part 3

6.7K 396 8
                                    

"Aku kira akan mudah             melupakanmu. Namun faktanya, aku selalu mengingat dirimu di waktu sepi" 
                         •
                         •
                         •
                         •
                         •
(Queenzola Afany Jovanka)








Selamat malam





































Setelah itu fany pun tidak jadi menangis dan memilih hanya untuk diam.

"Kak aku mau nanya, kakak tau gak siapa orang yang udah dorong fany? " Tanya jani

"Eum kita belum tau mungkin nanti kita akan menyelidikinya" Jawab xia

"Sial gimana nih nanti kalau ada cctv nya, duh bodoh banget sih lo gak ngecek dulu ada cctv apa enggak" Batin seseorang was was

"Hahaha mampus lu pasti gak lama lagi lo bakal ketahuan" batin fany

"Kak bukannya seinget aku kakak itu lagi di luar negeri ya kok sekarang kakak udah diindonesia aja si? " Tanya fany penasaran

"Oh itu pas kakak denger kabar kamu tertabrak kakak jadi khawatir sama keadaan kamu jadinya kakak pulang langsung aja deh" Jelas aza

Fany yang mendengar itu pun menunduk karena fany merasa bersalah.

"Hei dek, kamu kenapa? "Tanya xia sambil mengangkat dagu fany

Saat fany sudah mendongak fany menatap mereka dengan mata yang berkaca kaca

Mereka semua yang melihat fany yang berkaca kaca pun menjadi panik.

" Eh kakak kenapa hm? "Tanya zilla

" Hiks maaf, maafin aku hiks. Karna aku hiks kakak jadi hiks harus langsung hiks pulang dari hiks luar negeri hiks, maaf juga hiks udah buat hiks kalian cemas hiks" Tangis fany pun pecah

"Hei fany kami gak nyalahin kamu kok jadi tenang ya" Ucap nissa

"Stt cup cup cup udah gak papa kok" Ucap aza sambil mengelus elus punggung fany yang sedang bergetar

"Udah sekarang kamu jangan nangis lagi ya" Ucap xia dan diangguki oleh fany

Sekarang fany sudah tenang dari tangisnya dan sekarang membuat fany bertambah imut.

Bagaimana tidak dengan hidung yang memerah sehabis nangis, dan juga pipinya yang cubby juga agak memerah

Mereka semua jadi gemas dengan fany dan mereka pun hanya bisa menahan tangannya agar tak mencubit pipi chuby fany.

"Loh kalian kok pada diem, kalian kenapa? " Tanya fany heran

"Oh gak papa kok" Ucap gita mewakili mereka semua dengan senyum yang dipaksakan

"Kak—"

Cklek

Dan setelah itu masuklah momy ava dan dady angga dengan menenteng kantong kresek

"Eh ternyata kalian masih disini ya" Ucap momy ava

"Iya tan" Jawab mereka semua (sahabat fany ya)

Momy ava dan dadh angga pun segera mendekati brankar yang ditiduri fany dan membuka kantong kreseknya.

"Momy beli makan apa? " Tanya fany

Sedangkan mereka semua memilih untuk diam saja

"Ouh ini momy beli bubur buat kamu" Jawab momy ava

Transmigrasi Alvina - Afany (Masa Revisi) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang