Serba Salah.

776 210 70
                                    

"Ya udah tinggalin aja, sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya udah tinggalin aja, sih."

Renaka bersama teman-temannya tengah mengobrol di kantin yang cukup ramai hari ini. Disana ada Haedar, Senja, dan Felix.

"Lagian lo dikasih vn aja baper, video call 10 menit aja baper, giliran di ghosthing nangis. Makan tuh virtual." Ucap Renaka kesal.

Ini mereka tengah menasehati (memaki kebodohan) Senja. Bisa-bisa dia pacaran sama orang yang dia aja belum pernah ketemu langsung sama orangnya.

"Lagian lo pacaran sama yang nyata-nyata aja bisa gak, sih? Yang ada didepan mata." Sekarang Haedar yang buka suara.

Felix hanya menyimak sambil sibuk dengan ponselnya. No comment banget deh pokoknya.

"Gue tuh ngerti, gue tau bakal gini jadinya tapi gue gak bisa. Lo ngerti gak, sih? Kayak gue ngerti tapi gue gak bisa. Gimana, sih? Ya gitu, deh." Jelas Senja bingung sendiri.

"Yang didepan mata aja belum tentu bener, lo udah begayaan mainnya virtual." Akhirnya Felix buka suara.

"Ya gimana namanya juga cinta." Sahut Senja memelas.

"No comment deh kalo udah bucin."

"Main dukun aja, kenapa, sih." Celetuk Haedar membuat ketiganya menoleh kaget.

"Bangsat gak gitu." Sahut Renaka kesal.

Bayangkan, sudah beda kota, beda kepercayaan, belum dikasih kepastian. Yang bener aja. Senja ini kenapa sebenarnya, membuat teman-temannya jengkel saja.

Tengah asik mengobrol, netranya menangkap sosok adik tingkatnya yang tengah berjalan memasuki kantin.

"Gue kesana dulu, ya." Pamit Renaka lalu dengan terburu ia hampiri adik tingkatnya itu dan menariknya menjauhi area kantin.

Aezard yang kaget dan bingung karena Renaka tiba-tiba menariknya menuju tempat sepi hanya bisa mengernyit kebingungan.

"Thanks jaketnya." Ucap Renaka to the point saat mereka sudah berhenti. Tak lupa ia sodorkan jaketnya yang sedari tadi ia jinjing. "Jangan lo pake disekolah, ya?"

"Loh? Kenapa? Jaket jaket gue, kak."

"Ya pokoknya jangan dipake disekolah. Terserah lo mau pake pas tidur, pas nongkrong, pas jalan-jalan, main, terserah lo asal jangan dipake disekolah." Pintanya terus.

"Ya kenapa, kak? Ini 'kan jaket gue ya terserah gue dong."

"Please ... Yaaa ...." Mohonnya dengan menautkan kedua tangannya didepan dada.

Aezard terkekeh lalu memakai jaketnya tak perduli, mengabaikan ucapan Renaka untuk tidak memakainya di area sekolah.

"Zar, jangan dipake dong." Ujarnya panik lalu menarik-narik jaket yang sudah terpasang itu agar segera dilepas.

biasalah, jaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang