50

746 77 9
                                    

Pict, cr to owner.

Wenga side.

Pasangan dewasa yang kalem??? Sepertinya...

Enjoy...

"Son Seungwan!" Panggil Yoongi yang sedari tadi mengikuti Wendy dari belakang.

Wendy berhenti dan mengahadap Yoongi sembari menyilangkan tangannya.

"Dari mana kau tahu nama asliku?" Selidik Wendy.

"Aku tahu segala hal tentangmu."

"Oh, benarkah? Sepertinya tidak begitu."

"Tidak percaya?"

"Hum." Wendy mengangguk seperti menantang.

"Aku buktikan."

Yoongi lalu merangkul pinggang Wendy untuk menipis jarak diantara mereka.

Yoongi tersenyum menang, "Sekarang pasti jantungmu sedang berdebar." Ucap Yoongi.

Wendy langsung melepaskan rangkulan Yoongi dengan kekuatan yang masih tersisa, Wendy sangat gugup.

"A-apa y-yang k-kau lakukan?"

"Dan sekarang kau sangat gugup, pipimu memanas dan jantungmu rasanya mau meledak, iya kan?" Bukannya menjawab pertanyaan Wendy, Yoongi malah melanjutkan tebakannya.

"S-sok tahu."

"Jangan bohong, aku tahu semua hal tentangmu, termasuk satu hal."

"A-apa?"

"Hatimu."

"Kenapa dengan hatiku?"

"Hatimu memilihku."

"J-jangan sok tahu!"

"Mau bukti?"

"Bagaimana kau membukti..." Belum sempat Wendy melanjutkan kalimatnya, bibir Yoongi sudah berada di atas bibir Wendy dengan sedikit melumatnya.

Wendy terkejut bukan main, namun entah kenapa matanya menutup dengan sendirinya, ia menikmati hal itu.

Cukup lama bertaut, Yoongi melepaskan ciuman manisnya dan tersenyum. "Kau lihat kan? Hatimu memilihku, buktinya tidak ada penolakan." Ujar Yoongi menatap lembut manik mata Wendy.

Wendy tersipu malu.

"K-kau, setelah berani membongkar isi hatiku, kenapa tidak bilang juga isi hatimu?" Keluh Wendy.

"Aku sudah bilang saat kencan pertama kita."

"Kapan? Kita hanya diam waktu itu, menyebalkan."

Yoongi terkekeh, "Aku sudah bilang sebelum kita berangkat, kalau aku akan susah untuk bicara jika bersama orang yang aku sukai, makanya yang bisa kulakukan waktu itu hanya diam."

"Jadi, sekarang? Kau banyak sekali bicara, apa kau tidak menyukai aku lagi?"

"Hum, aku tidak menyukaimu lagi, aku baru saja menyadarinya."

Wendy sedih mendengar penuturan Yoongi.

"Y-ya sudah, kenapa menciumiku tadi?" Wendy sangat kesal.

"Karena setelah menciummu, aku menjadi sangat yakin, aku tidak bisa menyukaimu lagi, karena rasa suka sewaktu-waktu bisa berubah, dan sepertinya, sekarang aku... mencintaimu, aku mencintaimu hingga membuat aku tidak rela kau bersama yang lain, aku benci saat pemuda tadi mengelus rambutmu, aku ingin jadi satu-satunya untukmu, Wan..."

Wendy tersenyum mendengar penjelasan Yoongi. "Jadi, kamu mau kita bagaimana sekarang?"

"Menikah." Jawab Yoongi.

"APA??? SECEPAT ITU? Oh, maaf, aku sedikit terkejut."

"Aku tahu ini mungkin terlalu cepat, tapi tidak ada cara lain lagi untuk menjadikan kamu satu-satunya milikku, aku tidak ingin pacaran karena sewaktu-waktu bisa putus, aku ingin menikah, dan lagipula, umur kita sudah tidak muda lagi."

"Iyaa, aku mengerti, hanya saja... Ini terlalu cepat untuk sebuah lamaran, dan di tempat seperti ini? Ini tempat apa Yoongi? Aku bahkan tidak kenal tempat ini, sungguh tidak romantis."

Yoongi tersenyum, "Oh, jadi itu masalahnya."

"Ya iya lah, mana tidak ada cincin."

"Baiklah, kalau begitu, anggap saja ini latihan, aku ingin tahu, apakah saat benar-benar melamarmu nanti, aku akan pulang dengan senyuman, ataukah kekecewaan?"

Wendy tersenyum, "Min Yoongi, orang yang super dingin dan tidak romantis, yang sialnya tidak akan pernah bisa aku tolak. Seperti katamu, hatiku memilihmu, jadi akan tetap seperti itu, sampai kapanpun."

"Jadi? Kamu menerima lamaranku?"

"Hum, setelah kamu membawa cincin." Wendy cemberut.

Yoongi langsung mengangguk semangat dan memeluk Wendy mengucapkan ribuan rasa syukurnya.

"Terimakasih Wan, aku akan menjadi orang yang baik untukmu, sampai kamu tidak akan pernah menyesal karena memilihku."

"Aku tahu." Jawab Wendy tersenyum dan membalas pelukan Yoongi.

"BANG JIN! GW BENTAR LAGI MAU NYUSUL ELO!" Teriak Yoongi.

"Husst, malu didengar orang." Wendy memukul sayang bahu Yoongi.

"Kau tahu kan aku tidak peduli?"

Wendy terkekeh.

Dan mereka seperti enggan untuk melepaskan pelukan satu sama lain.

Sudahlah, biarkan mereka bahagia untuk hari ini. Jangan ganggu mereka... Hihi ^^


Wenga side, end.

TBC...

JINRENESTAGRAM 2 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang