~Ternyata, ini tidak terlalu buruk setelah aku mencobanya~
Hujan telah reda beberapa menit yang lalu, ChanChan pun sudah pulang sedari tadi. Karena Irin pulang lebih dari waktu yang dikatakan ibunya, dia sempat dimarahi karena hal itu.
Soojin dan Jeonim pada saat itu mereka semua khawatir pada Irin yang masih saja belum pulang, termasuk neneknya. Tapi setelah Irin pulang kecemasan itu telah sedikit menghilang.
Soojin dan Jeonim pun sudah mengetahui yang terjadi pada putrinya, karena Irin menceritakan semuanya pada mereka.
Irin saat ini tengah berbaring istirahat di kasur kamarnya, setelah menyiapkan keperluan untuk sekolahnya besok.
Sebelum tidur, Irin sempat memikirkan bagaimana dia dapat bertemu dengan Chan lagi. Irin kesepian di sini dia butuh teman, maka saat bertemu dengan Chan Irin ingin berteman dengannya.
'Semoga besok adalah hari yang indah untuk ku' batin Irin. Dia pun terlelap tidur.
Lolongan serigala terdengar begitu jelas jika berada di hutan, dan itulah yang didengar Chan saat ini. Dia sedang berada di rumahnya yang tepat berada di tengah hutan itu.
Hutan yang berada dekat dengan danau Sungyen, yang terkenal dengan keindahan dan kesejukannya. Chan tinggal bersama ayahnya Lee Seojun dan kakak laki-lakinya Lee Heeseung, sedangkan ibunya Chan, Lee Yenna telah meninggal.
Chan anak perempuan yang riang dan ceria. Dia bagaikan seorang vitamin untuk kehidupan. Maka pantas jika Irin ingin berteman dan merasa nyaman berada di dekatnya.
Ayah Chan adalah teman sekolah ayahnya Irin dulu. Dia juga seorang bos di pekerjaan yang saat ini ayah Irin tempati. Jadi Jeonim ayahnya Irin bekerja di tempat pekerjaan ayahnya Chan yaitu Seojun.
Saat Chan tadi pulang, dia menceritakan pertemuannya dia dengan Irin pada Seojun. Seojun pun ikut senang mendengar hal itu.
...
Malam berganti menjadi pagi. Suasana di kota Greoju saat ini tidak hujan, hanya mendung seperti biasa. Baik Irin ataupun Chan mereka melakukan aktivitas yang sama di pagi hari ini, yaitu bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
"Sayang! Sarapannya sudah siap. Ayo turun!" Teriakan Soojin terdengar hingga ke atas yang dimana kamar Irin berada.
"Iya Bu! Aku turun..." Sambil menuruni tangga Irin menjawab. Entah kenapa dia terlihat begitu semangat pagi ini.
"Ayo duduk sayang, kita sarapan pagi bersama ya" Soojin tengah menyimpan beberapa sajian menu sarapan kali ini. Di meja makan, terlihat neneknya pun ikut sarapan bersama.
"Nanti ayah antar ya sayang, sekalian ayah berangkat bekerja" Jeonim memulai pembicaraan di sela-sela sarapannya.
Irin membalas dengan anggukan menyetujuinya. Keluarga Kim pun sarapan bersama-sama saat ini.
Sedangkan di kediaman keluarga Lee, Chan sedang merapikan seragam sekolah nya itu di kamar, sambil menghadap ke sebuah cermin.
"Pesta ulang tahun sekolah ku akan dilaksanakan malam ini. Aku masih belum tau harus datang atau tidak. Jika aku datang... Aku tidak mungkin jika harus bersama kakak dan teman-temannya kan! Itu memalukan, aku terlihat seperti orang yang menyedihkan karena tak punya teman" terlihat raut wajah Chan yang jengkel di cermin.
Chan memang dari dulu saat mengadakan pesta ulang tahun di sekolahnya, dia tak pernah datang. Berbanding terbalik dengan kakaknya Heeseung dia selalu menghadiri acara itu bersama keenam sahabatnya.
Meski kadang juga tidak datang, itu pun karena dari salah satu sahabatnya yang tidak bisa ikut hadir ke acara pesta tersebut.
Tokk tok tok...
![](https://img.wattpad.com/cover/277775306-288-k582369.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vampire
UpířiKepindahan Kim RinRin yang sering dipanggil Irin itu ke kota terdingin di Korea Selatan yaitu kota Greoju, membuat kehidupannya berubah drastis. Setelah bertemu dengan mereka semua, dia dapat mengetahui kehidupan mereka yang berbeda dengannya. Dulu...