03

1.1K 88 14
                                    

  "kamu kok bisa santai sih, Na. Ini seorang Kim Taehyung loh. Dosen idola kaum hawa. " Ujar Yuri seraya menikmati mie kuah yang dia pesan.

"Jadi, aku harus bagaimana? Nari di sini, teriak-teriak tidak jelas? " Tanya Yoona santai. Lebih baik ia fokus pada mie pedas yang ia pesan. Kebebasannya harus ia nikmati dengan tenang. Jika bersama Taehyung, Yoona tidak bisa menikmati semua ini.

"Tapi benar kata Yuri. Kalau aku jadi kamu, aku sudah pingsan sejak tadi. " Sahut Lisa.

"Aku bukan jomblo ngenes seperti kalian. " Sindir Yoona.

Keduanya kompak mendengus.

"Sorry, aku sudah punya kekasih. " Ucap Lisa tidak terima.

"Lalu kenapa masih suka caper. "

"Karena pacar kita tidak setampan Kim Taehyung. " Sahut keduanya kompak.

Yoona mendengus sebal. Enak sekali hidup kedua temannya ini. Berbanding balik dengan dirinya. Kalau sampai Taehyung tahu dirinya mengagumi pria lain, bisa habis Yoona dan pria itu.

"Memangnya pacar kalian tidak cemburu? " Tanya Yoona.

"Tidak. Karena dia tahu bahwa pak dosen tidak bisa dimiliki. " Balas Lisa mendapat anggukan dari Yuri.

"Kalau kata pacar aku. Jangan kebanyakan berkhayal. " Ucap Yuri.

"Kamu sendiri. Sudah punya kekasih? " Tanya Lisa.

Yoona menggeleng pelan. Kekasih tidak punya tapi kalau suami punya.

"Dari awal kan aku sudah mengatakan jomblo. "

"Sayang sekali. Wajah cantik tapi tidak laku. " Sindir Lisa.

"Tenang, aku akan carikan kamu pacar. Kampus kita ini lumbungnya pria tampan. " Sahut Yuri.

Yoona menggeleng kuat.

"Aku tidak punya waktu untuk itu. "

"Terserah kau saja lah. " Balas Yuri.

Keduanya menyerah atas Yoona, si gadis unik. Difollow dosen idola santai, tidak punya pacar santai. Hhhmmm, manusia langka.

Mie dalam mangkuk ketiganya telah kandas. Yoona mengibas bibirnya yang bengkak karena rasa pedas oleh sambal yang ia tambahkan di mie nya tadi. Satu gelas susu yang ia pesan tandas tak bersisa.

"Bibir sampai merah begitu. Awas panas loh perutnya. " Tutur Yuri memperingati Yoona.

"Mau dipesankan minum lagi? " Tawar Lisa.

Yoona menggeleng dan terus mengipasi bibirnya yang panas dan bengkak.

Di tengah-tengah kegiatannya, Taehyung tiba-tiba datang bersama Sehun. Yoona sontak menutup mulutnya dengan kedua tangan agar suaminya itu tidak melihat bibirnya. Tapi sepertinya akan percuma, karena wajah dan telinganya yang merah sudah pasti terlihat jelas oleh suaminya itu.

Mati aku. Rutuk benak Yoona.

"Ekhemm... Apakah kita boleh bergabung? " Sehun berdekham pelan.

"Boleh pak, silahkan. " Sahut Lisa penuh semangat.

Sehun tersenyum seraya mengucap terima kasih. Taehyung mengambil tempat duduk di sebelah Yoona. Sehun di sebelah Yuri.

"Kamu kenapa? " Tanya Taehyung ke arah Yoona.

Yoona menggeleng kaku tanpa menurunkan tangannya.

"Bibirnya jontor gara-gara kebanyakan sambal. " Sahut Yuri.

"Oohh... Suka pedas? " Tanya Taehyung santai. Lain dengan yang Yoona rasakan. Jantungnya berdebar tak karuan, memikirkan hukuman apa yang akan ia dapatkan nanti.

ISTRI DOSEN (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang