Oi Oi Oi
Huaaa jadi ya ges ide udah full sampe epilog
Tapi aku males banget ngetik eomma ~~
Gimana biar aku gk males ngetik?
Btw spill beberapa chap lagi end yo ~~
^^
Another day, another moments, another time. Renjun sedang memeriksa pekerjaan kantornya yang cukup banyak saat ini. By the way sekarang dia lagi gak ditemenin oleh para bucin nya. Bucin nya yang paling dewasa lagi ada jadwal kuliah. Sedangkan bucin nya yang lain sekolah tentu saja, mereka sebentar lagi akan mengikuti ujian akhir.
Owh ya kija ada yang bertanya apakah Renjun akan mengikuti ujian juga atau tidak tentu jawaban nya tidak hey. Dia sudah lulu S2 jika kalian lupa. Jadi buat apa dia mengulangi ujian. Jika mengulang ujian akhir juga dia akan dengan mudah menjawabnya dengan otak nya yang sangat cerdas. Lagian sekolah itu merupakan sekolah miliknya, sama hal nya dengan univ tempat Mark kuliah.
Pusing dan pusing, itulah yang sedang Renjun rasakan sekarang. Beberapa berkas masih banyak yang salh dan harus di revisi. Renjun pun menekan tombol di mejanya.
"Noona tolong masuk ke ruanganku sekarang."
"Baik Mr Ren."
Tak lama Wendy masuk dan menghampiri Renjun.
"Noona ini masih banyak yang salah, tolong suruh mereka untuk merevisinya. Dan tolong bawakan aku jasmine tea ice."
"Yes, Mr Ren."
"Noona kenapa kau memanggilku Mr? Itu sangat aneh, panggil aku sepetri biasa saja."
"Kau masih atasan ku Renjun -ah."
"Aniyo noona, just call me Renjun or Injun."
"Okay, I got it."
Wendy keluar dari ruangan Renjun dan langsung melaksanakan apa yang disuruh. Renjun pun kembali berkencan dengan berkas - berkas miliknya. Saat dia sedang fokus mengerjakan perkerjaan nya, dering dari telepon nya berbunyi. Dia dengan cepat mengangkat telpon tersebut.
"Halo"
"Injunnie~"
"Ada apa Haechan -ah?"
"Aku, Jaemin, dan Jeno mau kesana apa tak apa?"
"Hm tentu saja, tak masalah."
"Okie baby kau ingin kami bawakan sesuatu?"
"Bisa kalian tolong bawakan beberapa roti dan kue dari toko Lami dan ibu nya? Ah dan Ice matcha latte juga."
"Of course baby, kami akan membawakan nya untukmu."
"Thank you, hati - hati di jalan kalian."
"Yes baby."
Begitu sambungan telpon dimatikan, Renjun meneguk jasmine tea yang sudah dibawakan Wendy saat dia sedang menelpon tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dark Life (renjunx4boy)
RandomNakamoto Renjun dengan semua kehidupannya yang penuh kejutan dan rahasia yang dapat membuat siapapun tidak akan mudah percaya begitu saja. "Mencari gara" denganku? Maka bersiaplah menanggung akibatnya." -Renjun "Jangan pernah menyentuh Renjunku den...