05

958 79 11
                                    

     Yoona meregangkan otot lehernya yang terasa kaku karena terlalu lama menunduk. Kelas baru saja usai.

Tak lupa ia merapikan benda-benda yang ada di atas meja dan menyimpannya ke dalam tas yang ia kenakan.

"Ke kantin atau mau jajan di luar kampus? " Yuri membuka suara.

"Kantin saja lah. Sekarang tuh pak Taehyung rajin ke kantin fakultas kita. Lumayan lah buat cuci mata. " Sahut Lisa penuh semangat.

Entah ada angin apa yang membawa sang dosen idola itu tiba-tiba betah di kantin fakultas. Padahal menurut yang dia dengar, biasanya Taehyung lebih sering di kantin umum yang kebanyakan diisi oleh para dosen.

Yoona menggeleng pelan mendengar pernyataan Lisa. Bagaimana bisa seseorang yang telah memiliki kekasih tapi juga tergila-gila ke pria lain. Itu sungguh aneh.

"Kamu kenapa? " Tanya Yuri melihat Yoona menggeleng dengan kekehan kecil diujung bibirnya.

Yoona mendongak menatap kedua temannya.

"Heran saja dengan kalian. Sangat tergila-gila kepada dosen kita, padahal kalian sudah memiliki kekasih. " Tutur Yoona.

"Pak Taehyung itu tak lebih dari sekedar objek keindahan untuk mata. Kalau hati tetap milik sang terkasih. " Balas Yuri.

"Ada yang begitu? Memang apa bedanya posisi pak Taehyung dengan pacar kalian. "

"Kalau pak Taehyung, kita sekedar kagum yang tidak benar-benar melibatkan hati. Dalam artian cinta. Nah, kalau pacar ya kau pasti sudah bisa menebaknya. " Jelas Lisa.

Yoona mengangguk mengerti. Tapi kenapa Taehyung tidak memberinya kebebasan seperti itu.

Taehyung sangat pencemburu dan rasa cemburunya itu mudah terbakar oleh hal sekecil apapun. Pernah saat status mereka masih berpacaran. Seperti gadis sekolah pada umumnya, Yoona juga menggemari beberapa personil boy grup. Bahkan Yoona sampai memajang foto biasnya dimana pun yang bisa ia pasang. Seperti sebagai wallpaper ponselnya. Taehyung yang melihat itu seketika marah dan meminta Yoona untuk menggantinya dengan yang lain. Sampai-sampai Taehyung mengirimkan beberapa foto pria itu untuk Yoona jadikan wallpaper dan pajangan dimana pun Yoona inginkan. Yoona memang menyingkirkan semua foto biasnya tapi tetap tidak memajang foto Taehyung dimana pun. Yoona membiarkan foto Taehyung terbengkalai di galeri ponselnya.

Taehyung juga cemburu kepada Sehun yang mengajaknya berkenalan beberapa hari lalu. Suaminya tersebut sempat merajuk dan beberapa kali menyindirnya. Yoona hanya diam membiarkan suaminya menggerutu hingga lega. Hal itu sudah biasa terjadi dan Yoona menikmatinya. Yoona tahu bahwa Taehyung begitu mencintainya. Tapi Yoona akui bahwa sikap Taehyung yang seperti itu sesekali membuat Yoona sedikit jengkel. Yoona merasa ruang geraknya terbatas.

"Hey! Malah melamun. " Tegur Yuri menyenggol pelan bahu Yoona.

Yoona tersadar dari lamunannya. Ternyata kelas sudah kosong hanya tersisa dirinya dan kedua temannya.

"Yoona, ayo! " Seru Lisa.

Yoona bergegas menyusul temannya yang sudah berada di luar.

Bruukkk....

Yoona hampir limbung ke belakang kalau saja orang yang ia tabrak tidak menahan pinggangnya. Yoona tidak melihat kalau ada orang yang melintas dari arah berlawanan, ia melihat ke bawah, ke arah flat shoes nya yang terlepas dari kakinya.

Insiden tersebut kontan mengundang atensi seluruh mahasiswa yang sedang duduk di kursi koridor.

"Hati-hati, sayang. " Bisik seseorang yang menyanggah pinggangnya.

Yoona seketika mendongak. Netra nya dengan netra milik Taehyung saling bersirobok. Taehyung memasang wajah datarnya. Padahal jauh di lubuk hatinya, Taehyung ingin sekali melahap bibir tipis Yang setengah terbuka itu.

ISTRI DOSEN (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang