Yellow Carnation

460 49 9
                                    

***Vote dan Comment sangat dinantikan dengan senang hati🙏***
.
.
.
.
.

Jongin mungkin dapat melupakan semua yang terjadi dengan mudahnya.
("Kasihan benar, ya. Padahal dia nyaris sempurna. cantik, pintar, kaya raya lagi.")
("Aku semakin yakin tidak mau menikah. Lihat CEO Kim.  Hampir tak ada kurangnya masih pula disakiti.)
Bisik-bisik para staff mungkin membuat telinganya kadang berdenging. Beberapa dari mereka mungkin akan mengasihani dirinya, atau beberapanya lagi akan merutuki Oh Sehun yang tidak tahu malu.
Tapi siapa peduli?
Jongin berjalan dengan langkah pasti memasuki kantornya. Hampir semua staff membungkuk hormat padanya.
Mereka tidak akan berbasa-basi dimana Sehun. Karena mungkin mereka berpikir Sehun sudah tidak tinggal bersamanya lagi. Lebih baik begitu, pikir Jongin. Karena dengan adanya gossip Kacangan begitu, dia jauh lebih baik.
"Hi, adik ipar."
Figur di depannya itu, seorang lelaki bertubuh jangkung duduk di sofa ruangan Kyungsoo. Sepagi ini, pikir Jongin. Dia hanya tersenyum dan melihat Kyungsoo dari arah dapur kecilnya. Dia membawa sebuah nampan—dua cangkir kopi di pagi hari ini.
"Jangan memanggilnya adik ipar! Kau bukan lagi kakak iparnya." Kyungsoo dengan judesnya berkata.
Itu Park Chanyeol. Dengan rambut hitamnya yang di potong rapi. Ia duduk bagai eksekutif muda yang tampan.
"Hallo, Chanyeol hyung." Jongin berkata, memberi kesan hormat pada lelaki itu.
"Kyungsoo menelponku setelah pesta—katanya khawatir denganmu.Dan memintaku untuk sedikit membantunya."
Jongin melirik Kyungsoo—dia tahu betul apa maksud kakaknya. Ia menarik napas pelan. Dan berkata : "Oh iya, noona. Aku belum akan cerai dalam waktu dekat ini."
"Apapun itu aku punya firasat yang tidak bagus." Kyungsoo menyahut. "Chanyeol di sini untuk membantu. Kebetulan istrinya sangat pandai dalam mengurus usaha yang mereka bangun. Dan Chanyeol pikir ini bisa membantunya mengembangkan bisnisnya."
"Ou, jadi ada keuntungan tersendiri." Jongin mendengus pelan.
Meskipun dia sedikit tak suka kelicikan Chanyeol. Tapi tak ada yang bisa mengalahkan kelicikan Sehun dan keluarganya, bagi Jongin.
"Ayolah, tidak sopan bicara bisnis langsung ke intinya begitu." kata Chanyeol. "Aku sudah dengar gossip perselingkuhan suamimu dan supermodel itu. Yah, ku akui dia sangat cantik dan menyenangkan."
"Maksudmu Hae In?" Tanya Jongin, raut wajahnya seolah biasa saja.
Chanyeol berdehem. Dia tidak tahu kalau Jongin akan dengan mudah menyebut namanya.
"Sebut saja namanya. sebuah nama tak akan membuat diriku terpuruk." Jongin berkata datar.
"Oh, baiklah." Chanyeol mencoba baik-baik saja.

.
.
.

On Purpose 11 : Yellow Carnation

Rating : M for Language

Genre : Romance/Drama

.
.
.
"Siapa lelaki itu?" Sehun menunjuk ke arah Chanyeol yang berjalan bersama Kyungsoo noona dan seorang wanita muda bertubuh mungil, mungkin tidak lebih tinggi dari Kyungsoo.
Jongin di sampingnya melihat ke arah pria Itu. Mereka baru saja makan siang, dan nampaknya tiga orang itu juga baru saja istirahat makan siang.
"Park Chanyeol, mantan suaminya Kyungsoo noona." Jongin berkata, seolah tidak minat.
Sehun ber Oh pelan.
"Noona." Jongin menyapa sang kakak.
Mereka bertiga menoleh. Jongin mengenalkan Sehun dengan Chanyeol dan Baekhyun—istri barunya Chanyeol.
"Kau sangat tampan, pantas adik iparku ini memilihmu." Chanyeol memuji ketika mereka hendak berpisah ke ruangan masing-masing.
"Kalau kau tidak lupa, Chan. Kita sudah bercerai dan Jongin bukan lagi adik iparmu." Kyungsoo sedikit merasa tak suka.
Chanyeol orang yang menyenangkan sebetulnya. Hanya saja dia suka selingkuh, dan Baekhyun lah hasilnya. Wanita itu dinikahi Baekhyun setelah lepas dari hobi nya yang suka gonta-ganti pacar.
"Tak apa, hyung. Noona memang suka baper kalau itu soal kau." canda Jongin.
Kyungsoo ingin marah. Tetapi Baekhyun yang sedari tadi diam—dia menutupi rasa cemburunya diacuhkan oleh suaminya.
"Sayang."
"Ya?" Suara Chanyeol terdengar lembut. "Ada apa, sayang?"
"Nanti malam ibu mau bertemu. Kita tidak akan lama, kan?"
"Oh, tentu saja tidak, Baekhyun." Kyungsoo dengan cepat menyahut. "Kau bisa membawa Chanyeol-mu pulang jam 3 siang nanti." ia tersenyum ramah, meskipun Jongin tahu itu sedikit dipaksa.
"Hey, itu terlalu singkat." Chanyeol terlihat tak suka. "Aku mau bersama Moonie ku dulu setelah dia pulang sekolah nanti."
Moonie itu panggilan untuk Junmyeon kecil mereka.
"Sudah lama aku tidak melihat anak itu." gumam Chanyeol.
"Sehun, kau tampak gelisah?" Komentar Kyungsoo.
Sebenarnya dia sudah tidak suka dengan Sehun sejak pertama kali Jongin menikah dengan Sehun. Tetapi dia masih berusaha menghormati Sehun layaknya seorang kakak ipar pada adik iparnya sendiri.
"Dia mau memeriksakan kandungan Hae In nanti." kata Jongin, seolah sangat lancar ia sebut nama yang membuatnya patah hati. "Benarkan, Sehun?"
Sehun hanya diam, merasa malu.
"Oh, kau calon ayah yang baik, ya." puji Kyungsoo. "Dulu mana mau Chanyeol begitu. katanya repot."
Chanyeol nyengir saja mendengarnya. "Tapi Baekhyun akan sangat marah kalau aku seperti itu lagi."

On Purpose (Hunkai 2021)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang