Kembalinya Dirga membuat rutinitas ku jadi berubah,yang awalnya aku hanya bermain hp untuk liat sosmed, sekarang tugasku bertambah,yaitu membalas pesan darinya.
Hampir setiap hari dia memberiku pesan,dan semakin hari pula aku mulai mengenal dirinya.
Dirga
"Senja
Iya kenapa?"
"Beberapa Minggu lagi
Aku balik ke pesantrenEh seriusan"
"Iya
Yah sayang banget :')"
Padahal kita ketemu aja belum""Ya udah mau jalan
Bareng enggak?Aku yang mendapat pesan itu sedikit terkejut,karena pasalnya seumur hidupku aku tidak pernah jalan bersama cowok,aku jadi panik dan otomatis lagi-lagi aku menanyakan kepada mamaku lagi.
"Mama!"panggil ku seraya menghampiri beliau yang sedang asik
Menonton TV."Kenapa?"ucap mamaku yang ikutan panik karena melihat wajah ku yang syok.
"Dirga ngajak jalan ma"
"Lah ya udah jalan aja"
"Tapi masalah nya aku enggak pernah jalan sama orang selain mama sama ayah kan😗" ujarku yang agak kesal karena mamaku dengan santainya mengucapkan hal itu, beliau tidak tau apa ya,kalau aku ini gugup banget dengernya.
"Ya justru itu,sekali kali jangan bareng mama sama ayah Mulu keluarnya"ucapnya,tak lama kemudian ia membuka percakapan lagi.
"Terus dia ngajak jalannya kapan,jam berapa, sekalian mau kemana kalian?" Ini mamaku udah kayak ngerap aja,ngomong plus nanya enggak ada jedanya gitu.
"Belum tau,bntr deh aku chat lagi,tapi ini aku dibolehin ya buat jalan sama dia?" Ucapku agak ragu.
"Iya boleh,ntar mama bantu kalau kamu perlu apa-apa"
DirgaMaaf baru balas"
Tadi izin dulu soalnya"
Sama mama"Jadi gimana?
Iya dibolehin kok"
Emang mau kapan?""Besok pagi jam 9
Mau kemana?"
"Terserah kamu aja
Aku ngikut
"Soalnya aku enggak
Terlalu tau tempat
Bagus disiniLah sama :')"
Aku juga jarang keluar rumah""Yaudah kita cari makan aja
"Kamu tau enggak tempat
Nya?Nanti aku tanya mamaku deh"
"Oke deh kalau gitu
"Ya udah Aku off dulu ya
See uSee u too"
Esok hari pun datang,aku juga sudah menanyakan mamaku tempat mana yang bagus.dia juga sudah mengabari ku untuk bersiap-siap,aku menggunakan baju sesantai mungkin.
Karena pikirku hanya jalan jalan dan mencari makan jadi ya udah pakainya santai aja kan.
Tapi bak tersambar petir cmn enggak kena aja,aku bener-bener kaget,soalnya tuh anak pakaiannya keren bet. Ya ampun berasa salah
kostum aku tuh :')
Oke biarin ajalah kasihan banget kalau anak orang harus nunggu lagi,jadi langsung aja kita berangkat, sebelum berangkat aku menyuruh dia untuk pamit ke mamaku dulu.setelah itu kita pun akhirnya berangkat.Percaya atau tidak ini adalah pertama kalinya aku jalan bersama laki-laki yang bukan keluarga ku,aku benar-benar gugup,sampai disepanjang jalan pun aku jadi takut untuk membuka pembicaraan.
Tapi untungnya kita masih ada sedikit percakapan saat dijalan jadi ya enggak hening-hening banget.
Sesampainya di tempat yang di tuju kita memilih tempat disudut ruangan,dan kita berdua juga duduk saling berhadapan, sambil menunggu pesanan,aku juga sempat bertanya sedikit hal tentangnya.namun tak lama kemudian dia mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
"Ini buat kamu"katanya seraya meletakkan novel di atas meja.
"Eh buat aku?"jawabku dengan agak kaget,lebih kaget lagi melihat harga yang tertera di buku tersebut.
"Kenapa"tanya nya sambil tersenyum tipis.
"Ini mahal banget loh"ucapku
"Enggak kok,oiya anggap aja itu hadiah ulang tahun kamu, bentar lagi mau ulang tahun kan" ujarnya
"Tapi kan masih bulan depan"
"Ya enggak papa dong, kadonya duluan"kata dia sesekali membuang muka ke arah lain,tapi aku masih bisa melihat wajahnya tersenyum manis.
"Iya deh suka suka kamu aja,btw makasih banyak buat novelnya,aku bakal baca....eh tapi ini cerita nya gimana?
"Hmm?"
"Maksudku genrenya apa?"kataku sambil menatap novel yang masih kupegang.
"Udah baca aja dulu,ntar kalau aku kasih tau jatuhnya malah spoiler"kata dia.
Aku yang mendengar pernyataan nya hanya membalas dengan anggukan,tak lama pesanan kami datang,jadi kita berdua malah fokus makan.
Setelah diantar pulang olehnya,aku mulai membaca novel yang ia berikan,jujur dari sampulnya itu agak unik bahkan judulnya bertulisan 'konspirasi alam semesta' oleh fiersa besari, yang kupikir pasti isinya tentang filosofi soal bumi.
Tapi aku salah besar,isinya benar-benar berbeda dari apa yang aku pikirkan,sebuah kisah percintaan yang membuat ku tercengang,karena ini pertama kalinya aku membaca novel romance jadi aku benar benar kagum dengan apa yang barusan ku baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGANTARA
Teen FictionKetika langit dan senja tak bisa bersatu disitulah mendung datang.