Saat ini Nata sedang menemani Mark untuk bermain basket di aula. Disini hanya ada mereka berdua sekarang, karena hari ini kebetulan tidak ada jadwal latihan untuk tim basket.
"Nat sini deh, coba kamu lempar bolanya ke ring." Ujar Mark yang kini sedang berdiri di depan tiang ring basket sambil membawa bola basketnya.
Nata yang sejak tadi duduk di kursi tunggu pemain itu pun melangkahkan kakinya menghampiri Mark.
"Gimana caranya? Aku ga pernah main basket." Ujar gadis itu sambil berdiri membelangangi Mark.
"Sini, ikutin arahan tangan aku." Mark pun lalu mengarahkan tangan Nata untuk memasukkan bola ke dalam ring basket.
"Yah.... udah deh ga bisa aku main ginian." Ujar Nata pasrah saat bola itu tidak memasuki ring.
Mark yang gemas pun menangkup pipi Nata dan 'cup' lelaki itu mencium bibir Nata tanpa permisi.
Karna kaget, Nata kini hanya bisa membeku sambil membelalakkan matanya. Setelah kesadaran nya mulai kembali, Nata langsung mendorong tubuh Mark menjauh.
"Kak Mark..." lirih Nata sambil mengusap bibirnya.
Mark pun mulai mendekatkan dirinya kepada Nata sambil menyeringai. Ekspresi Mark saat ini cukup membuatnya takut dan merinding.
"Kak Mark...." kini Nata mulai melangkah mundur sedangkan Mark terus melangkah maju.
"Hei... its okay baby..."
Mark terus melangkah maju hingga kini tubuhnya menghimpit Nata di tembok.
"Hei... kita udah pacaran hampir 1 bulan. Masak aku ga boleh cium pacar aku sendiri sih hmm?" Ucap Mark sambil mencoba menangkup dagu Nata.
"Kak tolong jangan gini..."
"Kak Mark..."
'Bug!..'
"KAK MARK!!"
Mark baru saja tersungkur ke lantai lantaran Jeno kini baru saja menonjok rahangnya keras.
"Aww..." rintih Mark yang masih terus memegangi rahangnya yang kini tampak lebam.
Jeno pun langsung menarik Nata paksa keluar aula. Gadis itu terus memberontak minta di lepaskan namun tenaga Jeno lebih besar darinya.
"Jeno lepasin.... LEE JENO!!!"
Jeno pun langsung melepaskan genggaman nya setelah mereka sudah berada di luar gedung aula basket.
"Lo apa apaan sih Jen?! Lo sadar gak apa yang lo lakuin barusan hah?!!" Kini Nata sudah tidak bisa menahan emosinya.
Jeno pun kini mulai tersulut emosi. "Nat... gue baru aja nyelametin lo dari Mark dan sekarang lo malah marah-marah sama gue?! Lo gila atau apa sih hah?!!"
Tak menjawab, Nata kini malah bergegas pergi untuk kembali masuk ke aula namun tangganya langsung ditahan oleh Jeno.
"Lo masih mau nemuin cowok brengsek itu?!"
"Lepasin Jeno!! Kak Mark itu pacar gue! Lepasin!!"
"NAT!!!" Sentak Jeno pada Nata.
Sontak Nata pun kaget dan terdiam.
"Lo sadar ga sih barusan lo diapain sama Mark hah?! Ahh.... Apa lo malah kesenangan di cium-"
'Plak!' Nata kini baru saja menampar pipi Jeno.
"Jaga ucapan lo! Lo gak berhak buat nge cap gue sembarangan!"
"Nat.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bye My First... ✔
FanfictionKarena ini adalah kehidupan pertama Kim Nata, hal itu membuatnya merasakan banyak pengalaman yang datang menghampiri. Mulai dari cinta pertama, patah hati pertama, kehilangan seseorang, bertemu dengan orang baru, dan pelajaran hidup yang lain. Cint...