Tragedi

335 31 2
                                    

Hari ini Jeno sengaja mengikuti Nata terus selama di sekolah. Bahkan Jeno juga ikut saat Nata ingin buang air kecil dan ia akan  menunggu di depan toilet wanita. Hal itu pun sempat membuat Nata menoyor kepala Jeno saat tahu lelaki itu menghadang beberapa siswi yang ingin masuk ke dalam toilet wanita juga.

Jeno terus mengikuti Nata hingga akhirnya langkah Nata berhenti dan membuat lelaki itu juga menghentikan langkahnya. Nata pun memutar tubunya dan menatap wajah Jeno.

"Lo mau ikut masuk ke ruang ganti juga?" Tanya Nata sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Jeno pun nyengir "hehe... kalau boleh sih ga papa Nat."

Sontak Nata pun langsung memukul kepala Jeno keras. Gadis itu tidak peduli meski kini Jeno merintih kesakitan. Ia terus saja memukuli kepala Jeno tanpa ampun.

"Eh eh eh... ini pada kenapa sih berdua?" Tanya Karina yang baru saja datang ke ruang ganti bersama Giselle.

Hari ini kebetulan kelas 2-3 ada jam pelajaran olahraga, jadi sekarang murid-murid sedang ke ruang ganti untuk mengganti seragam sekolah mereka dengan seragam olahraga.

"Lo ngapain di ruang ganti cewek Jen? Mau ngintip ya lo?!" Tanya Giselle sambil menunjuk wajah Jeno dengan jari telunjuknya.

"Eh sembarangan lo kalo ngomong. Gue disini tuh... itu.. anu... eee..."

"Apa?!"

"Ah udah lah. Gue mau ke ruang ganti dulu. Nitip Nata baik-baik ya. Awas kalo sampe ilang!" Jeno pun segera keluar dari ruang ganti wanita.

"Yeee ga jelas lo! Dipikir Nata anak kecil apa pakek ilang-ilang segala!" Ujar Giselle kesal.

Nata pun hanya bisa terkekeh melihat kelakuan teman-temannya itu. Mereka bertiga pun segera mengganti seragam mereka dengan kaos olahraga karena kini tinggal mereka bertiga yang belum berganti seragam.

Setelah sekitar 10 menit berlalu, mereka bertiga akhirnya telah berganti seragam. Karina dan Giselle sudah siap menuju lapangan namun Nata masih sibuk memakai sepatu olahraga nya.

"Nat buruan... nanti kita telat. Lo tau sendiri kan pak Johnny paling seneng kalo ada murid yang telat ke lapangan. Bisa dijemur sampe kering ntar kita." Ujar Giselle sambil menghentakkan kakinya ke lantai.

"Ayo Nat..." kini Karina ikut menimpali.

Nata pun menghela nafas panjang. Dirinya kini masih sibuk menyusun tali sepatunya yang etah sejak kapan menjadi terlepas seperti ini, Sehingga membuat dirinya harus menyusun ulang dari awal.

"Nat ayoo..."

"Ck... kalian duluan aja deh. Gue masih nyusun tali sepatu nih. Duhh.. Gue yakin nih, pasti ini ulah si gembul item."

"Haduh... yaudah deh kita ke bawah duluan ya. Lo kalo udah selese langsung ke lapangan. Oke?"

"Iya iya. Udah sana." Karina dan Giselle pun lantas meninggalkan Nata sendiri di ruang ganti.

Butuh waktu sekitar hampir 5 menit Nata menyelesaikan kegiatannya menyusun tali sepatunya. Ia pun segera memakai sepatu itu dan segera bergegas menuju lapangan.

Di lapangan sendiri, Jeno kini mendapati Karina dan Giselle berlarian menuju tempat pak Johnny membariskan murid-murid. Jeno sempat mengedarkan pandangannya mencari sosok Nata, namun sejak tadi dirinya tak mendapati gadis itu berada di lapangan.

Jeno pun akhirnya menghampiri Karina dan Giselle. "Heh, Nata mana? Kan gue tadi nitipin tuh anak ke kalian berdua?!"

"Si Nata masih di ruang ganti. Tadi dia masih nyusun tali sepatunya yang lepas." Ujar Karina menjelaskan.

Bye My First... ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang