"Iya, nanti aku bawain ya ke kosan kamu."
"..."
"Oke."
"..."
"Sayang kamu juga."
"Apaan?" tanya Chanhyuk ke Jun yang mandang dia dengan pandangan geli.
"Gua masih suka shock ngelihat lo pas mode bucin. Kayak... bisa juga anak cupu kayak lo jadi suhu begitu."
"Sialan!"
"Minta dibeliin makanan lagi dia, Hyuk?" tanya Chungha yang dari tadi ada sama mereka juga.
Biasa, nunggu kelas.
"Iya."
"Kenapa nggak beli sendiri deh? Bukannya lebih cepet kalau dia beli sendiri ketimbang nunggu lo selesai kelas nanti? Apalagi tempat jualannya deket kosan dia."
"Yah, kayak nggak tahu paham anak muda aja lo!"
Bukan Chanhyuk, tapi Jun yang barusan nyautin omongan Chungha.
Chungha bingung.
"Kangen itu tuh. Pengen ketemuan sama si Chanhyuk ceweknya. Noob banget dah lo, Chungha. Kelamaan jomblo ya?"
TAK!
Sebuah penghapus berhasil mendarat sempurna di jidat Jun, tapi langsung jatuh di atas meja.
Tapi ya emang beneran sih, Chungha tuh kelamaan jomblo. Terakhir pacaran pas SMP kelas 9.
Semenjak putus dari pacar pertama dan terakhirnya itu, Chungha udah nggak pernah pacaran lagi. Bukan karena trauma atau apa, tapi karena ngerasa pacaran itu nggak penting-penting amat.
Bikin repot malah.
Apalagi pas dia lihat gimana Chanhyuk sama pacarnya. Harus ngabarin setiap saat, ketemuan mulu, saling lempar kalimat-kalimat pujian yang kedengeran agak geli, dan lain-lain.
Aduh, aduh, Chungha mana mau begitu.
"Di geng kita tinggal lo doang nih yang jomblo!" kata Jun lagi.
"Idih, males banget gue satu geng sama lo!" bales Chungha ketus.
"Halah basi. I know you love us, Kim Chungha!" kata Jun lagi sambil buka tangannya lebar-lebar. Berancang-ancang mau meluk Chungha.
Tapi sama Chungha langsung dilempar pake ranselnya Jun sendiri.
"Jauh-jauh lo!" ucap Chungha yang langsung nendang kursinya Jun sampe itu kursi kegeser.
Chungha tuh emang begitu. Tipe yang tsundere banget. Kelihatan galak, cuek, nggak peduli. Padahal mah sebaliknya. Kalau ada apa-apa sama temennya dia selalu ada di garda terdepan. Belum diminta bantuan aja udah nolongin duluan.
"Laga lo ngatain Chungha jomblo. Lo sendiri kemaren ditolak dah sama Teh Ayi," ucap Ten yang baru aja dateng dan duduk di samping Chungha.
Ten emang udah ada di kelas juga, tapi dia sibuk jualan di kelas. Nawarin donat danusan ke temen-temen sekelasnya yang lain. Dan Ten denger soal Jun yang ngatain Chungha jomblo tadi.
Ah dan Ayi itu gebetannya Jun. Jun suka sama kakak tingkatnya satu itu. Sayangnya bertepuk sebelah tangan. Tapi Jun nggak mau tahu. Dia mau denial dan nganggep kalau Ayi cuma lagi nguji dia aja biar dikejar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
96Pride; 96line
Fanfictionsekedar cerita keseharian tentang mereka yang lahir di tahun 1996