Penghuni Baru

630 56 1
                                    

Kosantuy merupakan rumah kos yang terletak di Jalan Arjuna, tepatnya bangunan nomor dua dari persimpangan jalan. Kosantuy lebih dikenal secara umum dengan sebutan Kos Simpang Arjuna karena terletak di Jalan Arjuna dan dekat dengan persimpangan. Jarak dari Universitas Jaya Yasa Prayoga tidak begitu jauh, hanya memerlukan waktu paling lama lima belas menit untuk sampai di Kos itu.

Berisi lima kamar untuk laki-laki dan lima kamar untuk perempuan. Buat laki-laki, kapasitas kamar muat untuk dua orang sedangkan perempuan hanya muat untuk satu orang karena ruangan lebih kecil. Kamar laki-laki ada di bawah, untuk perempuan di lantai atas.

Penghuni kamar laki-laki Kosantuy ada delapan orang awalnya. Mereka Chandra, Baim, Fabian, Lino, Haris, Hanza, Felix, dan Aska. Pembagian kamarnya yaitu, Chandra-Baim Lino-Aska Haris-Felix Hanza-Fabian, satu kamar dibiarkan kosong entah kenapa, gak ada yang mau pindah ke kamar itu, mungkin takut tidurnya gak ada yang nemenin. Tapi saat Chandra dan Baim lulus, Baim akhirnya keluar dari kos dan pulang ke rumah orang tuanya di Magelang. Kalau Chandra masih betah tinggal di kos karena ia ditarik untuk bekerja di tempat magangnya, Tiga Rasa Corp. Chandra akhirnya sendirian saat Baim pulang ke rumahnya.

Untuk penghuni perempuan, lima kamar terisi penuh. Mereka adalah Rosi, Lia, Karina, Gisel, dan Yuna. Tapi habis semester dua, tiga kamar akhirnya kosong. Rosi pulang ke kampung halamannya di Manado, sementara Karina dan Gisel memutuskan untuk pindah kos karena Kosantuy cenderung lebih dekat dengan Universitas JYP ketimbang Universitas Sahala Manggala yang merupakan kampus keduanya. Maka dari itu tahun ajaran yang baru kos perempuan hanya tersisa dua kamar, Lia dan Yuna.









Kosantuy









Semester baru, semangat baru. Begitulah prinsip hidup mahasiswa penghuni Kosantuy. Setelah libur sebulan yang digunakan untuk pulang ke rumah masing-masing mereka pun akhirnya balik lagi. Kecuali Chandra sama Yuna ya, kan mereka bukan anak kuliahan.

"Assalamualaikum.. Yang gak jawab setan!"

Aska yang lagi genjreng gitar di ruang depan jadi ngelirik ke arah pintu masuk tajam. Gak salah lagi, Hanza.

"Dih, bukannya dijawab salam gua malah dipelototin gitu guanya.. Gak ada serem-seremnya, Ka.." cibir Hanza.

"Waalaikumsalam. Lagi lo dateng-dateng bacotnya gede banget.." ketus Aska.

Hanza nyengir doang, habis itu dia dudukin pantatnya di sebelah Aska yang kembali sibuk mainin gitar. "Kosan sepi. Pada belum dateng?"

"Udah pada dateng, tinggal Haje sama Bang Lino doang belum." jawab Aska.

"Ooh.." Hanza menatap sekitar, baru sebulan ditinggal rasanya udah kangen banget dia sama kosan. "Kangen banget gue sama kosan. Sumpah.."

Ucapan Hanza membuat Aska yang dari tadi genjrang-genjreng gak jelas nengok ke arah Hanza, "Lebay"

"Serius, Ka.. Di rumah gue bosen anjir, kegiatan gue monoton banget. Beda sama di kosan, ada aja gitu hal random yang bikin gue gak bosen.."

Aska ngangguk-nggangguk doang.

"Hai, guys. Ada yang kangen gua?"

Hanza dan Aska yang masih duduk berdua manyambut tamu selanjutnya yang kini berdiri nyender ke pintu sok ganteng.

"Gak ada."

"Skip"

Jawab keduanya -Aska dan Hanza- barengan.

KosantuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang