letter from a sailor: pamphlet

533 42 0
                                    

Minggu ini aku mencoba beberapa cara untuk mengingatmu: aku membeli sebatang cokelat di Waltmart dan memakannya di atas pohon sycamore sambil mendengarkan lagu-lagu di walkman. Tadi kasir itu bertanya apa aku akan melempar cokelat ini ke sungai karena mungkin saja aku sedang merindukan seseorang. Aku jawab, ya bisa saja. Tapi, pada akhirnya aku memilih pergi dari tempat itu dan berlari ke sini: di atas pohon sycamore sambil mendengarkan lagu-lagu kesukaanmu.

Omong-omong apa kau ingat dulu pernah ada seorang anak nakal yang selalu melempar batu ke jendela rumah keluarga Griffiths. Ia selalu kabur saat Jona, anak dari Mr. Griffiths mengejarnya sampai suatu hari mereka berdua tercebur ke dalam sungai. Akhirnya pada suatu hari mereka berteman. Kurasa kau ingat karena kita selalu memperhatikan mereka di atas sini tanpa tahu alasan kenapa bocah itu selalu melempari batu ke rumah keluarga Griffiths.

Apa kau ingat film tentang dua orang tercebur danau itu? tanyamu.

Yang mana?

My Girl.

Bukankah itu kita berdua?

Ya, tapi salah satu dari tokoh itu mati dan kita tidak. Bedanya, aku membayangkan kau berada jauh dari pemukiman manusia, dan aku memikirkan bagaimana cara Pangeran Kecil berjalan sendirian di gurun Sahara hingga akhirnya ia bertemu dengan sang pilot. Dan di akhir cerita ia menghilang. Tapi aku yakin Pangeran Kecil tidak mati. Kurasa ia kembali lagi pada bunga mawarnya, meninggalkan cerita-cerita tentang bebatuan asteroid, kapal yang rusak di tengah padang pasir, dan kembali berjalan mengarungi malam.

The ScarecrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang