RyeonSeung

15.9K 220 2
                                    


Seungwoo adalah seorang dosen di salah satu universitas ternama. Ia memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Seungyoun.

Seungyoun merupakan mahasiswa di universitas tempat Seungwoo mengajar. Seungyoun adalah anak bawaan dari ayah tiri Seungwoo.
Seungwoo dan Seungyoun terpaut usia 10 tahun, sehingga Seungwoo diamanatkan untuk selalu menjaga Seungyoun. Sampai tanpa Seungwoo sadari, ia terlalu posesif dan menjadi terobsesi dengan Seungyoun.

Seperti sekarang ini, Seungwoo menahan Seungyoun agar tetap di apartemen nya. Melarang Seungyoun untuk bermain dengan kawannya. Padahal ia sedang dalam masa liburan musim dingin.

"Aku janji aku akan sampai rumah tepat pukul 9 malam, ka." Ujar Seungyoun berusaha meyakinkan Seungwoo yang tengah menatapnya tajam.

"Aku bilang tidak ya tidak. Kau tidak tahu dia seperti apa, Seungyoun. Dia tidak baik untuk menjadi temanmu."  Balas Seungwoo.

"Dan juga, apa-apan pakaianmu itu? Tidak adakah yang lebih ketat dari ini?" Sambung Seungwoo sembari menarik baju yang dipakai Seungyoun.

Seungyoun yang mendapat perlakuan seperti itu merasa tidak terima. Langsung saja ia kembali masuk ke kamarnya dan menutup pintu dengan kencang. Mengunci pintunya dan bergelung di dalam selimutnya.

Malam telah tiba, Seungyoun tidak kunjung keluar dari kamarnya. Sikap Seungwoo yang seperti ini bukan sekali dua kali Seungyoun hadapi. Kakaknya itu terlalu over protektif padanya, hingga membuatnya tidak merasa bebas dan terkekang.

Tok tok tok..

"Youn.. aku ada kerjaan mendadak. Kakak akan pulang larut, keluar dan makanlah." Tidak ada sautan dari dalam. Seungwoo berpikir bahwa Seungyoun sedang tidur dan meninggalkannya untuk melakukan pekerjaannya.

Seungyoun yang mendengar suara pintu apartemen yang tertutup itu langsung saja menelpon temannya untuk menjemputnya. Ia berpikir, ini adalah kesempatan untuk kabur dari apartemen sang kakak.

Tidak lama dari putusnya sambungan telpon, teman Seungyoun telah sampai di loby. Segera saja ia masuk ke mobil temannya dan pergi menuju bar tempat ia dan temannya bermain.

02.04 am

Seungwoo telah kembali ke apartemennya dan mendapati apartemennya kosong. Ia telah mencari Seungyoun ke semua ruangan, tapi Seungyoun tidak ada.

Seungwoo yang merasa sangat marah langsung keluar dari apartemen dan kembali melajukan mobilnya untuk mencari Seungyoun.

"Aku sudah katakan untuk tidak pernah melakukan hal yang membuatku marah. Tapi kau tidak mengerti ya Seungyoun." Gumam Seungwoo sepanjang perjalanan. Berterima kasihlah pada Seungyoun yang tidak mematikan telepon genggamnya, sehingga Seungwoo dapat melacak Seungyoun dari aplikasi gps yang Seungwoo pasang di telepon Seungyoun.

Saat sampai di bar tujuannya, Seungwoo langsung masuk ke bar tersebut, dan mulai mencari keberadaan Seungyoun.  Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru bar. Sampai pandangannya jatuh ke dalam ruang VIP yang dapat ia lihat dari luar. Ia melihat Seungyoun bersama seseorang yang Seungyoun sebut 'teman'nya.

Seungwoo dengan cepat memasuki ruang VIP tersebut. Suara lenguhan dari Seungyoun menyambutnya pertama kali. Desahan kembali terdengar saat 'teman' Seungyoun mulai menciumi lehernya dan meremas bokongnya.

"BAJINGAN!! JAUHKAN TANGAN KOTORMU DARINYA!!?" Seungwoo yang melihat itu langsung saja menarik Seungyoun menjauh dan menendang 'teman' Seungyoun hingga tersungkur.

Mpreg - oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang