9🥀

120 22 20
                                    

~Benar-benar menjijikan, itulah kata yang pantas untuknya~

Saat menjelang malam kota Greoju terlihat sangat sepi, tidak seperti malam biasanya. Apalagi saat ini kasus pembunuhan di kota tersebut terjadi kembali. Yang membuat perasaan warga, dari takut menjadi semakin takut.

Irin yang berada di dalam kamarnya saat ini. Dia tengah membaca buku yang berjudul The Vampire yang dibelinya pada waktu itu.

Setelah Chan tadi pagi menengok Irin dan menceritakan kasus yang menimpa siswa dari sekolah yang sama dengan mereka, membuat dia teringat dengan buku The Vampire yang belum dibacanya.

Entah kenapa Irin juga teringat dengan ucapan si pemilik toko saat dia membeli buku itu. Yang membuat rasa penasaran Irin terhadap buku tersebut semakin kuat.

'Vampire adalah makhluk penghisap darah, baik itu darah manusia ataupun hewan. Jenis makhluk seperti mereka lebih dari satu'

'Vampire berkulit dingin dan tak pernah tidur dalam hidupnya. Mereka makhluk abadi yang tak mengenal kematian. Umur mereka abadi di umur tujuh belas tahun, maka hingga berapapun umurnya mereka akan tetap terlihat muda. Karena mahkluk seperti mereka tidak akan menua, meski umurnya mencapai puluhan, ratusan bahkan jutaan sekalipun'

'Sebagian dari sumber lain, teori makhluk seperti mereka mengatakan bahwa mereka adalah makhluk yang kejam dan menakutkan. Mereka semua hidup di hutan, namun ada juga yang hidup berbaur dengan manusia. Memangsa dan mengubah manusia menjadi makhluk seperti mereka, itu adalah tujuannya'

'Salah satu dari ciri mereka yang sangat menonjol adalah mata berwarna merah, bertaring, dan berkulit dingin serta memiliki kemampuan yang tak dimiliki oleh manusia biasa'

Setelah membaca sebagian dari buku itu, entah kenapa Irin menjadi percaya pada makhluk seperti mereka yang sepertinya memegang benar-benar ada. 'Apa mungkin dibalik kasus saat ini adalah makhluk seperti mereka?'.

                           🔸🔸🔸

Sepi, dingin, dan rintikan hujan yang membasahi kota Greoju menemani sang malam. Lolongan serigalapun menjadi penambah keadaan yang semakin mencekam.

Kini di saat semua orang istirahat di rumah dan menghindar dari keadaan menakutkan. Namun berbeda dengan Sunghoon, Heeseung dan temannya yang lain. Justru mereka semua saat ini berada di tengah hutan untuk mencari dalang dalam kasus pembunuhan yang terjadi.

"Jika ini tidak menyangkut dengan ayah ku, aku tidak akan repot-repot mengurus ulah vampir sialan itu" sebenarnya Sunghoon tidak memperdulikan tentang kasus pembunuhan di Greoju sejak dulu.

Dia hanya mengabaikan dan berpura-pura seakan tidak mengetahui apapun. Namun, kasus kali ini terjadi yang menyeret ayahnya membuat dia merasa tidak terima.

Memang sebenarnya KangWon sang ayah tidak melakukan hal mencurigakan yang mengarah pada kasus tersebut. Tapi terjadinya pembunuhan, benar-benar sangat pas di area sekolahan miliknya yang sedang mengadakan sebuah pesta.

Membuat KangWon ayah Sunghoon itu menjadi saksi atau bahkan mungkin akan kena denda. Jika kasus itu tidak dapat terselesaikan oleh kepolisian, hal yang lebih buruk seperti sekolahan milik ayahnya itu akan ditutup mungkin terjadi.

"Ya, kau benar. Sebenarnya akupun malas untuk melakukan ini" Jay mengungkapkan kebenaran yang dirasakannya.

"Kita temui mereka di perbatasan. Tapi ingat, jangan menggunakan kekerasan dan emosi. Agar kita diterima kedatangannya" terlihat semua menyetujui saran Heeseung untuk menyelesaikan masalah saat ini.

Setelah tersusun rencananya, mereka semua berlari melesat ke dalam hutan menuju perbatasan.

Tidak butuh banyak waktu, mereka semua sekarang telah tiba di perbatasan yang dimaksud. Terlihat sebagian vampir dengan jenis yang berbeda, sedang meminum darah seekor rusa liar dan adapula yang sedang melakukan aktivitas lainnya.

The VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang