Mata indahnya perlahan terbuka setelah terpejam lebih dari 3 hari. Kepalanya terasa berat dan pandangannya berkunang-kunang.
"Kau tak apa?"
Seorang lelaki menatapnya dengan begitu khawatir. Di tangannya sudah ada mangkuk berisi bubur. Dirinya hanya menatap lelaki itu balik dan memasang wajah heran.
"Kau siapa?"
×××
"Bagaimana keadaan Anna?" tanya Slenderman sambil memutar-mutar sebuah bolpoin hitam menggunakan salah satu tentakelnya.
"Dia baik-baik saja, sesuai seperti rencana Dr. Smiley," jawab lelaki hoodie kuning dengan datar. Slenderman menghilang lalu berdiri di belakang Hoodie tiba-tiba.
"Ya.. aku tahu memang sesuai rencana. Namun Anna yang lupa ingatan ini membuatmu sakit, kan?" Wajah lelaki itu terkejut dibalik topeng hitamnya.
'Bagaimana bisa? Ah, iya..' batin Hoodie lalu menertawai dirinya yang lupa.
"Aku bisa membaca pikiran siapapun sekaligus memasukinya. Tak ada yang akan terlewat dariku," ucap Slenderman membanggakan dirinya sendiri. "Rasa sakitmu, sampaikanlah pada Dr. Smiley agar bisa diatasi. Aku tak mau hal itu mengganggumu dalam bekerja."
"Baik." Hoodie pun meninggalkan ruangan Slenderman. 'Padahal bukan itu kemauanku..'
"Oi, Hoodie!" Teman setimnya, Toby, menyapanya lalu merangkul bahu Hoodie. "Kau punya waffle?" sambung Toby.
Hoodie langsung melepas rangkulan Toby kasar, "aku hanya punya bubur dirumah. Kau mau?"
Toby pun langsung pergi menjauh dari Hoodie. "No, man. Bubur hanya seperti muntahan Ann yang tengah mengandung," ucap Toby sambil melirik kanan-kirinya.
Sttt!
Sebuah gunting bedah melayang tepat di depan wajah tampan Toby dan memecahkan kaca jendela mansion milik Slenderman.
"Ini tidak akan berjalan dengan baik..," ujar Toby yang langsung melesat pergi menjauhi Dr. Smiley.
Dr. Smiley ikut berlari. Bukan untuk mengejar Toby, namun berlari meninggalkan mansion sebelum Slenderman menghajarnya karena kaca jendela tadi.
"JANGAN MENGEJARKU PAK TUA!!!!!!" teriak Toby karena Dr. Smiley berlari di belakangnya.
"SIAPA YANG KAU SEBUT PAK TUA?! LAGIPULA AKU TIDAK MENGEJARMU, BODOH! AKU BERLARI DARI MONSTER DI BELAKANG SANA!!!" balas Dr. Smiley ikut berteriak.
"KAU BERANI MENYEBUTKU MONSTER, HAH!!!!!" Slenderman mengamuk. Sudah pasti, warga California akan memberitakan kerusakan hutan yang terjadi malam ini besok pagi.
×××
"Ah," rintih gadis berambut coklat itu saat terbangun dari tidurnya. Selalu saja seperti ini; pusing, mual, terkadang sakit kepala.
"Kau baik-baik saja?" tanya Hoodie khawatir. Gadis itu menatapnya kesal.
"Apa aku terlihat baik-baik saja, Jo?!" tanyanya dengan sinis. Hoodie atau Joseph—nama barunya agar Anna tidak mengingat masa lalunya—tertawa pelan.
"Hahaha.. oke, oke. Apa butuh obat pereda sakitnya, Vio?" tanya Joseph. Gadis yang dulunya bernama Anna itu menggeleng.
"Tak apa, rasa sakitnya tidak terlalu parah. Terima kasih," jawab Anna atau Violet—nama barunya—pelan. "Aku bosan makan bubur, aku ingin makan sesuatu yang baru."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Creepypasta [ Hoodie X OC ] 「 COMPLETED 」
Fanfiction[ Cover ku ambil dari Pinterest ] Apakah anggota Creepypasta nyata? Tentu saja tidak. Mereka hanyalah tokoh kartun fiksi dan beberapa legenda urban yang dibuat oleh manusia. Itulah pemikiran orang yang belum pernah mencari tahu dengan pasti. Awalnya...