PART 2

2.2K 128 1
                                        









"bagaimana ini tuan wanita itu masih belum juga sadar ,saya takut dia kehabisan darah?"ucap Azka asisten tuan muda bernama aliando Syarief alkhatiri

"Sudah ku katakan ,tinggalkan saja tadi wanita itu di sana ,tapi kamu malah menggendong nya dan ikut membawa nya"ucap Ali

"Saya merasa kasihan pada wanita itu tuan ,lagipula wanita itu ikut terluka bersama adik tuan "ucap Azka

"Kamu memang paling pandai membuat alasan "ucap Ali dengan acuh

"Tidak begitu tuan .."

"Panggilkan juga dia dokter ,dia sekarang disini ..Aku tidak mau dia meninggal di rumah ini "ucap Ali

"Baik tuan"ucap Azka ,lalu dengan cepat memanggil dokter pribadi yg satu nya .

Jujur Ali tak sempat melihat wajah wanita itu ,karna terlalu panik pada adiknya .Adiknya memang orang yang nekad ,itu sebab nya ketika bodyguard yang menjaga adiknya itu tidak menemukan adiknya ,Ali langsung bergegas sendiri turun ke kampus untuk mencari .

Tapi yang jadi pertanyaan Ali ,kenapa wanita itu ada bersama adiknya .Apakah kebetulan dia ada disana?yang jelas Ali sekarang hanya memikirkan keadaan adiknya yang belum juga sadar .

Tok tok tok

"Permisi tuan ,nona gisel sudah sadar"ucap bodyguard pribadi Ali yang berada di luar kamar Ali

"Benarkah?saya segera kesana"ucap Ali dengan mata berbinar ,dan langsung pergi ke kamar adiknya .

"Apa yang kamu rasakan sekarang?"tanya Ali dengan nada lembut

"Tidak ada ,hanya saja .."

"Hanya saja apa?katakan pada kakak mu ini ?apa ada yang kamu inginkan ?"tanya Ali

"Tidak ..aku tidak menginginkan apa2 ,tapi boleh kah aku bertanya kak?"ucap Gisel

"Tanyakan saja apa yang membuat mu penasaran"ucap Ali

"Wanita yang bersama ku tadi ..."

"Dia ada di ruangan lain ,Azka malah ikut membawa nya kesini ..Sangat menyusahkan sekali "potong Ali

"Benarkah?apa aku boleh menemuinya?"ucap Gisel dengan mata berbinar

"Boleh ..tapi nanti ya ,setelah kamu sehat lagipula wanita itu belum juga sadar hingga sekarang "ucap Ali

"Itu semua karna aku "ucap Gisel dengan sedih

"Heyy ..itu bukan salah mu princess ..Sudah lebih baik kamu istirahat sekarang,kakak masih banyak pekerjaan oke "ucap Ali lalu bangun dari ranjang adiknya yang sedari tadi ia duduki ,tapi tangan Ali di pegang oleh Gisel

"Aku mohoonn. .aku ingin bertemu dengan nya sebentar saja ..ya ya ..pleaseee"ucap Gisel dengan wajah memohon

"Hufhh ..kamu memang paling bisa membuat kakak mu ini tak berdaya ,ya sudah ..Tapi pakai kursi roda oke "ucap Ali

"Aku kuat kok jalan sendiri ,lagipula tangan ku yang terluka ,bukan kaki ku"ucap gisel

"Jangan membantah !kamu ikuti apa yang kakak mu ini katakan ,atau tidak pergi sama sekali"ucap Ali dengan tegas

"Baiklah .."ucap Gisel dengan pasrah .

"Biar saya yang mendorong tuan "ucap bodyguard yang biasa menjaga Gisel .Belum sempat ali menjawab,Gisel buru2 mencegah

"Tidak !aku ingin kakak yang mendorong ku ,dan mengantarkan ku ke ruangan wanita itu"ucap Gisel

"Sudah tak apa ,biar saya yang bawa .."ucap Ali lalu kembali mendorong kursi roda Gisel menuju ruangan wanita itu .

Sesampainya di ruangan itu ,dokter yang merawat Prilly sedang sibuk menangani Prilly tak hanya itu dokter yang tadi menangani Gisel pun ikut membantu .

"Apa separah itu?"tanya Gisel dengan wajah khawatir

"Sudahlah ..Tak usah pikirkan wanita itu "ucap Ali

"Jelas harus aku pikirkan kak,karna dia begini gara2 mencegah ku bunuh diri "ucap Gisel

"Apa!! Kamu ingin mencoba bunuh diri lagi? Ayolahhh ..Untuk apa kamu melakukan itu ? Apa yang kmu inginkan?katakan pada ku sekarang ?"ucap Ali yang frustasi melihat adiknya yang begitu terobsesi untuk bunuh diri meskipun selalu gagal .

"Aku hanya ingin berkumpul dengan orang tua kita kak ,tapi sudahlah ..Itu takkan mungkin "ucap Gisel lalu menatap Prilly yang sedang terbaring lemah dan pucat .Ali juga tak sengaja melihat wanita itu .

"Cantik ..eh apa yang sudah aku katakan .."batin Ali

"Maaf tuan ,wanita ini kehilangan banyak darah ,saya sudah mencoba mencari stok di rumah sakit tapi golongan darah O sedang kosong di rumah sakit manapun ,apakah anak buah tuan ada yang golongan darah nya O?"tanya dokter sindy (dokter yang menangani Prilly )

"Kak Ali kan darah nya O ,kakak saja ya "ucap Gisel dengan cepat

"Apa yang kamu katakan ?tidak ! Aku tidak akan menyumbangkan darah ku untuk wanita itu "ucap Ali dengan tegas

"Ayolah kak ,bukankah harusnya kakak berterima kasih pada wanita itu?karena sudah membantu ku menggagalkan rencana bunuh diriku?"ucap Gisel

"Kamu memang benar ,tapi .."

"Ayolah kak ..Kakak tidak mau kan wanita itu mati disini? Di rumah ini?"ucap Gisel lagi





TUAN MUDA ARROGANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang