letter from a sailor: saltbox

114 13 0
                                    

Aku ingat kita pernah mencatat mimpi-mimpi kita di buku sketsamu. Kamu menulis salah satu impianmu. Kamu bilang kamu ingin pergi dari rumah dan tidak bertemu lagi dengan keluargamu. Dan salah satu impian favoritku adalah tidur di bulan. Karena setiap malam kadang aku mematikan kamar tidurku dan kemudian aku mulai menutup mataku. Saat itu aku membayangkan aku berada di atas sana dan tertidur dengan nyaman. Aku juga bisa melihat bintang-bintang itu lebih dekat. 

Aku ingat kebiasaan-kebiasaan yang dulu kita lakukan. Kita pernah kehilangan kartu perpustakaan saat kita meminjam buku di perpustakaan untuk pertama kali. Kita juga pernah bertemu dengan seorang penjual kapitalis, dan bodohnya kita membelinya di situ. Lalu, tentu saja kita selalu kabur dari rumah dan akhirnya kita memilih bertemu di depan sungai dan naik ke pohon sycamore. Kita juga sering melukis sampai ketiduran. Aku kadang bertanya-tanya apa kau masih menyimpan buku sketsa itu? Jika ya, aku rasa aku pernah menulis sebuah puisi di dalamnya saat kamu sedang keluar untuk membeli makanan. Aku tidak tahu apakah kau membacanya atau tidak. Tapi, aku harap kau tak membacanya.

Akhir-akhir ini sebenarnya aku tidak terlalu banyak melakukan sesuatu. Apalagi menulis puisi. Tapi, aku menemukan tulisan-tulisanmu di meja belajarku. Aku mulai menggambar sketsa-sketsa tak beraturan. Mengingatmu lagi sambil menyiram bunga-bunga tulip milik kita dan menulis surat-surat ini. Dan kadang aku membayangkan kau kembali menulis. Karena sebenarnya aku ingin sekali membaca lagi tulisan-tulisanmu, dan kau tidak tahu bahwa aku membaca puisi-puisimu di atap rumah di hari ulang tahunku tahun lalu. Tapi aku tahu, bahwa kau akan pergi dan hanya menyisakan dingin seperti salju-salju di halaman rumahku. Tapi aku akan tetap berada di sini, walaupun kau berada di tempat paling jauh sekali pun.

The ScarecrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang