"Cloud.. target sedang menuju markasnya. Aku dan yang lain akan segera menyusul kesana.." suara dari walkie talkie terdengar oleh telinga Baekhyun.
"Baiklah. Aku akan mengikuti target." Sahut Baekhyun sembari bergegas menyiapkan diri untuk menguntit sang target buronan.
Baekhyun atau yang sering teman-temannya panggil dengan nama samaran cloud merupakan seorang detektif yang bekerja sama dengan polisi untuk menangkap ketua mafia yang sudah dari lama diincar oleh polisi. Ketua mafia tersebut sangat cerdik sehingga polisi selalu kehilangan jejaknya. Maka dari itu, Baekhyun dan timnya yang sudah dikenal sebagai detektif paling handal diturunkan untuk tugas ini. Selain mereka cerdas, mereka juga sangat pandai memainkan senjata tajam.
Baekhyun segera keluar dari mobilnya saat melihat targetnya memasuki markas yang tadi temannya sebut. Mengendap-endap untuk masuk ke dalam markas itu. Markasnya tidak jauh beda dengan gudang penyimpanan barang, hanya saja ruangannya terbilang luas. Setiap ruangannya hanya dibatasi oleh lemari besar yang berisikan senjata yang pasti ilegal. Baekhyun dengar, ini merupakan markas keduanya. Karna markas yang pertama, tidak dapat diketahui dimana tempatnya.
Baekhyun masih terus mengintai gerak gerik dari sang ketua mafia. Hingga ia rasa memiliki kesempatan untuk menggerebek markas itu sendirian. Peluru demi peluru yang Baekhyun keluarkan dari pistolnya membuat beberapa anggota mafia terkapar di lantai, sampai tanpa ia sadari, ada seseorang yang memukul belakang kepalanya sampai membuatnya jatuh pingsan.
"Bawa dia ke mobil. Ikat kaki dan tangannya, sumpal mulutnya juga. Kita jadikan dia sandera." Ucap pria yang memukul Baekhyun tadi.
Tak berselang lama dari kejadian itu, anggota detektif yang bertugas dengan Baekhyunpun datang. Segeralah mereka masuk ke dalam markas yang pintunya terbuka lebar. Sesampainya di dalam, mereka kaget karna barang-barangnya sudah tidak ada, serta Baekhyun yang tidak dapat ditemukan dimana-mana.
"Hey.. aku menemukan pistol dan name tag Baekhyun." Ucap salah satu detektif. Detektif yang lain segera menghampirinya.
"Sepertinya mereka tau kalau alat pelacak ada di name tag ini. Jadi mereka membuang ini." Ucap ketua tim.
"Bawa ini semua, dan kita mulai cari Baekhyun." Ucap ketua tim lagi.
"Baik." Jawab serentak anggota detektif.
Di tempat lain, di dalam sebuah gudang yang berisi kontener dan kotak besar. Terdapat Baekhyun yang masih tidak sadarkan diri dalam posisi terikat di dua tiang, dengan kaki tangan yang terikat merentang.
Tidak lama setelahnya, Baekhyun sadar dari pingsannya. Ia kaget karna kaki dan tangannya terikat. Baekhyun mencoba melepaskan ikatan di tangannya. Namun hal tersebut tidak membuahkan hasil, karena ikatan di tangannya terlalu kuat.
Suara pintu gudang terbuka, muncullah seorang pemuda tinggi yang Baekhyun pahami bahwa ia adalah ketua dari sekumpulan mafia yang telah lama ia intai.
"Wow wow lihatlah siapa yang berada disini." Ucap pemuda itu sambil berjalan mendekati Baekhyun.
"Mengapa si cantik ini bisa berada disini hmm?" Chanyeol, nama ketua mafia yang Baekhyun ketahui itu mencengkram dagunya dan mengangkat kepalanya agar bertatapan dengan Chanyeol.
"Tentu saja untuk menangkapmu." Balas Baekhyun.
"Woah.. sudah tertangkap pun kau masih berani ya." Chanyeol terkekeh meremehkan.
Baekhyun berusaha melepaskan cengkraman dari tangan Chanyeol.
"Hey hey santai saja cantik." Ucap Chanyeol sambil mengusap kepala Baekhyun.
Chanyeol melirik jam di tangannya.
"Sepertinya sebentar lagi kawan-kawanmu akan sampai disini. Ternyata mereka cukup lamban ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg - oneshoot
FanfictionAku baru pertama kali nulis ini. Mohon maaf jika ada salah kata dan tidak sesuai ekspektasi kalian Di skip aja jika tidak suka hal yang berbau mpreg dan birthscene