18.

1.2K 94 10
                                    

Lisa mengerjapkan matanya perlahan, menyesuaikan netranya dengan cahaya yang masuk dari celah gorden.

Lisa menggeliat dan menarik nafas perlahan untuk mengumpulkan nyawanya, tapi pergerakannya terhalang oleh sesuatu yang melingkari perutnya. Oh shit tangan siapa ini?

Ingatannya kemudian berputar pada kejadian semalam.

"O-oppa maaf.....ini terlalu tiba-tiba untukku" Cicit lisa

"Hm no no no, pemaksa adalah nama tengahku dan aku tak menerima penolakan"

".......... "

"Lisa jika kau meragukanku dan berfikir aku hanya bermain-main denganmu maka kau salah besar. G-dragon tak pernah bermain-main dengan wanitanya. Aku sangat mencintaimu, percayalah" Jiyong menarik tangan lisa dan menciuminya bergantian.

"Oppa aku.... "

"Aku bersungguh-sungguh saat mengatakan aku tak menerima penolakan lis. kau gadisku lisa, kau kekasihku, saranghae. Apapun yang akan kau ucapkan aku hanya mendengar 'yes' " 

"Astaga apakah ini nyata?" Lisa bersemu saat mengingat kejadian semalam, lisa sangat bahagia ternyata selama ini cintanya tak bertepuk sebelah tangan.

"Aww.... " Lisa memekik saat merasakan gigitan di lehernya.

"Sakit kan? Jadi ini bukan mimpi sayang" Jiyong memeluk erat lisa dari belakang dan mengendus lehernya.

"O-oppa geli"

"Kau membuatku mabuk bahkan tanpa alkohol, sepertinya aku menemukan candu baruku" Ujar jiyong seraya membalikkan tubuh lisa.

"Oppa aku belum mandi"

"Morning kiss"

"Oppaaaa aku malu" Rengek lisa dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Jiyong terkekeh dan memeluk lisa menempelkan wajah lisa pada dadanya "kenapa malu sayang? Kau menggemaskan saat tersipu" Goda jiyong sambil mengeratkan pelukannya.

"Kau bahkan memelukku sepanjang malam"

"Yakk oppaa... "

"Lisa kenapa mulutmu sangat suka mengumpat hm, untung manis" Kekeh jiyong.

"Astaga oppa jam berapa ini?" Lisa tiba-tiba mendorong jiyong dan lompat dari kasur, mencari ponselnya yang ternyata mati.

"Oppa para unnie pasti mencariku, aku takut mereka melaporkanku pada manajer unnie" Lisa yang panik kini bolak-balik seperti setrikaan.

"Sstt tenanglah, mandilah dulu nanti ku antar ke dorm"

"Andwe.. Kalau aku datang bersamamu mereka akan curiga"

Jiyong bangkit dan menghampiri lisa dan menarik telunjuk lisa yang sedari tadi digigiti oleh lisa tanpa sadar. Kebiasaan jika sedang panik.

"Mereka juga akan tau pada akhirnya. Aku tak akan menyembunyikan hubungan kita, dan stop menggigiti tanganmu kau akan melukainya"

"Kau tak berniat menyembunyikan hubungan kita kan?" Lisa gelagapan karena ia juga tak yakin untuk memberitahu yang lain tentang status hubungannya kini dengan jiyong.

Bahkan ia sendiri masih belum percaya dengan semua ini karena terjadi begitu cepat.

Melihat lisa yang diam jiyong meraih lisa dan memeluknya.

"Dengar lisa, aku tau aku tak tahu malu memaksamu untuk menjadi kekasihku. Aku tau semua perlakuanku padamu tak mudah untuk dimaafkan, tapi aku sungguh-sungguh tak bisa menahannya" Jiyong menatap dan membelai pipi lisa dengan jarinya membuat lisa seperti tersengat aliran listrik. Jujur saja lisa belum bisa mengendalikan efek skinship dengan jiyong pada tubuhnya.

just don'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang