Hari ini hari pertama Aku masuk ke Sekolah Dasar. Aku menggandeng erat tangan Ibu dan meng ayun-ayunkannya kedepan dan belakang.
Setelah sampai di kelas, Ibu memilihkanku tempat duduk yang berada paling depan dekat dengan papan tulis.
"Nanti kalau guru bertanya, Kak Atqia sering-sering angkat tangan ya Nak!" Ibu merapikan jilbab instan putihku. Aku tidak terlalu mengerti apa yang Ibu bicarakan, tapi Aku langsung mengangguk meng-Iyakan nya."Ibu pulang aja! Kakak berani kok"
Aku menyuruh Ibu untuk tidak menungguku seperti anak-anak yang lainnya. Aku semakin cemas ketika melihat wajah Ibu semakin pucat.Ibu tersenyum, menggeleng pelan sambil pengusap kepalaku yang berlapis hijab.
"Ibu tau, Anak Ibu memang pemberani. Tapi ini hari pertama Kakak sekolah SD, biarin Ibu nungguin kakak diluar. Besok-besok mungkin Ibu gak bisa lagi nungguin kakak." Ibu mengusap air matanya yang tiba-tiba saja keluar.Aku menangangguk pasrah, Ibu Aku itu memang keras kepala. Sama halnya seperti kejadian tadi pagi, Ibu tidak membiarkan Bapak untuk mengantarku kesekolah, karena Ibu tidak mau Bapak akan semakin jauh menempuh ke sawah setelah mengantarku.
Dengan badan yang masih lemas, Ibu dengan sabar menyiapkanku dan mengantarku kesekolah.
Tak lama kemudian, seorang wanita paruh baya berseragam hitam putih masuk kedalam kelas. Para orang tuapun diminta untuk berada di luar kelas. Ibu juga sudah berada di luar, Ia sedang melambaikan tangannya kearahku memberikan semangat, Akupun melambaikan juga membalas lambayan Ibutangan sambil tersenyum.
Aku melihat teman sebangkuKu. Seorang anak dengan rambut yang di kucir dua itu hannya menunduk saja dari tadi.
"Nama Aku Atqia, nama kamu siapa?" Aku memberanikan diri untuk berkenalan dengannya.
Dia melihat, ternyata Ia sedang menangis, matanya sudah membengkak dan hidung yang memerah.
"Kok nangis? Kenapa?"
"A....aku takut"
Hah? Dia takut? Memang apa yang dia takutkan sampai menangis seperti ini?
"Kamu takut kenapa?"Dia hannya menggeleng dan kembali menunduk. Hah, yasudahlah jika memang dia tidak mau memberitahu.
Hari pertama sekolah hannya ada sesi perkenalan dan pembagian beberapa buku paket saja, setelah semuanya memperkenalkan diri dan mendapatkan buku, lonceng pun berbunyi Kami sebagai siswa/siswi baru langsung di pulangkan.
Aku menyandang tas baru berwarna pink, Setelah berada di luar kelas Aku celingak-celinguk mencari keberadaan Ibu. Mataku menyipit untuk memperjelas bahwa wanita yang sedang duduk melamun di sebrang sana adalah Ibu. Tidak salah lagi, itu adalah Ibu. Aku segera berlari kecil ke arah Ibu.
"Ibu kok disini?"
Ibu sedikit tersentak dengan keberadaanku. Apa ini? Ibu menangis. Kenapa hari ini banyak yang sedang menagis? Apakah hari ini hari Bersedih Nasional?
Ibu langsung menghapus air matanya, Ia menyembunyikan semua kesedihannya dariku seolah tak ingin Aku juga merasakan kesedihannya.
"Ehhh Anak Ibu udah pulang" Ibu langsung mendudukkan ku di atas pahanya.
"Kayak mana sekolah Kakak? Enak gak?""Enak Bu"jawabku dengan antusias
"Yaudah kita pulang yuk! Nanti Kak Atqia cerita semuanya ke Ibu dan Bapak!"
Ibu menggandeng tanganku dan kamipun berjalan beriringan menuju rumah.
***
Aku sedang asyik membuka lembar demi lembar buku yang baru saja di berikan di sekolah tadi, Aku duduk di ruang tengah dengan beralaskan tikar.
Tak lama Ibu datang membawa nasi serta lauk di dekatku, ruangan tengah ini tempat kami berkumpul dan bercerita, menerima tamu, dan tempat untuk makan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Strong [On Going]
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT Cerita ini ditulis untuk dibaca bukan untuk ditulis ulang. Saya memang tidak tau, tapi ingat Allah maha tau. Kelak kau akan dimintai pertanggung jawaban atas semua yang kau lakukan, termasuk menjiplak karya orang lain tanpa...