Karena ini adalah kehidupan pertama Kim Nata, hal itu membuatnya merasakan banyak pengalaman yang datang menghampiri. Mulai dari cinta pertama, patah hati pertama, kehilangan seseorang, bertemu dengan orang baru, dan pelajaran hidup yang lain.
Cint...
Hari ini, Nata datang agak siangan dari biasanya karena ia tadi harus membuat bekal untuk ia berikan ke Jaemin sebelum berangkat ke sekolah.
Nata mencoba mengintip dari luar pintu untuk melihat apakah di ruang kelas ada Jaemin atau tidak. Setelah melihat sosok Jaemin yang sedang membaca buku di bangkunya, Nata pun memutuskan untuk masuk dan menghampiri Jaemin.
"Eoh? Biduan Neo ngapain kesini? Lo ga salah kelas kan?" Ujar Haechan saat ia menyadari kehadiran Nata di kelasnya.
Nata pun mengabaikan Haechan dan berdiri di samping Jaemin yang kini sedang menatapnya hangat.
"Kenapa Nat?" Tanya lelaki itu halus disertai senyuman di bibirnya. Hal itu sukses membuat jantung Nata berdetak kencang.
Nata pun menyodorkan kotak makan yang kemarin Jaemin kasih untuk Nata. "Ini, gue bikin lo makanan tadi sebelum berangkat."
Jaemin pun mengambil kotak makan itu dan membukanya. Ia sedikit terkejut dengan isi yang ada di dalam kotak makan itu. Melihat ada yang aneh, Haechan pun mendekat ke arah mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nat, lo ga salah ngasih Jaemin ini?" Tanya Haechan saat matanya mendapati sandwich Strawberry dengan cream bikinan Nata itu.
"Kenapa emang? Ini enak kok. Gue sering bikin ini." Ujar Nata yang masih tidak paham. Melihat itu, Jaemin pun hanya tersenyum.
"Heh... si Jaemin kan ga suka Strawberry. Mana ini pakek cream lagi. Kagak doyan dia." Jelas Haechan sambil menunjukkan wajah tak percayanya.
Nata pun mengerjapkan matanya kaget. Gadis itu pun menatap Jaemin yang kini juga menatap nya. "Jaem.. sorry... gue ga tau. Gue ganti aja ya besok. Gue bener-bener ga tau kalo lo ga suka sama Strawberry." Nata pun mengambil kembali kotak makanan itu dari Jaemin. Jaemin hanya menanggapi itu dengan senyuman yang tak henti ia berikan pada Nata.
Nata pun akhirnya keluar dari ruang kelas Jaemin. Ia benar-benar malu dan merasa bersalah karena ia tidak tahu apa yang tidak disukai Jaemin. Bagaimana bisa ia tidak mengetahui hal itu? Padahal, selama ini Nata selalu merasa bahwa dirinya mengetahui banyak tentang Jaemin. Tapi nyatanya, hal sekecil ini pun Nata tidak tahu.
...
Jeno sedari tadi hanya bisa tertawa mendengar apa yang tadi diceritakan oleh Nata. Ia memakan sandwich yang tadi harusnya untuk Jaemin dan tak henti-hentinya menertawakan apa yang tadi di alami gadis itu.
Jeno dan Nata kini sudah berada di rooftop. Lagi-lagi Jeno tertawa dan membuat kuping Nata panas. Sangking banyaknya tertawa, Jeno pun sampai tersedak buah Strawberry yang ada di dalam sandwich.
"Uhukkk...uhukkk... Nat... a-airr.. uhuk" Nata pun dengan malas memberikan sebotol minumannya untuk Jeno. Dengan cepat, Jeno pun meminum air minum itu hingga menyisahkan setengah dari botol.
"Mampus lo. Mati aja lo sekalian." Ujar Nata kesal. Jeno pun mengatur nafasnya yang memburu karena tersedak tadi.
"Wahhh... gila... hampir mati gue!" Ujar Jeno sambil memegang tenggorokan nya.
