35 | emansipasi katanya

640 123 16
                                    

"Udah kelar, Yon?"

Seungyoun, yang baru aja ngumpulin lembaran laporan praktikum semua temennya di ruang dosen noleh ke Noze yang ternyata masih ada di depan ruang dosen.

Tadi mereka berdua sempet papasan soalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tadi mereka berdua sempet papasan soalnya. Noze mau keluar dan Seungyoun mau masuk ke ruang dosen.

Noze sendiri tuh sebenernya bukan mahasiswa jurusan Tekkom, tapi emang udah kenal sama Seungyoun gara-gara ada satu temen mereka yang jadi jembatan antara Seungyoun sama Noze.

"Udah, Je." Jawab Seungyoun sambil nutup pintu ruangan itu sepelan mungkin. Abis itu keduanya jalan bareng buat turun ke lantai dasar.

"Lo abis ngapain tadi? Ngumpulin tugas?" tanya Seungyoun basa-basi.

"Enggak. Cuma konsultasi dikit masalah project semester."

"Emang lo jurusan apa deh? Gua lupa."

"Parah lo! Gua aja masih inget lo anak Tekkom."

"Ya elah, Je. Maklum udah tua."

"Halah."

Seungyoun ketawa.

Meski nggak kenal deket. Tapi Noze tuh anaknya lumayan asyik. Nggak canggungan juga kayak perempuan lain yang suka malu-malu sama lawan jenis meski cuma temen atau sekedar kenal.

"Ekowisata gue. Inget-inget tuh. Jangan lupa lagi!"

"Iye, iye. Gua inget," kata Seungyoun sambil ketawa. "Ekowisata diajar sama dosen komputer, Je? Setahu gua ruangan tadi tuh tempatnya dosen-dosen komputer dah?"

"Ya emang mentang-mentang jurusan Ekowisata, terus gua nggak ada matkul yang berhubungan sama komputer? Ya ada. Hampir di semua jurusan malah. Tapi biasanya dikasih di semester 1 atau 2. Cuma di jurusan gua aja nih dikasihnya di semester ini."

"Ohhh," Seungyoun anggukin kepalanya.

Mereka berdua udah sampe di lantai dasar, dan sekarang lagi jalan di koridor buat ke pintu yang langsung tembus sama parkiran belakang.

"Dih? Laper lo?" tanya Noze waktu perut Seungyoun dengan berisiknya bunyi kenceng banget. Bikin Seungyoun langsung nutupin perutnya sementara Noze malah ketawa.

"Hehe, iya. Nggak sempet sarapan gua tadi."

"Anjir, udah mau jam 2 ini, Yon???"

"Makanya perut gua bunyi."

"Gabunglah sama temen gua di kantin bawah. Ramean, ada yang lo kenal juga."

"Yah nggak bisa, Je. Gua mau ke kantin Fikom. Ditungguin sama cewek gua. Diajak makan di sana."

"Najis, TMI banget."

"Wkwkwkkwwk."

"Kantin Fikom jauh anjir, Yon. Lo keburu mati."

96Pride; 96lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang