Traktiran Jeno

185 31 0
                                    

Bel pulang sudah berbunyi. Kini murid-murid yang berada di kelas 2-3 telah siap-siap untuk meninggalkan ruang kelas, termasuk Nata yang kini sedang memasukkan bukunya ke dalam tas. Giselle dan Karina yang sudah siap pulang itu menghampiri Nata.

"Nat, nge mall yuk. Udah lama ni kita ga hangout bareng." Ujar Giselle pada Nata.

"Iyaa... ayok Nat. Ini gue sama Giselle mau ke make up store. Liptint kita udah habis." Ujar Karina menambahkan.

"Aduhh... ga bisa gue hari ini. Udah ada janji." Jawab Nata dengan wajah sedih.

"Janji sama siapa?" Tanya Karina bingung.

"Sama gue!" Ujar Jeno yang kini sudah berada di samping Nata. Nata pun nyengir kuda.

"Kita duluan ya. Jeno mau traktir gue nih. Lumayan kan, daripada gue jalan sama lo berdua, yang ada malah duit gue yang abis. Bhayyy..." ujar Nata yang kini menarik Jeno keluar. Sedang Giselle dan Karina pun hanya mendengus sebal.

...

Jeno dan Nata baru saja tiba di restoran yang menjual toppoki. Mereka memesan toppoki jumbo super pedas ditambah extra keju mozzarella yang menyelimuti toppoki itu. Tak lupa, mereka juga mengambil dua kotak peach juice dari lemari pendingin.

"Emmmmm... enak bangettt..." ujar Nata saat ia memasukkan toppoki itu kedalam mulutnya. Jeno pun hanya tersenyum melihat itu dan ikut makan bersama Nata.

"Ehh, nanti kita jadi beli bingsu kan?" Tanya Nata pada Jeno yang kini sedang kepedasan.

"Iya jadi. Kita nanti beli di cafe Dream aja ya." Nata pun mengangguk setuju.

Mereka makan dengan lahap. Sesekali mereka menegak minuman mereka karena kepedasan. Jeno pun melihat Nata yang fokus sekali makan, lalu tangannya meraih selembar tissue dan mengelap pinggiran mulut Nata yang lagi lagi belepotan karena terkena saos dari toppoki.

"Lo kebiasaan banget sih Nat, makan belepotan gini. Sampek kemarin aja lo nerima penghargaan masih ada sisa coklat di muka lo. Ngakak banget gue waktu liat foto lo kemarin." Jeno membersihkan mulut Nata hingga bersih."

Dirasa tidak sanggup lagi untuk menghabiskan toppoki yang mereka pesan, Jeno pun akhirnya meminta pelayan untuk membungkus toppoki yang tersisa dan membawanya pulang. Mereka lalu pergi dari restoran toppoki itu dan berpindah menuju Cafe Dream untuk membeli bingsu.

Saat telah sampai di Cafe Dream, mata mereka tak sengaja melihat Jaemin dan Lami yang sudah duduk di dalam Cafe sambil fokus mengerjakan sesuatu. Jeno dan Nata pun menghampiri mereka.

"Disini juga kalian berdua?" Sapa Jeno saat dirinya dan Nata sudah ada di hadapan Jaemin dan Lami.

"Eh Jen, Nat. Kalian disini juga." Balas Jaemin menyapa Jeno dan Nata.

"Hai Jen, hai Nat. Eh btw selamat ya Nat, atas kemenangan lo kemarin." Ujar Lami sambil mengulurkan tangganya untuk bersalaman.

Nata pun menyanggupi uluran tangan lami. "Makasihh... Ngomong-ngomong, kalian berdua aja disini?"

"Eh, iya nih. Kita berdua lagi ngerjain tugas bareng. Kalian mau gabung disini aja sama kita?" Tanya Jaemin pada Jeno dan Nata.

"Eh eh... ga usah. Kita duduk di tempat lain aja. Ya kan Jen?" Jeno pun menatap Nata.

Paham yang dimaksud Nata, Jeno pun mengangguk setuju. "Iya kita duduk ditempat lain aja. Yaudah, gue sama Nata duluan ya, gue mau beliin ni bocah bingsu dulu." Jeno pun membawa Nata ke kasir untuk memesan bingsu.

"Nat, lo mau topping apa? Nat?" Ucap Jeno sambil menyenggol lengan Nata. Sedari tadi Nata masih memperhatikan Jeno dan Lami.

"Eh apa?" Tanya Nata saat dirinya sudah tersadar.

Bye My First... ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang