Cinta warna warni || Ten || 🔞

8.

Apartment___

Ten membanting tubuh hyewon di ranjang tanpa melepas pagutan bibirnya.  Entah sudah berapa tetes liur yang tertelan juga kebas nya bibir mereka karena saling lumat. Seluruh perasaan serta nafsunya tumpah jadi satu. Tangan ten menyusup kedalam rok hyewon serta menyelinap ke celah celana dalam nya.  Jemari nya menepuk2 bibir vagina nya yang udah basah serta menggesek klitoris nya. 

"Emmhh aahh" hyewon menarik diri melepas ciuman nya - mulutnya terbuka meraup udara bebas.  Tubuhnya menggeliat resah merasakan sentuhan nakal di bagian intim nya.

"Enak ? Huh!" Ten menggoda.  Tiga Jari nya masuk ke dalam lubang nya dan mulai mengcok dengan tempo cepat.

"Aahhh...kyaahh ten..." menggelinjang tak karuan ,mulut Hyewon mengeluarkan desahan laknat yang terdengar sexy. Dibalik kaos tipis nya puting nya terlihat tegang mencuat.  Bra nya sudah terlepas sejak tadi. Kepala ten merunduk.  Bibirnya melumat puting Hyewon dibalik kaos nya hingga basah.  Nafas nya semakin kacau. Dadanya membusung keatas menagih sentuhan nya. 

"Ten... Ahhh-"

Menambah tempo kocokan vagina nya  Ten menemukan titik sensitif nya dan menekan nya.

"Hyaaahhhh...." tubuh Hyewon mengejang bersamaan squirt nya yang  muncrat membanjiri jemari sang namja. Ten menyeringai  puas. 

.

Seluruh pakaian Hyewon terlepas. Telanjang dihadapan Ten yang sedang sibuk menjilati pussy nya.

"Aanghh...sshhh-" tubuhnya menggelinjang. Sensasi geli juga hangat membuat nya gila. Memainkan lidah nya  menyodok , serta menjilati klitoris nya.  Ten ketagihan. Cairan hyewon terus keluar dan ditelan tanpa ragu.  Tangan Ten meremas payudara nya yang menggelantung bebas. Terlalu sayang jika didiamkan. 

"Aangh... Sshh ten.. Stop.." kedua kaki hyewon bertumpu pada pundak Ten  meski mulutnya meminta berhenti namun tubuhnya tetap nagih.. Ten gak akan menurutinya.

"Aahhh-"

Ten menggenjot lubang Hyewon cukup hard , menumpahkan seluruh nafsunya sekaligus balas dendam karena perempuan ini pernah membuat nya nyaris impoten untung saja tidak terjadi dan titit Ten. Begitu strong untuk membuatnya mendesah. 

"Fast..er... Mmhh" mulut nya meracau jalang.  Hyewon menyukai tindakan kasar ten jika. Begini

Berganti posisi, Ten menjadikan hyewon tunggangan nya. Menggenjot nya dari belakang semakin memuaskan nya.

"Ounghh ahh...ten...."  tanpa berhenti mendesah meski tenaga nya mulai lelah namun nafsu tetap mendominasi nya. Tak hanya genjotan pada penis nya, tangan Ten pun meremas payudara nya yang menggelantung di bawah serta bibir nya gak bosen mencumbu punggung nya. 

"Ahhh.. Won... Gue mau cum" Ten semakin mempercepat genjotan nya - mencapai titik kenikmatan nya. 

Menumpahkan cairan spermanya dalam rahim Hyewon tanpa ada sisa.  Ten pejemin mata merasakan sisa-sisa kenikmatan yang membuat nya menggila.  Ah setelah sekian lama akhirnya dia dapat melepas hormon nya.

Tubuh keduanya ambruk usai pencapaian klimaks nya.  Meski lelah dan butuh waktu untuk netral, namun Ten tak dapat menutupi perasaan bahagia nya dengan bibir terus mengumbar senyum.