"Yeh masih aja gamon!" ucap Yujin yang ngelihat Sana baru aja kelar nontonin story instagram mantannya di instagram.
"Sana tuh gamonnya bukan gagal move on deh, tapi gamau move on!" kali ini Seunghee yang nyeletuk.
Mereka bertiga lagi di toilet cewek. Sibuk touch up buat kelas selanjutnya. Biarpun mereka nih ada di jurusan teknik yang terkenal ceweknya cuek sama penampilan, tapi enggak dengan mereka bertiga.
"Ya gimana mau move on kalau mantannya kayak Changkyun?"
Bukan, bukan Sana. Tapi Yujin.
Mereka emang biasa saling cerita satu sama lain. Termasuk cerita soal percintaan masing-masing.
Ah dan ya, yang dimaksud mantannya Sana itu emang Changkyun. Bukan pacar pertama Sana tapi damagenya luar biasa. Udah hampir delapan bulan putus tapi masih aja bikin Sana kepikiran.
Selain cakep, Changkyun itu baik. Baik banget. Mana sabar lagi. Nggak cuma ke Sana tapi juga ke temen-temennya.
Changkyun tipe orang yang kalau marah itu nggak pernah ninggiin nada bicaranya. Terus kalau pacarnya ngambek juga pasti dibaik-baikin. Mau pacarnya yang salah juga pasti dia yang minta maaf.
Kata-katanya juga manis. Bikin Sana di atas awan banget waktu mereka jadian dulu.
Sayangnya, hubungan yang nggak nyampe setahun itu harus kandas karena emosi sesaat Sana yang waktu itu minta putus dan langsung diiyain sama Changkyun.
Changkyun emang selalu ngalah dan minta maaf meski dia salah atau enggak. Tapi ada satu hal yang Changkyun nggak bisa toleransi kalau udah berantem.
Yaitu ajakan putus.
Changkyun nggak suka kalau pacarnya bisa seenteng itu ngancem putus kalau lagi berantem. Dan dari awal Changkyun udah kasih tahu Sana soal itu.
Sayangnya ya karena lagi emosi, waktu itu Sana keceplosan bilang ke Changkyun, "kalau kamu nggak tahan sama aku, ya kita putus aja."
Dan Sana langsung nangis sampai 5 jam begitu Changkyun ngeiyain.
Mau ngajak balikan juga nggak bisa, karena salah satu prinsip yang Changkyun pegang sampai saat ini.
Yaitu, anti balikan sama mantan. Kalau udah putus ya putus. Berteman lagi masih oke. Tapi enggak buat balikan.
Sana makin ngerasa nyesel.
Setiap hari dia stalk akun media sosial Changkyun. Mulai dari twitter sampai instagramnya. Sekangen itu, tapi Sana bisa apa?
Nggak ada.
Sana cuma bisa pura-pura semua baik-baik aja. Sana cuma bisa bukain akun instagram Changkyun tiap kali dia kangen pengen lihat foto terbaru Changkyun. Sana cuma bisa stalk twitter Changkyun buat lihat celotehan mantannya itu sama temen-temennya.
Sampai akhirnya dia lihat apdetan Changkyun yang deket sama Joy. Bahkan akhirnya sampai jadian.
Mau marah tapi nggak ada hak. Mau kecewa juga percuma. Mau move on, susah.
Dan cuma Yujin sama Seunghee yang tahu gimana susahnya Sana berusaha buat biasa aja di depan Changkyun. Bahkan di group chat sekalipun.
Sana suka gatel pengen chat Changkyun dan bilang kalau dia kangen Changkyun, tapi Sana tahu diri. Changkyun udah punya Joy. Dan dia nggak mau ngerusak hubungan orang lain.
Ya nggak akan bisa juga. Karena Changkyun emang bukan tipe cowok yang suka selingkuh.
"Gue bukannya mau ngajarin lo buat jadiin orang pelampiasan ya, San. Tapi coba deh lo buka hati lo buat orang baru. Kayak... Yanan misalnya," ucap Yujin lagi bikin Seunghee melotot.
"Hah? Yanan suka sama Sana?" Seunghee heboh.
"Yap, lo pikir selama ini kalau gue bawa makanan buat Sana dari siapa? Gue sendiri? Ya nggak mungkin lah. Yanan itu yang ngasih."
"Lo tahu itu San?" tanya Seunghee.
Sana anggukin kepalanya.
"Makanya gue selalu ajak kalian tiap kali dia kasih makanan. Gue nggak mau ngasih harapan ke dia. Tapi nggak mungkin juga gue terus-terusan nolak niat baik dia yang mau ngasih gue makanan."
"Ya udah sih pepet, San! Yanan cakep kok. Mana baik gitu."
"Nggak bisa, Hee," ucap Sana ke Seunghee. "Kalau gue ngizinin dan nerima Yanan buat deketin gue itu berarti gue harus kasih hati gue ke dia. Sedangkan hati gue aja masih di Changkyun," ucap Sana sambil masukin hapenya ke tas.
Terus ambil lipbalm buat dia oles ke bibirnya yang kering.
"Dahsyat banget sih efek Changkyun ke lo, San?"
"Banget, Hee. Banget. Kadang kalau lagi nggak waras, gue suka pengen rebut dan jadiin dia pacar gue lagi. Se-desperate itu," ucap Sana lagi yang udah beres pakai lipbalmnya.
Seunghee sama Yujin juga udah selesai touch up. Yujin kasih kode ke Sana sama Seunghee buat keluar dari toilet.
"Ketar-ketir dong hati lo pas lo sekelompok sama Changkyun waktu itu? Mana sempet diajak makan juga kan berdua?" tanya Seunghee sambil jalan ke arah pintu toilet.
"Tapi menurut gue kalau hubungan lo sama Changkyun tetep baik begini, bisa aja tahu, San, muncul kesempatan buat balikan!"
"Ngawur lo!" omel Yujin. "Changkyun udah punya pacar kali!"
"Ya kan bisa aja putus?"
"Iya sih."
Obrolan Seunghee, Yujin, Sana terus berlanjut. Tapi suara mereka mulai pelan dan lama-lama nggak ketangkep lagi sama daun telinga.
Iya. Daun telinga.
Daun telinga Joy sama Soobin yang sekarang ini ada di salah dua bilik di toilet Fakultas Teknik.
Mereka berdua awalnya berniat buat nyamperin pacar masing-masing karena mau makan siang bareng. Tapi mutusin ke toilet dulu karena urusan alamnya. Sampai akhirnya Sana, Seunghee sama Yujin masuk ke dalem toilet dan mulai bahas Changkyun.
Pacar Joy sekarang.
"Joy?" panggil Soobin dari bilik sebelah Joy.Nggak ada sahutan.
Soobin neguk ludahnya kasar.
"Mau keluar sekarang nggak Joy?"
Bukan jawaban, Soobin malah denger suara isakan.
Dan itu suara Joy.
KAMU SEDANG MEMBACA
96Pride; 96line
Fanfictionsekedar cerita keseharian tentang mereka yang lahir di tahun 1996