"Ahh panas sekali ruangan ini" keluh raja Delun. Ia mulai melepaskan pakaian luarnya
hingga menyisakan dalaman hanfu tipis yang memperlihatkan bentuk tubuhnya yang basah
oleh keringat. Tanpa disadarinya, miliknya pun ikut berdiri mengiringi rasa gerahnya."Guo apakah efek sampingnya memang gerah huh?" tanya raja Delun.
Guo mengendikkan bahunya acuh."entahlah, mungkin saja"
Wajah Delun memerah menahan emosi,"bagaimana kau bisa tidak tau, kau yang membuatnya bukan?"
"Kau ini cerewet sekali, diamlah!" kesal Guo. Kepalanya pening bukan main karena meminum ramuan dari permaisuri Jiao. Entah kenapa raja Delun terdiam mendengar bentakan Guo. Takut mungkin?
"Aku tak dapat menahannya lagi" gumam Guo. Ia menerjang tubuh Delun dan membawanya
kedalam ciuman panas.
Delun memberontak, namun tenaganya tidak lebih besar dari Guo membuatnya hanya
dapat pasrah menerima belaian Guo di sekujur tubuhnya.Delun menepuk dada bidang Guo brutal saat ia merasa nafasnya seperti mau habis. Mau tak mau Guo melepaskan pagutannya dengan tidak rela. Ia mengusap bibir membengkak Delun.
"Aku tak menyangka bibir kaisar yang sangat ditakuti banyak orang semanis ini, pantas saja
permaisuri Jiao sangat mencintaimu" bisik Guo. Mata tajamnya menatap raja Delun penuh puja, Sementara yang ditatap malah mencebikkan bibirnya dengan mata berkaca-kaca."Hiks a-apa maumu sebenarnya?" akhirnya pecah sudah tangisan raja Delun. Tubuhnya tidak nyaman, ditambah dengan yang Guo lakukan membuatnya takut.
Guo tak mengatakan apapun, ia membenamkan wajahnya di ceruk leher Delun. Sedangkan
tangan kasarnya sudah sibuk melepaskan hanfu yang digunakan Delun juga pakaian
dalamnya. Delun merasa panik seketika, ia kembali memberontak. Bahkan suara
tangisannya semakin kencang.Guo yang tak tahan dengan tangisan Delun secara spontan menampar pipi mulus pria 29
tahun itu. Membuat Delun seketika menghentikan tangisnya. Tangan besar Guo mencengkram wajah manis itu, mata tajamnya menatap Delun penuh intimidasi."Kau ini berisik sekali, tak bisakah kau diam? Kemana bukti julukan keberanian yang kau
punya hingga ketakutan seperti ini?" tanya Guo sinis,"ku peringatkan sekali lagi, jika kau tak
dapat diam aku akan mempelakukanmu lebih buruk dari ini. Bahkan aku bisa
membunuhmu" ancam Guo. Delun menggigit bibir bawahnya kuat² untuk meredam
tangisannya.Guo menghela nafasnya,lalu ia melepaskan seluruh pakaiannya. Mempertontonkan tubuh
bagian depannya yang atletis. Keringat menuruni 8 pack yang ada di perutnya, membuatnya tampak lebih sexy. Delun yang melihat pemandangan itu hanya menatapnya penuh iri.
Karena tubuhnya tidak se atletis itu.Guo memusatkan perhatiannya pada tubuh mulus Delun. Matanya terpaku pada perut
ramping kaisar kebanggaan kerajaan itu. Sedetik kemudian tawanya hampir pecah melihat
perut raja yang sangat mirip dengan wanita itu. Ia mati-matian menahan tawanya, takut
Delun tersinggung."Sepertinya kau memang ditakdirkan untuk mengandung keturunanku" ucap Guo sembari
mengelus perut rata Delun. Sedangkan Delun mengalihkan pandangannya. Malu sekaligus
emosi karena Guo yang seenaknya berbicara. Ditambah Guo yang sepertinya tertawa
karena perutnya itu membuatnya semakin dongkol."ARGHH SAKITHH!!" tubuh ramping Delun melengkung kala merasakan rasa sakit di bagian
analnya. Air mata kembali membasahi pipi gembilnya.Tubuhnya serasa dibelah dua.
Bagaimana tidak? Guo langsung memasukkan jari besarnya kedalam anal Delun tanpa
memberitahu. Jari yang ia masukan pun tidak tanggung-tanggung, ia langsung memasukan
2 jari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg - oneshoot
FanfictionAku baru pertama kali nulis ini. Mohon maaf jika ada salah kata dan tidak sesuai ekspektasi kalian Di skip aja jika tidak suka hal yang berbau mpreg dan birthscene