Chapter 1

6K 452 17
                                    

Disclaimer :

Naruto bukan millik hamba

Fic ini bukan milik hamba. Ini fic inggris sasuhina terbest yang pernah hamba temui. Credit to author: crazygurl12

Gambar ini juga bukan milik hamba.

Fic ini saya translate dengan seizin author ya. Saya usahakan untuk ditranslate seniat mungkin.

Sebagai seorang sasuhina shipper, semoga dapat dijadikan sebagai sebuah kontribusi kecil untuk pairing kesayangku ini.wkwk

Selamat membaca XD

Chapter 1 : Uchiha Terakhir

Sasuke mengamati ketika ninja bertopeng di hadapannya ini mendarat dengan tenang tepat di teras depan kediaman Uchiha. Sasuke telah diperbolehkan oleh para tetua untuk kembali ke Mansion megah yang penuh kenangan kelam. Kini tempat itu sudah sepenuhnya di bawah tanggung jawab Sasuke.

"Sasuke-san.. Anda dipanggil untuk segera ke kantor Hokage." suara lembut datang dari gadis anbu tersebut. Surai indigonya berhasil menangkap perhatian si mantan nuke-nin. Berantakan dan tampak diikat asal-asalan.

"Hn"

Dengan malas Sasuke bangkit dari tempat duduk sambal memijat pelan tengkuk kokohnya. Apalagi sekarang, huh?

Pandangan gadis anbu -Hinata- mengikuti pergerakan pria yang pernah menjadi ancaman terbesar seluruh aliansi. Oke, kali ini Hinata baru ikhlas mengakui kalau Sasuke itu tampan. Pantas lebih dari setengah populasi kaum hawa Konoha bisa sebegitu hebohnya.

Hari ini gilirian Hinata ditugaskan oleh Hokage untuk menjadi pengawas Sasuke. Semenjak kepulangannya, pria berusia 21 tahun wajib diawasi oleh salah satu anbu sebagai syarat. Dan semenjak itu pula tercipta satu tradisi baru di kalangan para anbu.

Taruhan.

Kemungkinannya adalah anbu wanita pasti akan pulang tugas dengan menjadi fangirl Sasuke atau anbu pria yang kembali dengan bagian tubuh yang patah.

Kiba sudah beberapa kali menang taruhan. Ia bertaruh Ino yang sedang mendapat giliran akan kembali dengan perasaan bunga-bunga. Dan benar saja, anbu primadona itu kembali dengan luar biasa girang, akal yang tinggal setengah dan blushing yang menjalar dari wajah sampai ke kaki.

Tenten juga menang banyak minggu lalu. Ia yakin Naruto dan Sasuke akan berkelahi saat giliran Naruto mengawas. Dan sorenya doa Tenten dikabulkan. Naruto berhasil sampai ke kantor Hokage dengan beberapa tulang rusuk yang patah. Beruntungnya Sakura yang melihat itu langsung menghadiahinya satu pukulan penutup sebelum memutuskan untuk mengobati Naruto.

"Hyuuga"

Hinata terkesiap. Pikirannya kemana-mana. Ia menatap balik Sasuke dengan ketenangan yang dimiliki oleh seorang anbu. Menjadi seorang anbu benar-benar melatihnya untuk menyembunyikan ekspresi dengan baik.

Dia mengenalku..pikirnya.

"S-Sasuke san?" Apa yang barusan terjadi? Ia tergagap? Dengan seragam anbu? Dengan topeng kehormatan seorang anbu? Padahal ia sudah terbiasa dengan mengontrol kegagapannya semenjak perang. Demi kami-sama kenapa tiba-tiba muncul lagi. Hinata berusaha untuk tidak menampar dirinya sendiri.

Sasuke menyeringai. Tebakannya tepat. Kulit pucat dan aura tenang ini hanya dimiliki oleh satu klan.

Hyuuga. Pasti Hyuuga.

Dan kegagapan tadi seakan menklarifikasi dugaannya. Bukan sekedar Hyuuga, rasanya ia kenal Hyuuga yang satu ini.

Hinata Hyuuga. Si Heiress.

Sepanjang hidupnya Sasuke hanya mengingat dua Hyuuga semasa chunin, Seorang anak laki-laki dengan surai panjang dengan tanda lahir di kening, dan satu lagi anak perempuan yang selalu gagap. Gadis perempuan itu selalu mengekori Naruto ke manapun ia pergi. Sasuke ingat saat ia Bersama Naruto, ia selalu bisa merasakan cakranya yang bersembunyi di balik tembok. Cuma Naruto yang terlalu bebal untuk sadar.

TBC

The Uchiha's BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang