letter from a sailor: shallows

89 8 0
                                    

Malam ini aku kembali ke meja belajarku untuk menulis surat-surat ini. Aku merasa bahwa kamu juga mungkin sedang duduk di dekat jendela atau di meja belajarmu sambil merasakan angin malam atau mungkin kamu sedang melihat bintang-bintang itu?

Aku merasa walaupun kita terpisah jauh, kita tetap
berada di sini. Kita tak akan pernah pergi. Kita tak akan meninggalkan halaman kita yang dipenuhi salju, kita akan tetap membuat kue di musim panas dan
memakannya di halaman belakang. Dan seperti kata
Samantha Shannon, I would live alone for fifty years to have one day with you. Kamu tahu, aku akan benar-benar melakukannya. Aku akan hidup untuk lima tahun itu, hanya untuk mendapatkan satu hari bersamamu.

Kau mungkin saja mengira bahwa asteroid kita sudah
hancur berantakan. Tapi kurasa kita masih bisa
memperbaikinya. Kita masih bisa terbang tanpa harus
takut terjatuh karena kau tahu bahwa planet kita
dipenuhi dengan air. Kita mungkin saja bisa tenggelam di dalamnya tapi kita akan tetap hidup, dan aku tahu bahwa itu akan terjadi, hari di mana hidup kita lebih mirip seperti puisi. Hari di mana kau membuka jendela kamarku dan pergi. Hari di mana surat-surat di kotak pos itu menjadi berdebu dan dipenuhi dengan butiran salju. Hari di mana kau menyuruhku membuka baju, dan kemudian kau memelukku. Karena aku ingat itu adalah hari ulang tahunku, dan di malam itu kau memilih untuk menyalakan film dokumenter, dan di pagi hari saat aku terbangun kau meninggalkan film itu menyala, dan membuatku bertanya-tanya, George, di mana sebenarnya kau berada?

Dan saat itu aku hanya terdiam, memandangi kausmu
yang tergeletak di sampingku. Memandangi jendelaku
yang terbuka, dan daun-daun yang berjatuhan di meja
belajarku. Pagi itu aku tahu kau telah pergi, dan
semenjak saat itu juga aku berhenti menulis puisi.

The ScarecrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang