Dady Was Angry?

577 53 0
                                        

Lain sisi, saat ini sudah pukul 10 malam dan Seungmin belum pulang sama sekali membuat satu keluarga nya bertanya-tanya kemana dirinya. Kecuali Jeongin.

Ingat kalian bahwa Jeongin kesal? Ya tentu saja.

"Dimana Momy? Ini sudah jam 10 Dan ia tidak ada sedari tadi" ujar Jisung yang duduk di sofa ruang tengah

"Aku tidak tau, kau kan yang terakhir bertemu Momy?" Felix bertanya, membuat Jisung menyentikan jarinya

"You're right! Aku tadi bertanya Momy akan kemana dan jawabannya ke gudang-"

Jisung sempat berdiri semangat, tapi kembali duduk dengan lesu.

"-tapi tadi aku habis mengecek gudang dan tidak ada siapa-siapa disana"

Jawaban Jisung membuat Felix rasanya ingin menamparnya sekarang jika ia tidak ingat bahwa ia adalah adik Jisung yang berbeda 10 menit. (Ngasal)

"Apa yang kalian cari sedari tadi?" Tanya seseorang dengan nada rendah membuat buku kuduk Jisung dan Felix meremang

Mereka membalikan badannya dan melihat lelaki kekar yang mereka sebut sebagai Ayah mereka.

"E-eh anu Dad, Momy belum pulang" Felix menjawab dengan hati yang berdegub kencang

Takut dan merinding dijadikan satu, rasanya seperti banyak kupu-kupu diperut mu.

"Lalu dimana dia?"

"Tadi katanya mau ke gudang, tapi pas diliat ke gudang tidak ada tanda-tanda bahwa Momy disitu." Jisung menjelaskan

Christ terlihat tidak senang dengan hal ini, jadi dengan pikiran yang santai ia berjalan menuju ruangannya. Yang biasa disebut ruang pemulih emosi.

"Katakan mampus untuk kita sekarang" Jisung berucap

Felix menoleh ke arahnya dengan wajah kaget, "Dady ke ruang itu? Mampus kita"

"Lari!"

Perintah Jisung terasa sangat seperti cekatan, jadi dengan cepat Felix juga yang menyuruh langsung lari ke kamar mereka.

Berbeda dengan Christ yang berada dalam ruangannya. Alunan lagu (jedag Jedug) sangat terdengar kuat, banyak orang-orang yang menari dengan tidak jelas, melihat banyaknya wanita-wanita (jalang) yang tergila-gila dengan minuman.

"Cih, Alex!" Christ berdecih sekilas lalu memanggil temannya yang sedang asik menggoda wanita entah siapa itu

Yang dipanggil menoleh sambil tertawa, "Tunggu disini ya sayang" ucapnya kepada wanita tadi , dan dibalas anggukan goda oleh si wanita

Alex, ia berjalan menuju tempat Christ berdiri dengan wajah masamnya. "Ada apa rupanya? Kau mengganggu waktuku"

"Aku tidak peduli bodoh! Carikan aku orang yang tidak siap untuk mati" perintah Christ

Alex menghela nafasnya gusar, lalu mengusap wajahnya dengan kasar. "Kau kapan bisa berhenti begitu terus?"

"Aku akan berhenti ketika aku sudah mati"

"Ck! Terserah saja, akan ku treakin saat sudah ketemu mangsamu nanti"

Alex sedikit malas dengan Christ karna menurutnya membunuh seseorang yang tidak salah dengan Christ adalah hal yang salah. Ya walau dia tau jika Christ adalah penerus "Killer B"

Akhirnya dengan sedikit paksaan Alex pergi menuju para sekumpulan wanita yang tengah berpesta dengan segelas berisi minuman beralkohol. Membuat diri mereka tidak sadar tengah melakukan apa.

Sementara Christ sudah berada dikamar khusus (bukan untuk bermain seperti jalang n para bajingan). Kamar itu berisi ratusan senjata yang bisa membahayakan diri sang mangsa, mulai dari yang kecil seperti silet sampai ke hal berbau mesin.

Gak perlu pake lama, Alex sangat pintar dalam bidang merayu. Jadi ia pergi ke kamar khusus milik Christ dan menggeret ah tidak lebih ke arah menggendong sosok wanita dengan gaya karung.

BRUK

"Ahk! Sayang, kasar sekali" ucap wanita itu dengan nada menggodanya

Menjijikkan pikir Alex.

Dasar wanita jalang, pikir Christ.

Seberapapun banyak hitungan Alex menggoda wanita, ia tidak pernah melakukan hal intim kepada wanita wanita itu. Meski sisi lain tergoda.

"Itu sudah ku bawakan wanita yang tidak siap mati. Ah tidak - tidak, maksudku ia tengah mabuk jadi tidak mengerti apa yang ku bilang, so dia hanya menjawab iya iya saja" ujar Alex

Christ berdehem sebagai jawaban, ia lirik wanita tersebut. Parasnya mengingatkan dirinya terhadap seseorang, tapi siapa? Ia sendiri tidak begitu ingat. Pikun? Tidak lebih ke arah melupakan saja.

"Pernah membaca biodata dirinya?" Tanya Christ yang masih setia menatap wanita itu dengan datar

Alex mengangguk, "Sempat ku lihat beberapa biodata nya, kalau tidak salah namanya Im Nayeon, memiliki 2 anak perempuan dan laki-laki yang masih berumur 2 tahun di apartemennya. Dan itu anak hasil hubungan gelap, bahkan lelaki yang melakukan itu tidak bertanggung-"

"Diam, kau mengatakan Im Nayeon?"

Alex mengangguk lagi. "Kenapa memangnya?"

"Dia adik sepupu tiri ku bodoh!"

[1] THE BIG OF B FAMS || Straykids Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang