Setiap orang punya caranya sendiri untuk bahagia,dan salah satu caranya untuk gue adalah bersyukur
>🐰Dari sebuah buku yang pernah gue baca,mengatakan kalau,Bahagia gak mungkin datang menampakkan dirinya di depan kamu kalau kamu gak tau caranya bersyukur.
Dan gue setuju kalau kunci kebahagiaan adalah bersyukur.
Seorang nenek tua,hidup sebatang kara setiap hari hanya makan singkong dia gak pernah mengeluh tentang kehidupan.
Dia bilang,dia bahagia dengan hidupnya yang miskin,dia bahagia dengan hanya makan singkong walau kadang sehari sekali. Nenek itu bilang,kamu harus tetap bersyukur karena dari semua kekurangan kamu selama ini, ada lebih banyak hal yang bisa jadi alasan kesyukuran mu.Dan sekarang gue sadar,kalau dari semua hal hal rumit yang gue lewati setiap hari,masih ada banyak hal juga yang pantas gue syukuri keberadaanya.
BYUURR..
Gue terlonjak dari kasur, guyuran air sukses membangunkan gue dari tidur.
"Sudah berani kamu bangun jam segini?"
Suaranya dingin menusuk,mengalahkan dinginnya gue saat ini karena basah.
Bunda duduk di kursi,meletakkan kedua tangannya di atas paha,menatap tajam ke arah gue.Gue langsung menggeleng cepat,sambil menunduk sembilan puluh derajat,melirik kasur gue yang basah kuyup.
Bunda berjalan melewati gue,hembusan angin dari tubuhnya membuat gue mendelik kedinginan.
"Lima belas menit waktu kamu buat siapin sarapan"
Gue masih setia dengan posisi menunduk. Sedikit mengangguk ki ucapannya.Tanpa mengganti baju terlebih dahulu,gue berlari menuju dapur ,mengambil bahan masakan apa saja yang bisa gue buat dalam waktu singkat.
Setelah semuanya siap,Bunda benar benar datang dalam waktu lima belas menit,duduk di kursi kebesarannya yang berhadapan sama Ayah.
Gue meninggalkan dapur untuk membersihkan diri,baju gue sudah sedikit kering di badan gue,tapi masih tetap lembab membuat rasa dingin masih sesekali menyelimuti.
"Cukup makan waktu lagi biar kasur ini kering"
Gue membersihkan kasur,mengangkatnya ke luar teras untuk di jemur melepaskan seprai abu abu yang melekat untuk di cuci.
Setelah gue mandi dan sedikit membersihkan kamar,gue harus lanjut untuk membersihkan seluruh rumah.
Sudah kewajiban bagi gue melakukan semua pekerjaan rumah tanpa kecuali.Jika ada satu hal yang nggak gue lakuin bunda akan marah besar. Gue gak akan bisa mendeskripsikan bagaimana marahnya dia kepada gue.
Cengkraman kuat di lengan kiri gue membuat gue sedikit meringis. Gue merasakan kuku kuku tangan bunda sedikit menusuk.
"Kamu gak dapat jatah makan pagi ini,awas saja sampai kamu makan"
Padahal perut gue sudah lapar sejak tadi,apalagi cuaca dingin saat ini.
"Dengar kamu"
Bunda melepaskan tangannya kasar.
Gue hanya bisa mengangguk mengusap bekas cengkraman tangannya yang sedikit melukai kulit gue. Tenang saja gue habis bersih bersih mau keluar untuk ketemu Jeno,gue bisa beli makanan atau roti.Setidaknya gue punya waktu dua jam untuk keluar,sebelum jam makan siang gue sudah harus kembali untuk memasak.
Bunda bilang,sebagai anak satu satu,gue harus rajin dan berbakti,salah satu caranya dengan menuruti semua perintah ayah dan bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
sangcheo (상처) (NOMIN)
Hayran KurguHanya untuk pemilik hati yang kuat. { Hiatus } ((BXB))!!