[1] THE BIG OF B FAMS || Straykids

Well well..

pip... Happy reading.

"Kau gila!" Jisung berucap bak orang yang bertemu idolnya

Jeongin tertawa remeh, "Haha.. Kau terlalu dramatis kak. Aku juga tau kau membenci membunuh orang bukan? Tapi karna Dady yang seperti itu kau harus melakukannya"

"Apa yang kau katakan!?"

"Tentu saja kebenaran, dan untuk Kak Felix. Kau juga membenci ketika eum.."

Jeongin sedikit tersenyum meremehkan keduanya, "-Ketika melihat bayi tertawa indah bukan?" Kemudian ia memiringkan kepalanya

Felix dan Jisung diam, seperti kebohongan mereka sudah terjawab secara langsung. Tanpa mereka ketahui.

Sialan bagi mereka, setelah kebohongan nya terungkap. Mau ditaruh mana kepercayaan mereka pada orang tuanya?

"All right! You win Jeongin, apa maumu hah?" Felix tidak tahan lagi

Jeongin tersenyum menyeringai, "Tidak ada, karna tugas membunuh bayi itu sudah selesai" jawabnya

Jisung mengepalkan tangannya, tapi ia tidak akan bermaksud untuk memukul adiknya itu.

"Rahasiakan ini dari Momy juga Dady. Jika kau membongkarnya maka aku tidak akan tinggal diam" ujar Jisung

"Tentu saja, aku tidak akan melakukan itu. Jika aku melakukannya dengan senang hati aku akan menerima pisau mati mu" jawab Jeongin lalu melangkahkan kakinya menuju lantai 2

"Sial! Bagaimana bisa dia tau?" Felix bertanya setelah ia lihat Jeongin masuk ke kamarnya

"Aku tidak tau! Yang pasti dia seperti mata-mata" ucap Jisung

"Ck! Sudahlah aku lelah dengan hari ini, aku ingin tidur lagi"

"Istirahat lah, kau baru saja demam"

"Memang itu yang mau ku lakukan!"

"Yak! Aku hanya mengingatkan mu saja"

"Terserah, tapi aku bukan anak kecil yang pelupa kau tau?!"

Felix berteriak ditangga, "Aku tidak peduli bodoh!" Balas Jisung

"Kalian diamlah!!" Baiklah itu bukan suara keduanya melainkan seseorang yang baru datang dari arah pintu masuk

Keduanya menoleh, "Kak Jeno? Jaemin?"

The Big Of B Fams

"Apa yang kalian lakukan disini? Tidak seperti biasanya?" Tanya Felix

"Kami hanya mampir, Karna pintu tidak dikunci jadi kami masuk saja" jawab Jaemin

"Lalu kenapa tidak mengetuk pintu!?"

"Aku mendengar kalian ribut jadi masuk saja"

Santai sekali kau Na!

Felix mendengus, "Terserah kau saja lah"

Jaemin tertawa puas dengan jawaban Felix. "Kau sama saja seperti dulu saat TK ya Felix"

"Memang apa yang sama?" Jisung bertanya

Jaemin menoleh lalu menyenggol lengan Jeno agar ia saja yang menjawab. Membuat Jeno mendengus malas, ia sedang asik bermain game pubg (tidak mengiklan).

"Apa?" Tanya Jeno yang tidak mengerti apa apa sedari tadi

"Jelaskan!" Jaemin melotot

"Hais! Baiklah, Felix sama seperti dulu Karna sifat yang selalu terserah bahkan sampai ia tidak peduli dengan minuman yang tumpah. Ia akan menjawab " Tererah, aku tidak akan membersihkannya" ketika disuruh membersihkan tumpahan itu" jawab Jeno dengan malas

"Apa?" Jisung tertawa terbahak-bahak mendengarnya

"Tertawa saja sepuasmu dasar tupai. Aku malas denganmu, jangan meminta ku untuk membantumu mengerjakan tugas Biologi lagi!" Peringat Felix dan akhirnya masuk kamar lalu menguncinya

"Eh? Astaga Felix! Maafkan aku!" Ucap Jisung masih disertai tawanya

Jaemin dan Jeno hanya saling tatap dan menggeleng, "Sama saja rupanya dengan Lucas dan Jungwoo saat disatu kamar"

"Ya memang"

"Siapa Jungwoo dan siapa Lucas?" Jisung bertanya Karna mendengar samar-samar nama yang tidak ia kenal

"Mereka adalah sepupu jauh Jeno, yang bila bertemu pasti akan ribut satu rumah" jawabb Jaemin dan dibalas anggukan oleh Jisung

"Oh Momy!" Seru Jisung saat melihat Seungmin turun dari tangga dengan pakaian yang tertutup

Ya bagaimana tidak dibilang seperti itu? Ketika seorang pria memakai kaos putih polos, dilapisi jaket hitam dan topi hitam pula. Ditambah celana jeans panjang dan sepatu ket hitam juga.

"Tunggu dirumah dulu, Momy segera kembali" ucap Seungmin sambil berjalan keluar rumah

"Mau kemana aunty?" Tanya Jeno

"Berkeliling dunia"

"Ha?"