~Bertemu dengan sosok dia membuat semangat tumbuh dalam diriku. Kuharap aku bisa menjalankan kehidupan baru ini setelah mengenalnya~
Siang berganti menjadi sore. Awan sudah mulai menggelap. Dilihatnya di dalam hutan sebrang pun sepertinya menakutkan jika berada di sana pada malam hari.
Hujan justru malah agak semakin lebat di luar. Irin yang telah beres mandi dan bersiap akan pergi keluar pun turun ke bawah.
"Ibu aku keluar sebentar ya, soalnya ada yang harus aku beli" Irin meminta ijin kepada Soojin yang tengah duduk bersama neneknya di sofa dengan tv yang menyala.
Soojin menengok dan melihat Irin sudah berpakaian rapi. "Kemana? Di luar hujan lebat loh, lagi pula ini sudah malam sayang. Apa tidak bisa besok pagi saja?"
Soojin pastinya sebagai orang tua merasa khawatir. "Tidak bisa bu. Aku memerlukannya sekarang dan soal sekolah.." Irin sengaja menggantung kalimatnya karena dia harus memikirkannya kembali.
Apakah dia yakin dengan keputusan yang telah ia buat sendiri ini. "Aku akan mencoba memulai masuk ke Greoju high'school untuk belajar seperti biasanya di Seoul" Irin pun melanjutkan kalimatnya tadi.
Mendengar keputusan itu Soojin merasa senang. Itu artinya Irin sudah mulai merasa nyaman tinggal di sini.
Atau mungkin Irin sudah mau mulai belajar untuk berbaur dengan penduduk kota dingin ini.
"Serius? Ibu senang jika itu keputusannya. Baiklah ibu ijinkan ya, tapi.. jangan pulang terlalu malam. Ibu ingin kamu pulang sebelum ayah kamu juga pulang" jawab Soojin.
Jeonim biasanya dia pulang dari tempatnya bekerja sekitar jam sepuluh malam. Maka Irin harus lebih awal sebelum ayahnya itu pulang.
"Oke" Irin tersenyum mendengar jawaban Soojin.
"Nenek aku tinggal sebentar ya. Karena ada barang yang harus ku beli" sebelum itu Irin berpamitan pada neneknya juga.
"Iya sayang, hati-hati"
...
Diperjalan semua jalanan dan pepohonan basah karena air hujan. Irin berjalan menyusuri jalanan yang cukup ramai di beberapa tempat saja.
Mungkin disaat seperti ini kebanyakan orang lebih memilih untuk diam di rumah dan meminum secangkir teh hangat.
Irin keluar karena berkeperluan untuk membeli sebuah buku. Pada saat diperjalanan waktu dia pindah, Irin sempat melihat sebuah toko buku di dalam gang yang lumayan kecil.
Namun terlihat jelas karena ada tulisan yang mengatakan bahwa itu toko buku. Irin suka membaca buku, baik itu novel ataupun komik. Sekalian juga dia ingin membeli buku untuk keperluan dia sekolah nanti.
Setelah sampai, Irin menutup payung merah nya itu dan menyimpannya pada tempat yang telah disediakan oleh toko tersebut.
Pakaiannya sedikit basah karena hujan semakin deras. Untungnya Irin memakai jaket, jadi yang basah hanya jaketnya saja.
Saat Irin membuka pintu toko tersebut, yang pertama ia lihat adalah si pemiliknya. Seorang laki-laki yang bisa dibilang cukup berumur, sedang membersihkan setiap buku dari debu.
Si pemilik toko itu melihat Irin karena suara gemerincing lonceng di sebuah pintu yang Irin buka. Dia tersenyum padanya.
"Selamat datang. Apa ada yang anda butuhkan nona?" Si pemilik toko menyambut kedatangan Irin dengan baik.
"Iya, saya ingin mencari buku untuk keperluan sekolah" Irin menjawab ramah.
"Silahkan anda bisa melihat dan memilih sendiri" dia kembali tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Vampire
VampirosKepindahan Kim RinRin yang sering dipanggil Irin itu ke kota terdingin di Korea Selatan yaitu kota Greoju, membuat kehidupannya berubah drastis. Setelah bertemu dengan mereka semua, dia dapat mengetahui kehidupan mereka yang berbeda dengannya. Dulu...