~Entah itu hanya mimpi atau nyata. Aku bertemu dengan seorang lelaki tinggi, berkulit putih yang datang menghampiri ku di sana. Namun sayang, wajahnya tak terlihat. Dia melangkah terus mendekati ku, lalu aku seakan tertarik olehnya dipelukan lelaki itu~
Flashback on
Ya, Sunghoon dan yang lainnya memutuskan untuk mendatangi pesta ulang tahun sekolah tersebut. Sunghoon ke perpustakaan tadi, bertujuan untuk menjauh dari kerumunan banyak orang dan suara musik yang cukup keras di sana.
Jadi dia dapat bertemu secara tak sengaja dengan Irin. Sunghoon terlihat kembali bergabung bersama keenam sahabatnya. Mereka semua berada di ruangan pribadi khusus mereka.
"Dari mana? Tadi aku mencari mu, berniat untuk mengajak mu kesini" Heeseung bertanya pada Sunghoon yang baru tiba masuk ke ruangan itu.
"Perpustakaan" jawaban singkat dari Sunghoon, dia pun duduk bergabung dengan yang lainnya.
"Oh ya, aku ingin bertanya pada mu. Soal kejadian di kantin tadi pagi, kau kenapa?" Heeseung ingin menanyakan soal ini sedari tadi, karena Sunghoon terlihat aneh.
"Aku hanya merasa tidak nyaman berada di dekat gadis itu" Sunghoon tidak menjelaskan secara detail pada Heeseung, karena dia rasa Heeseung tidak perlu tau soal ini.
Niki yang mendengarnya merasa bingung. 'Memang apa yang terjadi tadi pagi di kantin' batin Niki.
"Maksud mu Irin?" Heeseung memastikan jawaban dari Sunghoon.
"Ya" Sunghoon menjawab dengan mengangguk kecil.
"Aku akan ke bawah" Niki memberitahu keenam temannya. Dia pun keluar dari ruangan itu.
'Apa yang akan dia lakukan' batin Sunghoon. Saat kepergian Niki, perasaan Sunghoon entah kenapa tiba-tiba mencemaskan Irin.
Di sana Sunoo merasa aneh dengan sikap adiknya itu, entah kenapa pemikirannya terhadap Niki buruk saat ini.
"Aku juga akan ke bawah" Sunoo berdiri dari tempat duduknya. Setelah mendapat respon anggukan dari sebagian temannya termasuk Heeseung, Sunoo pun keluar dari ruangan itu.
Terlihat Niki berada di koridor bawah sekolah. 'Aku harus mengikutinya' batin Sunoo.
Namun saat Sunoo sudah berada di ujung kelas sekolahan itu, dia malah kehilangan jejaknya. 'Sebenarnya dia pergi kemana?' batin Sunoo.
"Ahk..." Terdengar suara seorang gadis di belakang sekolah yang berteriak cukup kencang. Sunoo pun berlari pergi ke arah suara itu.
Dilihatnya, Niki tengah berdiri di hadapan seorang gadis yang membelakanginya. Namun Sunoo dapat melihat jelas wajah Niki di sana.
"Darah.." Niki berucap, matanya seketika berubah menjadi warna merah. Irin pun kaget melihatnya, dia terlihat membulatkan matanya terkejut.
Niki berjongkok dan menyentuh lengan Irin yang terluka. Irin berusaha untuk melepaskan nya, namun cengkraman lelaki itu sangat kuat.
Sunoo terkejut dengan apa yang dilihatnya saat ini. Saat Sunoo akan menghampiri Niki yang berada di sana. Dia justru malah berhenti ditengah perjalannya itu.
'Bukankah gadis itu Irin. Temannya Chan?' batin Sunoo. Dia kembali dibuat terkejut oleh Niki adiknya itu.
"Awhh!" Irin kesakitan karena Niki yang membuka perban pada lukanya.
Sunoo mengambil kembali langkahnya untuk aksi Niki yang keterlaluan pada Irin. Namun dia kembali menghentikan langkahnya. Karena dia melihat dari arah lain, Sunghoon yang berlari cepat menghampiri adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Vampire
VampirosKepindahan Kim RinRin yang sering dipanggil Irin itu ke kota terdingin di Korea Selatan yaitu kota Greoju, membuat kehidupannya berubah drastis. Setelah bertemu dengan mereka semua, dia dapat mengetahui kehidupan mereka yang berbeda dengannya. Dulu...