PART 22

1.8K 121 4
                                    


















"Kelas kamu udah selesai?"tanya ali pada prilly yang sedang fokus makan .Dan tanpa prilly sadari sedari tadi Ricky selalu memperhatikan prilly dan terlihat oleh ali .

"Hmmm"jawab prilly

"Kok gitu jawabnya "ucap ali dengan mencoba bersabar .Tak mungkin dia marah2 di sini ,nanti yg ada kesan nya buruk .

"Udah gak ada kelas kok kak"ucap Jesika

"Baguslah jika begitu "ucap ali .Lalu kembali menatap prilly .Tapi prilly hanya diam dan fokus pada makanan nya ,tanpa menengok ke kiri dan ke kanan .

Tak lama prilly pun bangkit dari duduknya .

"Aku ke toilet dulu ya "pamit prilly tanpa menunggu jawaban siapapun .Dan Ricky terus menatap prilly dengan lekat ,sampai tak melihat jika ali terus2 san mengawasi gerak gerik Ricky .

"Permisi,saya juga pamit ke toilet sebentar"ucap ali dengan tatapan sinis pada Ricky .Ricky pun demikian .

"G-gua juga pamit ke toilet sebentar ya"ucap Ricky .

"Lah ,kok pada ke toilet .Apa pada mules ya"ucap Ken .Sedangkan Kevin dan jesika hanya bisa mengangkat bahu nya pertanda tak tahu .

Sesampainya di toilet ,prilly pun langsung masuk ke dalam .Dan sedikit mendengar percakapan mahasiswa yang sedang membicarakannya di depan toilet wanita .

"Sumpah ya ,gua gak nyangka si prilly bisa dapetin cowo tajir .Lu liat aja perubahan dia ,itu semua Pasti dari si cowo itu "ucap A

"Bener banget ,ternyata tampang polos kaya si prilly matre juga ya"ucap B

"Iyalah ,selama ini kan si prilly cuma ngandelin uang dari hasil ngerjain tugas kita2 aja .Mana sanggup beli pakaian  bagus kek gitu"ucap C

"Jangan2 ..Dia jual Diri ke cowo itu biar dapetin barang2 mewah"ucap A

"Maksud lu Semacam lonte gitu ?hahaha"ucap B .Dan mereka pun tertawa

Jujur,prilly merasa sakit hati dengan ucapan teman2 nya itu .Prilly sepertinya jauh lebih memilih selalu di siksa oleh orang tua nya .Ketimbang harus di bicarakan jelek satu kampus .Tapi Saat prilly akan keluar .

"Tolong jaga bicara kalian ya !kalian itu tidak tau apa2 ,jadi tidak usah meng judge sembarangan ! Lagipula .Jika sekarang prilly berubah menjadi lebih cantik ,dan bergaya itu bukan berarti dia matre atau jual Diri !itu Berarti, saya termasuk pria yang bertanggung jawab dan selalu berusaha membuat prilly bahagia dengan cara tidak membuatnya kekurangan ! Atau jangan2 kalian tidak pernah di perlakukan seperti ini oleh pasangan kalian ?kasian sekali hidup kalian "ucap ali yang baru saja ingin masuk ke toilet pria ,tapi malah mendengarkan ucapan yang tidak mengenakan.

Sedangkan mahasiswa yang sedari tadi membicarakan prilly pun diam seketika .

"Jurusan apa kalian?"tanya ali.Tapi tak ada yang menjawab .

"Baiklah ,tak apa jika kalian tidak ingin memberitahu saya ,saya akan tau sendiri "ucap ali lalu masuk ke toilet pria .

"Lu sih ,ngomong nya kenceng2 ..kedengaran kan sama cowo nya "ucap A dengan sedikit berbisik .Meskipun begitu,tapi masih terdengar oleh prilly 

"Udah lah kita pergi aja dari sini,dari pada di marahin lagi"ucap B .Lalu mereka pun pergi ,prilly pun keluar dari wc dan melihat dirinya di cermin.

"Semua ini memang terlalu berlebihan ,dan tidak pantas bagi aku yang notabene nya seorang wanita miskin "batin prilly

"Tunggu !"cegah Ricky saat ali baru saja keluar dari toilet.

"Mendingan lu pergi aja deh dari kehidupan prilly ! Lu tau gak ,gara2 elu ..Prilly jadi di cap jelek sama satu kampus "ucap Ricky pada ali

"Urusan nya sama elu apa?Emang salah kalo gua sebagai pacar prilly nganterin dia ke kampus ,terus mentraktir teman2 nya ?"ucap ali

"Gua tau itu emang gak salah ,tapi menurut Gua .Sebaiknya lu mundur deh ,karna prilly suka nya sama gua "ucap Ricky dengan wajah sombong .

"Cuihh ..Pede sekali dia ,"batin ali .Prilly yang belum keluar dari toilet pun hanya mendengarkan pembicaraan mereka .

"Kenapa Ricky bilang gitu"batin prilly

"Terus ?kalo prilly suka sama elu ,kenapa dia lebih memilih sama gua ketimbang elu haah!"ucap ali dengan arrogant

"Palingan dia kepaksa ,karna liat harta lu banyak "ucap Ricky .

Ucapan Ricky lagi2 menampar prilly,secara tidak langsung .Ricky juga menganggap bahwa prilly adalah wanita yang matre .Dengan tegas prilly pun keluar dari toilet .

"Sayang ..Ayo kita pulang "ucap prilly sambil menggandeng tangan ali .Sedangkan ali sebenernya terkejut bahwa prilly ternyata masih di dalam. tapi tak lama ali tersenyum sinis pada Ricky .

"Kalah telak kan lu ! Seorang ali tidak akan bisa terkalahkan oleh siapapun "batin ali 

"Guys gua pulang duluan ya"ucap prilly

"Buru2 amat prill"ucap Ken .Tapi Jesika memelototi Ken .

"Hehe hati2 ya cantik"ucap Jesika

"Thanks ..yukk"ucap prilly pada ali

"Bentar2 ,ini ada kartu kredit .Kamu bayarkan teman2 tadi makan disini ,dan nanti kartunya kamu kasihkan saja pada prilly "ucap ali pada Jesika .

"Nanti prilly akan mengirimkan kata sandi nya lewat wa ..Permisi"ucap ali lagi .lalu ali dan prilly pun pergi dari sana .

Sesampainya di parkiran dan setengah perjalanan ,prilly sama sekali tidak berbicara sepatah kata pun .yang prilly pikirkan hanyalah ucapan Ricky .

"Aku pikir ,kamu berubah menyukai ku ,tapi ternyata ..Kamu sama aja sama anak2 yang lain ,yang hanya bisa menganggap ku rendah "batin prilly

"Hufhh ..prill "ucap ali

"Ya?"ucap prilly

"Aku mau pergi lagi ke kantor ,kamu mau pulang aja atau gimana ?"tanya ali

"Aku pulang aja "ucap prilly

"Baiklah ,pak pulang dulu ke rumah ya"ucap ali pada sopir

"Baik tuan"ucap sopir itu .

Tak lama ponsel ali berdering .

"Ya hallo "ucap ali

"..."

"Kmu handle saja"ucap ali

"..."

"Berita apa?"tanya ali

"..."

"Sudah ku duga "ucap ali

"..."

"Nanti kita bicarakan lagi di kantor .Saya sedang ada urusan terlebih dahulu"ucap ali lalu mematikan telponnya .

"Ada masalah ?"tanya prilly 

"Sebaiknya ,aku tak memberitahukan dulu Prilly,aku takut dia akan semakin sedih dan stress .Udh cukup dia mendengar ucapan jelek di dalam  kampusnya saja,jangan sampai dia juga mendengar berita jelek di luaran kampus "batin ali .

"Kok diem?berita apa sih?"tanya prilly

"Bukan apa2 ,anak kecil gak boleh kepo"ucap ali

"Ish nyebelin bgt"ucap prilly

TUAN MUDA ARROGANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang