Hari-hari telah kembali berjalan normal seperti biasanya. Nata kini sudah tak terlalu memikirkan tentang perasaan nya kepada Jaemin. Gadis berupaya sekuat tenaga untuk tidak berhubungan lagi dengan lelaki itu. Entah itu hanya sekedar mengobrol layaknya teman lama maupun makan siang bersama di kantin seperti sedia kala.
Biasanya jika Jaemin sedang makan siang bersama teman-temannya yang lain, maka Nata akan memilih untuk mencari tempat lain atau memilih makan siang di minimart sekolah. Begitupun sebaliknya, jika Nata sedang makan siang bersama teman-temannya, maka Jaemin akan memutuskan untuk makan siang bersama sang kekasih. Jaemin melakukan itu lantaran ia tahu, Nata masih belum bisa baik-baik saja ketika harus berhadapan dengannya. Jaemin sendiri selalu berdoa agar Nata bisa segera kembali seperti sedia kala.
Kali ini seluruh murid dari kelas 1 dan 2 di SMA Neo berada di aula lapangan basket sekolah mereka. Hari ini mereka akan menyaksikan pertandingan basket yang kebetulan diadakan di SMA Neo.
Di podium sisi kiri kini ada Renjun, Nata, Haechan, Jisung dan Jaemin yang duduk bersebelahan untuk menyaksikan pertandingan sekaligus memberikan semangat kepada teman-temannya yang saat ini sedang tanding.
Jeno dan Chenle sekarang sedang menjadi pemain dalam pertandingan bersama Mark, Lucas dan Hendry. Sedangkan Karina, Giselle, Ningning, Hina, Herin dan Lami menjadi tim cheerleaders untuk menyemangati tim basket SMA Neo.
Dari kursi penonton, Nata dapat mendengar para siswi SMA Neo meneriakkan nama teman-temannya yang kini sedang tanding.
"Ayoo Jeno semangat!!!"
"Kak Chenle!!"
"Kak Mark!!! Kak Lucas Semangat!!!"
"Kak Jeno I LOVE YOU!!" Teriak salah satu siswi.
Nata pun hanya memutar kedua bola matanya malas. Dirinya sungguh heran, bagaimana bisa gadis-gadis itu terus bersikap centil kepada teman-temannya.
"Ck..." desis Nata.
Renjun yang duduk di sebuah Nata pun kini menoleh pada gadis itu. "Kenapa Nat?"
"Ah.. engga... ga papa kok hehe..." ujar Nata dengan sedikit cengengesan.
'Priiitttt....' terdengar suara peluit menginterupsi.
Para penonton pun bersorak kegirangan.
Hasil akhir pertandingan dimenangkan oleh tim basket SMA Neo. Terlihat anggota tim basket yang saling berpelukan meyalurkan rasa bahagianya.Setelah berpelukan, terlihat Mark kini mulai melangkah menuju depan podium kursi penonton, tepatnya di hadapan Nata. Sontak hal itu pun membuat keheningan di aula basket saat ini.
Mark kini menatap lekat wajah Nata. Ia terlihat sedikit mengatur nafasnya yang tersenggal.
"NATA!!" teriak lelaki itu.
"KIM NATA..!!" lanjut nya lagi.
Kini seluruh penjuru mata mengarah ke gadis itu. Termasuk Jeno yang memperhatikan nya dari bawah sana.
"NATA... DI DEPAN SELURUH ORANG YANG ADA DI SINI... AKU MAU NGUNGKAPIN PERASAAN AKU YANG SEJUJUR NYA KE KAMU..."
Kini Nata hanya bisa membeku menatap Mark dengan ekspresi kaget dan bingung.
"NATA... AKU SUKA SAMA KAMU NAT... AKU MAU KITA LEBIH DARI SEKEDAR HUBUNGAN SENIOR DAN JUNIOR..."
Jeno kini mulai mengepalakan kedua tangannya. Lelaki itu masih terus menatap Nata dari jauh.
"NAT... KAMU MAU GA JADI PACAR AKU?"
Sontak seluruh orang yang ada di aula pun berteriak histeris. Bahkan kini terlihat Pak Johnny yang menutup mulutnya dengan telapak tangannya sangking terkejutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bye My First... ✔
FanfictionKarena ini adalah kehidupan pertama Kim Nata, hal itu membuatnya merasakan banyak pengalaman yang datang menghampiri. Mulai dari cinta pertama, patah hati pertama, kehilangan seseorang, bertemu dengan orang baru, dan pelajaran hidup yang lain. Cint...