13

455 43 6
                                    

      Pagi ini perasaan Yoona terasa lebih tenang. Mungkin karena Irene telah mengubah targetnya dan tidak lagi menaruh curiga kepada dirinya ada hubungan dengan Taehyung. Mungkin terkesan jahat karena mengorbankan Krystal. Tapi sepupu Taehyung itu sendiri yang mengatakannya, agar Yoona lebih tenang dan tidak memikirkan parasit itu.

Krystal walaupun lebih muda darinya, namun gadis itu lebih pemberani. Kalau tidak dituntut keluarganya agar bertingkah selayaknya perempuan, mungkin sekarang Krystal akan berpenampilan seperti pria.

Yoona sedang menunggu Taehyung keluar dari kamar mandi. Tiba-tiba terdengar suara pesan masuk dari ponsel Taehyung. Bersamaan dengan itu, pintu kamar mandi terbuka dan keluarlah Taehyung hanya menggunakan selembar handuk, yang menggantung di pinggangnya.

"Oppa ada pesan masuk. Aku buka ya. "

"Buka saja sayang. Lain kali tidak perlu meminta izin. " Balas Taehyung.

Ternyata ada banyak pesan yang masuk di sana, mungkin dari semalam. Tapi hanya satu yang menarik perhatian Yoona, yaitu pesan dari Irene.

"Dari siapa sayang? " Tanya Taehyung.

"Banyak. Ada dari asisten oppa juga. " Sahut Yoona dengan nada jengkel yang tidak bisa disembunyikan.

"Mungkin soal jadwal hari ini sayang. " Sahut Taehyung mencoba menenangkan sang istri. Ini masih pagi, tak ingin mood istrinya rusak hanya gara-gara pesan dari Irene.

Pesan yang Irene kirim adalah sebuah gambar. Apa hubungannya dengan mata kuliah suaminya. Tidak perlu membuang waktu, Yoona langsung membuka isi pesannya. Betapa terkejutnya ketika isi pesan itu adalah foto Irene dengan penampilan yang tidak sepantasnya dipertanyakan kepada seorang dosen. Ada tiga foto yang Irene kirim. Senior nya yang memang cantik itu bertanya pakaian mana yang cocok untuk ia pakai ke kampus hari ini. Semua foto yang Irene kirim menggunakan baju dan rok pendek sepaha.

Sebelum Taehyung melihatnya Yoona segera menghapus kiriman foto dari seniornya itu.

"Gila. Asisten oppa ini sudah gila. Bisa-bisanya dia mengirimi oppa foto seperti itu. "

Taehyung bergegas menghampiri Yoona yang tampak sangat marah sehingga matanya berkaca-kaca. Memeluk perempuan yang sedang duduk di tepi ranjang.

"Sssstttt.... Sabar-sabar sayang. " Gumam Taehyung.

"Bisa-bisanya dia meminta pendapat oppa tentang baju yang harus ia pakai hari ini. Oppa itu dosen dia, tidak pantas bertanya seperti itu, apalagi sampai mengirim foto nya. "

"Sudah kamu hapus fotonya? Nanti oppa akan tegur Irene. " Ucap Taehyung.

"Tidak perlu. Abaikan saja, takutnya kalau direspon semakin jadi. Pokoknya oppa tidak boleh membuka pesan dari dia, aku yang akan membukanya. "

"Iya, sayang. "

Dengan sayang Taehyung menghapus jejak air mata sang istri dan melanjutkan berbenah.

"Aku boleh makan bakso hari ini? " Yoona bertanya pelan setelah meredakan tangisnya.

Taehyung mendengus sebal. Ingin melarang tapi tak ingin merusak mood istrinya yang sepertinya sudah lebih baik.

"Boleh asal sambelnya di kondisikan. Jaga kesehatan itu penting, sayang. "

"Siap pak dosen kesayangannya aku. "

"Morning kiss nya mana, sayang. " Pinta Taehyung.

Yoona menghampiri Taehyung, berdiri di depan pria itu lalu mendaratkan sebuah ciuman di bibirnya.

"Oppa! " Pekik Yoona ketika Taehyung menahan pinggangnya lalu melanjutkan ciuman Yoona yang hanya sekejap. Keduanya terus berciuman dengan panas. Melupakan waktu yang terus berlalu.

ISTRI DOSEN (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang