Nafas Terakhir

0 0 0
                                    

Disaat Ronan, Marlina dan beberapa pasukan yang selamat dari pertempuran meninggalkan daerah Samgupan, seorang Ksatria melihat mayat Covenant Alisa. Ia berkata

"Komandan Marlina!!"

Marlina yang membantu Ronan untuk berjalan berhenti dan melihat memutarkan Ronan dan tubuhnya ke belakang.

"Ada apa ksatria?..."

Tanya Marlina kepada ksatria tersebut.

K : "mayatnya...di daerah jantungnya memiliki cahaya yang bergelombang, komanda..."

R : "Alisa...erkh...mengatakan sebuah 'kristal', mungkin...cahaya yang bergelombang...adalah kristalnya..."

M : "apa yang harus kita lakukan dengan kristalnya Ronan?"

R : "sebaiknya...kita lihat kristal ini.."

M : "baiklah..."

Ronan dan Marlina mendekati mayat Alisa yang kepalanya terputar kebelakang. Mereka melihat ada sebuah cahaya yang bergelombang di jantung Alisa.

M : "apakah...kita perlu membuka tubuhnya?..."

R : "....buka, Aku ingin melihat kristal yang Ia maksud..."

M : "baik...ksatria, buka jantungnya..."

K : "baik, komandan!"

Ksatria Borilaht menarik pisau dari sarungnya yang bergantung di bagian pinggang kanan, kemudian Ia menusuk kulit mayat Alisa. Pelahan Ia membuka jantung Alisa dan sebuah kristal berwarna abu-abu terlihat.

M : "jadi ini kristal yang bergelombang di jantungnya..."

R : "....sebaiknya kita bawa kristal ini, dan sembuyikan dari siapapun....*uhk sumber kekuatannya Alisa sangat berbahaya jika di pegang oleh seseorang seperti Alisa..."

M : "benar, ksatria...bawalah kristal tersebut di kerajaan Borilaht"

K : "baik, komandan!"

Ronan, Marlina, dan ksatria hitam meninggalkan daerah Samgupan.

1 bulan kemudian.

Marlina di tuduh oleh raja Bordas dan anggota ksatria Borilaht, dikarenakan telah membunuh raja kerajaan Borilaht dan memicu pertempuran selama 400 tahun. Reputasi Marlina sebagai komandan ksatria di kerajaan Borilaht telah hancur. Ia di bawa ke kerajaan Gomukh untuk dieksekusi di depan hadapan para masyarakat Gomukh dan ksatria Ceberus. Disaat Marlina diikat dengan tali dan di tarik oleh beberapa ksatria, para masyarakat menghina dan melempar benda apapun yang mereka temukan di permukaan tanah kerajaan Gomukh. Marlina hanya bisa menahan rasa sakit dan tangisnya disaat Ia di lempar dan dihina.

Semakin lama, Marlina mendekat ke sebuah panggung yang terbuat oleh kayu-kayu dan Ia ditarik ke atas oleh para Ksatria Ceberus. Disaat Marlina berdiri di atas panggung, Ia melihat masyarakat yang memperlihatkan amarah mereka terhadap dirinya. Secara tiba-tiba seorang Ksatria mendorong kepala Marlina ke meja yang tertutupi oleh darah-darah, kemudian raja Bordas menaiki panggung kayu dan berkata.

"Marlina Melati!, saya membawa mu kesini untuk mengakhiri kejahatan mu, perbuatan mu selama beberapa tahun ini telah membuat kita sengsara, benar kan rakyat ku?!"

Beberapa masyarakat menjawab

"Benar!!"

"Lebih baik kamu mati saja!"

Marlina menjawab.

"Tidak....saya tidak melakukannya, semua ini adalah ulah Covenant Alisa..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Phantom Brogues : Invasi Pertama [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang