Jika Dirgantara adalah langit dan senja adalah sore ketika keduanya bertemu keindahan nya akan menyilaukan mata.
Semenjak kedekatan ku dengan Dirga aku mulai mendapat banyak pertanyaan dari teman-teman ku,banyak yang menganggap sosok Dirga sangatlah dingin dan kaku.Bahkan saat aku tidak masuk sekolah karena sakit,mereka pernah mencoba memanggil Dirga.
"Dirga!"ucap salah satu temanku sambil berteriak.tapi yang dipanggil hanya menatap datar ke arah temanku.
"Senja sakit,enggak mau gitu titip salam?"
Bukannya jawaban yang diterima temanku, Dirga malah pergi tanpa berkata apapun,dan disaat aku masuk sekolah temanku menceritakan kejadian tersebut,aku yang di beri tahu akan hal itu malah tertawa terbahak bahak, alhasil membuat temanku kesal sendiri.
"Ish senja, gara-gara dia,aku jadi malu,mau taruh dimana coba muka aku!"kata temanku yang sepertinya masih tampak kesal mengingat kejadian tersebut.
"Udah udah jangan dibahas lagi kalau gitu" ujar ku sambil mengelus punggungnya,agar teman ku yang cerewet ini bisa tenang.
"Kenapa juga sih kamu mau Deket sama dia, padahal nih ya,ada banyak cowok yang suka sama kamu,bahkan sifatnya lebih menyenangkan dari pada si dia" kata temanku yang mulai panjang kali lebar menjelaskan kekesalan nya.
"Aku juga enggak tau kenapa,tapi dia baik kok sama aku" kataku seraya merebahkan kepala diatas meja.
"Seriusan?kok sama kita malah kayak gitu, sumpah dingin banget woii"
"Iya seriusan deh,dia juga tutur katanya baik ke aku"jawabku sambil memberikan tatapan meyakinkan.
"Enggak senja itu mah jaga image doang sama kamu,dia sama orang lain apalagi cewek nih ya,duh mulutnya itu pedes banget,mana dingin,cuek lagi,aku enggak akan kuat kalau Deket sama cowok kayak modelan dia"
"Baguslah kalau gitu"ucapku dengan santainya.
"Hah apa? coba ulangi,bilang apa barusan?" Sambil mengatakan hal itu temanku sudah siapa siaga untuk memukul lenganku.
"Enggak,lupain aja"
Sambil menutup mataku,secara tidak sadar aku tersenyum, dan Harus ku akui aku lebih menyukai Es,yang dingin terhadap semua orang tapi akan menjadi hangat dan manis ketika bersamaku, seperti itulah gambaran dirinya yang aku suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGANTARA
Teen FictionKetika langit dan senja tak bisa bersatu disitulah mendung datang.