On Purpose (Hunkai 2021)

On Purpose : Oden Unites Us

"Hae in."

"Sehunie."

Dua orang itu bertemu. Terlihat sangat bahagia. Sehun mengecupi pipi Hae In, berkata bahwa mereka tidak bisa terus bersama.

Hae in terlihat sedih, tetapi tak banyak yang bisa ia lakukan. Sehun akan menikahi Kim Jongin. Dan kembali menjadi pria kaya raya seperti saat mendiang ayahnya masih hidup.

Matanya melirik Jongin yang tengah berdiri di belakang Sehun. Nampak kebencian tertanam dalam dirinya.

"Sudah 10 menit!" Kim Jongin berseru. Wajahnya kesal—mencoba menutupi rasa cemburu.

"Ayolah." Jongin menarik pergelangan tangan Sehun.

"Jika kau mau pergi, pergilah sendiri!" Sehun berseru. Ia menahan pergelangan tangan Jongin.

Jongin melotot, tidak suka dengan perlakuan Sehun padanya. Hae In mendorong Jongin.

"Sadarlah, Kim Jongin!" seru Hae In. "Sehun tidak menyukaimu, kau memaksanya untuk menikah. Tidak tahu malu."

"Hey!" Jongin menyahut. "Turunkan tangan kotormu dariku." Jongin menyapu bahunya dengan kedua tangan. Kemeja biru pastelnya masih sangat bersih, namun Jongin beranggapan baju itu sudah kotor dan bernoda.

"Kau mau menikah  dengan Oh Sehun? Dia sendiri saja tidak bisa melindungi dirinya dari pernikahannya denganku. Bagaimana bisa dia melindungi dirimu?"

Sehun menunduk dalam. Hae in terdiam, tidak mampu membalas.

"Kim Jongin kau—" ucapan Hae in terhenti ketika Oh Sehun menarik tangannya, pergi dari hadapan Jongin.

"Susah sekali untuk bisa bersamamu, Oh Sehun." gumam Jongin, kesal.
.
.
.
On Purpose : Oden Unites Us

Rating : M

Genre : Romance / Drama
.
.
.
Moon Hae In
Biodata Hae In membuat Jongin berdecak sebal. Namja itu seorang supermodel, tidak ada apa-apanya dibandingkan dirinya (menurut Jongin).
Tetapi apa yang membuat Sehun sangat mencintainya?

Pastilah ada yang membuat Sehun lebih memilih Hae In dibandingkan dirinya, seorang pewaris tunggal kekayaan Kim. Keluarganya seorang pembisnis, dengan usaha dan brand ternama yang melekat dalam dirinya. Seharusnya sulit bagi Sehun untuk menolaknya.

"Sudah ketemu apa yang kau cari?"

Jongin mendengus marah. Kyungsoo noona duduk di sofa merah dengan segelas sampanye.

"Tidak ada. Dia hanya anak yatim piatu yang kebetulan beruntung jadi seorang model."

Nah, Jongin kan tidak bego. Begitu juga dengan Kyungsoo noona. Tidak ada hal yang wah dalam biodata yang diberikan seorang butler. Tidak ada perhatian khusus, tapi mengapa Sehun sangat mencintainya?

"Yang tidak kau punya hanyalah kau yang bukan tipe Oh Sehun." Kata Kyungsoo, seraya menyeruput sampanye dalam gelasnya. "Tidak ku sangka, tipe Oh Sehun itu unik sekali."

"Noona, itu sama sekali tidak membantu."Jongin menyahut, masam.

"Aku memang sedang tidak membantu."
Kyungsoo tidak bisa menghibur, Jongin tahu hal itu. Kakaknya ini tipikal wanita yang dingin dan sarkatis. Chanyeol sendiri berkata, jika ia kalah dengan Kyungsoo. Pantas mereka berpisah. Kyungsoo bukan tipikal wanita yang bisa ditata para lelaki. Kyungsoo ini tipikal yang senang memberontak.

"Aku tahu." Jongin terdiam sejenak. "Apa noona pernah melihat Chanyeol hyung bersama orang lain?"

"Sudah sering." kata Kyungsoo. Wanita itu merubah raut wajahnya. Nampak ia berpikir atau malah mempertimbangkan sesuatu yang hendak ia katakan. "Kalau dia mencintaimu, dia akan kembali. Kalau tidak ya cuma cerai saja satu-satunya jalan."