23.

979 87 12
                                    

"Aku hanya kesal unnie, dia tiba-tiba mengatakan hal semacam itu. Apa dia tidak berfikir aku terkejut mendengar dia mengatakan itu? Dia bahkan tak pernah memintaku untuk menikah sebelumnya" Lisa menggerutu di hadapan jennie yang tadi memaksanya bercerita.

Jennie memaksa lisa bercerita karena melihat wajah lisa yang tampak kesal, itu tak baik bagi lisa. Karena lisa akan mengurung dirinya seharian penuh jika moodnya sedang buruk. Dan jennie sangat khawatir akan hal itu.

"Ah naga tua itu, kebiasaan buruknya tak pernah hilang" Jennie ikut kesal pada jiyong yang masih saja mengedepankan emosinya.

"Kalau begitu kau terima saja sehun oppa, bukankah dia masih menggodamu" Usul jennie.

"Yak kim jennie" Hanbin yang sedari tadi duduk di kursi studionya memutar menghadap 2 gadis di belakangnya.

"Apakah kalau kita bertengkar kau akan menerima pria pucat itu hah?"

"Kenapa kau malah memperkeruh suasana? Biarkan mereka menyelesaikan urusan mereka, kau tak boleh ikut campur" Hanbin menceramahi kekasihnya.

"Ya kim hanbin kenapa kau malah membawa suga sekarang? Kau benar-benar tak percaya padaku?" Jennie memicingkan matanya pada hanbin.

"Tentu saja aku akan ikut campur jika seseorang menyakiti adikku" Jennie menyilangkan kedua tangannya didada, pertanda siap melanjutkan perdebatan.

"Aku bukannya tak percaya, tapi lelaki itu terus saja menghubungimu. Harusnya kau mengatakan jika kekasihmu adalah kim hanbin song writter of the year"

"Avatarku foto kita berdua, bukankah itu lebih dari cukup untuk mengumumkan jika kita berkencan?" Tanya jennie sengit.

"Tetap saja dia menggodamu"

"Lalu? Apakah itu salahku?"

"Yak oppa, kenapa kau malah mengajak jennie unnie bertengkar? Lagipula siapa yang percaya seorang kim jennie berkencan dengan pria menyebalkan sepertimu" Lisa terkekeh mendapat hadiah berupa lemparan gulungan kertas lirik.

"Yakk astaga lalisa manoban mulutmu benar-benar ya" Hanbin kesal setengah mati pada lisa yang masih sempat-sempatnya mengoloknya.

"Pikirkan saja nagamu, sebentar lagi pasti dia mencarimu"

"Hah molla, aku tak mau memikirkannya" Jawab lisa acuh.

Lisa tak ingin pusing masalah pertengkarannya dengan jiyong, karena ia tahu semua tak akan bisa diselesaikan jika mereka masih sama-sama emosi.

Lisa tak ingin masalah asmaranya mengganggu persiapan konser family yang sudah membuat mereka semua bekerja keras selama ini, ia tak ingin mengecewakan penggemar.






Lisa saat ini sedang menemani rosé dan june berkencan, ayolah bahkan mereka sudah berkencan lebih dari 10x tapi tetap saja rosé mengajak lisa. Alasannya karena ia terkadang kikuk dengan jokes june yang sedikit 'garing'. Sedangkan lisa dapat dengan mudah tertawa saat june bahkan hanya nyeletuk hal-hal receh.

Mereka membeli berbagai jenis makanan dan minuman dan membawanya ke agensi, ya mereka memilih berkencan di rooftop agensi karena dirasa itulah tempat yang aman. Karena selama ini mereka selalu berkencan di tempat tertutup, mereka ingin merasakan sensasi berkencan di luar ruangan. Walaupun itu hanya di rooftop agensi.

Mereka belum siap membuat dunia gempar karena hubungan mereka.

"Wah june kau baik sekali kalau sedang berkencan, biasanya kau pelit. Kau membelikanku satu bungkus jelly hanya untukku kan?" Lisa menatap takjub pada june, karena selain makanan cepat saji dan berbagai snack lain lisa menemukan satu bungkus jelly utuh. Tolong dicatat ya, UTUH!!

just don'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang