Aglen untuk menjemputnya. Sampai sekarang, gadis itu masih berjalan dipinggir trotoar tak tentu arah.
Gadis itu tidak takut dan tidak merasa malu. Biarkan saja orang-orang yang melihatnya mau berkata apa, Arcya tidak peduli lagi sekarang. Yang ia pikirkan hanyalah masalah hatinya.
Tiba-tiba suara klakson yang berasal dari mobil membuat gadis itu berhenti melangkah.
"Ngapain disini?" Tanya Sultan. Yeah, pengemudi mobil itu adalah Sultan sepupu Arcya.
"Kak Sultan," gumamnya.
"Ayo masuk, nanti kamu masuk angin kalo lama-lama diluar," kata Sultan.
Arcya menurut dan segera membuka pintu mobil berwarna hitam itu. Jujur saja, Arcya memang sangat merasakan dingin di badannya apalagi gadis itu mengenakan dress yang berlengan pendek.
"Kamu ngapain disini sendirian?" Tanya Sultan saat mobilnya sudah berjalan.
"Tadi aku habis dinner kak sama pacar aku," jawabnya dengan jujur.
"Terus pacar kamu mana?"
"Dia pergi duluan, katanya mau jemput temannya."
"Terus kamu ditinggal disini sendirian?" Arcya mengangguk pelan.
Sultan memukul stir mobilnya kuat membuat Arcya terperanjat kaget melihatnya. "Kurang ajar! Kenapa lo mau-mau aja ditinggal sama dia disini sendirian?"
"Tadi aku udah nyuruh kak Aglen buat nganter aku duluan, tapi kak Aglen bilang dia gak bisa," cicit Arcya menunduk. Ternyata, Sultan kalo lagi marah seram juga.
Sultan melirik Arcya, pria itu bisa melihat sorot sedih dari mata gadis itu. Dirinya yakin kalau hubungan Arcya sama pacarnya itu lagi tidak baik-baik saja.
"Kamu sering ditinggal kayak gini sama dia?" Tanya Sultan.
"Enggak kok, tapi waktu itu udah pernah sekali."
"Berarti udah dua kali dia ninggalin kamu kayak gini?" Arcya mengangguk mengiyakan.
Lalu keduanya saling diam. Sultan melirik Arcya sekali-kali melihat gadis itu dari samping. Sultan tidak buta, jelas sekali kalau sekarang Arcya sedang menangis disampingnya tapi cewek itu berusaha untuk menutupinya.
"Mau cerita?" Tawar Sultan dengan lembut.
Arcya diam menatap balik pria di sampingnya. Ia tau maksud dari Sultan barusan apa, tapi Arcya masih tidak yakin untuk menceritakan semuanya. Ia takut kalau nanti ekspresi Sultan setelah mendengarnya tidak sesuai dengan pemikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINFUL LIFE [TERBIT] ✓
RomanceArcya Christa, cewek yang berpenampilan paling rusuh ini selalu menjadi objek bullying di SMA Clarence. Cibiran dan kata-kata kasar sudah menjadi makanan sehari-harinya. Arcya tidak mempermasalahkan itu semua. Kalaupun ia melawan, ia tidak akan pern...